Survei Tankan Jepang pada Selasa (01/07) ini melaporkan bahwa sentimen bisnis Jepang merosot di tiga bulan terakhir hingga Juni kemarin. Indeks pabrik-pabrik besar anjlok dari 17 ke 12 pada kuartal ini. Angka positif pada hasil survei Tankan menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang merasa optimis masih lebih banyak jumlahnya daripada perusahaan yang merasa pesimis, walaupun sentimen bisnis kian negatif. Data optimisme bisnis tersebut merupakan kemelorotan pertama yang terjadi dalam enam kuartal.
Survei tersebut menakar reaksi perusahaan akibat kenaikan pajak penjualan yang diterapkan pada bulan April lalu, yang merupakan kenaikan pajak pertama kalinya sejak 17 tahun silam. Hasil survei tersebut juga menunjukkan bahwa sentimen diperkirakan akan membaik dalam beberapa bulan mendatang.
Masih menurut survei, perusahaan-perusahaan besar di Jepang berencana untuk menaikkan investasi mereka sebanyak 7.4% dalam tahun finansial saat ini. Para analis menganalisa hal tersebut sebagai indikasi bahwa perusahaan-perusahaan cukup optimis dengan kondisi perekonomian.
"Rencana pengeluaran perusahaan kedepan sangat tinggi, menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan tidak berpikir perekonomian akan memburuk hanya karena kenaikan pajak penjualan," ungkap Shuji Tonouchi, ahli strategi dari Mitsubsihi UFG Morgan Stanley Securities.
Merespon survei Tankan tersebut, Yen Jepang melemah tehadap Dolar AS, dengan USD/JPY yang diperdagangkan pada 101.30, atau menurun tipis 0.03%, setelah survei kuartalan tersebut diumumkan.