EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.280   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,368.46/oz   |   Silver 28.58/oz   |   Wall Street 37,753.31   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,167.47   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 3 jam lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

Minggu Kritis, Sterling Melemah Karena Minimnya Perkembangan Negosiasi Brexit

Penulis

Poundsterling melemah akibat perundingan lintas partai mengenai brexit yang minim perkembangan. Padahal, akhir pekan ini adalah deadline perundingan tersebut.

Poundsterling melemah sejak awal pekan ini, lantaran minimnya perkembangan dalam perundingan lintas partai mengenai brexit di London. Ketika berita ditulis pada pertengahan sesi Eropa hari Rabu (8/Mei), GBP/USD telah jatuh hingga kisaran 1.3044, sementara GBP/JPY terpuruk pada level terendahnya sejak Februari di sekitar level 143.68. EUR/GBP juga nangkring dekat level tertinggi sepekan pada kisaran 0.8585.

GBPUSD Daily

Perundingan lintas partai yang digalang oleh PM Theresa May untuk menghimpun dukungan bagi draft kesepakatan brexit-nya, berlangsung alot. Partai Labour bersikeras menghendaki penetapan posisi Inggris dalam pabean tunggal Uni Eropa seusai brexit, tetapi pihak pemerintah dinilai cenderung berkelit tanpa bersedia menyatakan persetujuan ataupun penolakan secara eksplisit. Media Inggris mengkritisi perkembangan ini masih bergumul pada topik-topik yang sama saja sejak dulu dan belum menawarkan opsi baru yang cukup bonafide.

Hal itu mengakibatkan GBP/USD merosot dalam pekan ini, karena reli-nya pada akhir pekan lalu dipicu oleh rumor bahwa PM May dan partai Labour sudah siap mencapai kesepakatan tertentu. Apalagi, PM May dikabarkan telah menentukan akhir pekan ini sebagai deadline perundingan lintas partai.

Delegasi dari pihak-pihak yang berkepentingan akan kembali bersua di meja perundingan hari ini. Namun, hasil akhirnya masih sulit diterka.

Joe Manimbo, analis forex dari Western Union, menyebut pekan ini sebagai "minggu kritis" bagi Poundsterling. Alasannya, ronde perundingan terakhir antara partai Labour dan pemerintah Inggris bisa menggeser jalur brexit.

Manimbo mengungkapkan, "Harapan mengenai konsensus lintas partai sudah mulai mendingin karena partai Konservatif (pemerintah Inggris -red) dan partai Labour (oposisi -red) tampaknya kehilangan kepercayaan antara satu sama lain. Dalam sepekan yang sepi data hingga hari Jumat, Sterling akan terus digerakkan oleh update brexit dan sentimen perdagangan."

288444
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.