EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,328.78/oz   |   Silver 27.40/oz   |   Wall Street 37,938.46   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 13 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 13 jam lalu, #Saham AS

Makna Data Defisit Pada Pergerakan Mata Uang

Penulis

Yen dilaporkan melemah dini hari ini (10/2) setelah rilis neraca berjalan Jepang menyebutkan defisit bulan Desember mencapai level tinggi. Apa makna defisit neraca berjalan? Selain defisit neraca berjalan, kita juga sering mendengar tentang "defisit neraca perdagangan" dan "defisit anggaran". Secara kasar, kita mengetahui bahwa "defisit" itu bermakna negatif, tetapi, apa arti yang sesungguhnya dari defisit tersebut pada pergerakan mata uang?

Yen dilaporkan melemah dini hari ini (10/2) setelah rilis Neraca Berjalan Jepang menyebutkan defisit bulan Desember mencapai level tinggi. Apa makna defisit Neraca Berjalan? Selain defisit Neraca Berjalan, kita juga sering mendengar tentang "defisit Neraca Perdagangan" dan "defisit Anggaran". Secara kasar, kita mengetahui bahwa "defisit" itu bermakna negatif, tetapi, apa arti yang sesungguhnya dari defisit tersebut pada pergerakan mata uang? Editorial kali ini akan menelaah mengenai data-data defisit.
pengaruh defisit terhadap pergerakan mata uangEkspor Impor Berpengaruh Kuat
Dibanding neraca lainnya, Neraca Perdagangan (Trade Balance) adalah yang paling umum dikenal. Defisit neraca perdagangan merujuk pada selisih impor dan ekspor dimana impor lebih tinggi daripada ekspor. Defisit yang semakin tinggi dari waktu ke waktu berarti sebuah negara semakin ketergantungan pada negara lain. Ini menciptakan sentimen negatif di pasar terhadap negara tersebut. Selain itu, impor yang tinggi menandakan negara tersebut membutuhkan lebih banyak mata uang lain untuk membayar barang yang diimpor, sehingga nilai tukar mata uangnya sendiri akan cenderung melemah.

Pergerakan mata uang selain dipengaruhi oleh rilis data Neraca Perdagangan itu sendiri juga akan mengalami interupsi akan rilis fundamental lain yang bisa mempengaruhi ekspor-impor, seperti hasil survey bisnis, PMI (Purchasing Managers' Index) dan data produksi industri (Industrial Production). Contoh yang paling mudah adalah pengaruh data PMI Manufaktur Cina. Kenaikan PMI menandakan aktivitas industri meningkat, yang berarti Cina akan membutuhkan banyak barang dari negara-negara partner dagangnya seperti Australia dan New Zealand. Ini pertanda bagus bagi neraca perdagangan kedua negara tersebut, yang berarti ekspornya bisa jadi akan meningkat. Sebaliknya, PMI yang dibawah ekspektasi membuat pasar khawatir akan terganggunya ekspor Australia dan New Zealand, sehingga berita PMI Cina rendah berdampak negatif terhadap AUD dan NZD.

Neraca Pembayaran Berdampak Moderat
Neraca Pembayaran (Balance of Payment) meliputi ruang lingkup yang jauh lebih luas daripada neraca perdagangan. Neraca ini terdiri dari dua unsur, yaitu Neraca Berjalan (Current Account) dan Neraca Modal (Capital Account). Neraca Berjalan dibentuk dari selisih ekspor dan impor, serta aliran investasi ke dalam dan keluar negeri. Defisit Neraca Berjalan meningkat seperti yang dialami Jepang berarti Jepang beraktivitas dengan mengandalkan dana-dana dari luar negeri dan impornya tinggi. Inilah yang menyebabkan Yen sempat melemah pagi ini. Ternyata, Abenomics masih belum berhasil memulihkan perekonomian Jepang.
yen melemah terhadap dollar Komponen kedua dalam Neraca Pembayaran, Neraca Modal dibentuk oleh investasi asing (Foreign Direct Investment/FDI), investasi-investasi lain, dan Cadangan Devisa. Diantara unsur-unsur tersebut, yang kerap kita dengar adalah Cadangan Devisa yang dikendalikan oleh Bank Sentral. Karena Neraca Modal merepresentasikan aliran modal masuk dan keluar, defisit maupun surplus yang berlebihan bisa memiliki efek buruk terhadap perekonomian, sedangkan perubahan yang dinamis menunjukkan performa ekonomi yang bagus. Karena itu pula, Neraca ini secara tunggal relatif tidak berdampak terhadap nilai tukar. Ia baru berpengaruh jika telah ditambahkan dengan Neraca Berjalan dan membentuk data Neraca Pembayaran. Namun perlu dicatat bahwa persediaan Cadangan Devisa sangat vital bagi negara-negara berkembang. Bagi Indonesia, misalnya, naik-turunnya Cadangan Devisa memiliki pengaruh moderat terhadap nilai Rupiah.

Defisit Anggaran Yang Tak Terhindarkan
Defisit Anggaran bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Anggaran Pemerintah). Dengan kata lain, Anggaran Defisit berarti pengeluaran pemerintah lebih besar daripada pendapatannya. Pemerintah mendanai defisit ini dengan menerbitkan obligasi pemerintah (sovereign bonds). Besaran defisit ini merupakan komponen penting dalam GDP.

Banyak ekonom dan analis telah memperdebatkan positif-negatifnya defisit anggaran. Yang pro defisit mengatakan bahwa tak ada negara yang bisa mendanai pembangunan tanpa defisit. Sedangkan yang kontra berpegang pada opini bahwa mendanai pembangunan dengan defisit anggaran pada dasarnya adalah utang yang akan membebani anak-cucu. Negara-negara besar di Dunia beroperasi dengan mengandalkan defisit Anggaran, termasuk Amerika Serikat. Inilah yang menjadi latar belakang pertikaian plafon utang (debt ceiling) di kongres AS. Di satu sisi, jika kongres menolak menaikkan plafon utang, maka utang-utang AS yang lama terancam gagal bayar. Di sisi lain, jika plafon utang dinaikkan, maka defisit anggaran pasti akan makin bengkak.

Pengaruh anggaran defisit terhadap nilai tukar mata uang terjadi pada situasi yang dalam ilmu ekonomi dikenal sebagai crowding out. Crowding out adalah ketika anggaran defisit mengakibatkan tingkat suku bunga meningkat, investasi sektor swasta berkurang, ekspor berkurang, dan implikasinya, nilai tukar mata uang negara tersebut kian melemah dalam jangka panjang. Karena defisit Anggaran sudah umum diandalkan oleh banyak negara, maka laporan defisit anggaran tidak begitu berpengaruh pada pergerakan harga di Forex spot, tetapi pengaruhnya adalah pada nilai tukar jangka panjang.

Defisit boleh sama-sama defisit, tetapi bisa dilihat bahwa besaran dampaknya terhadap pergerakan mata uang berbeda-beda. Defisit Neraca Perdagangan memiliki dampak yang jauh lebih signifikan terhadap nilai tukar mata uang suatu negara ketimbang defisit yang lain.

158814

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.