Bursa kripto Mt. Gox mengumumkan pada bulan Agustus 2018 ini bahwa mereka sedang mempersiapkan pengembalian dana yang bernilai sekitar 1 miliar Dolar, untuk para klien yang terkena dampak peretasan di platform mereka. Tindakan ini baru dilakukan empat tahun setelah Mt. Gox runtuh akibat mengalami salah satu kontroversi Bitcoin terbesar sepanjang masa, yakni kehilangan 850,000 Bitcoin dari sistem pertukaran mereka.
Menurut laporan Fortune, pengadilan wilayah Tokyo mengeluarkan keputusan untuk menunda proses penutupan Mt. Gox, dan memerintahkan dimulainya tahap civil rehabilitation, sehingga memungkinkan bursa tersebut untuk mengganti kerugian klien dengan asetnya yang tersisa. Meski dinyatakan bangkrut, Mt. Gox memang masih memiliki sisa aset yang selama ini dibekukan. Mantan CEO Mark Karpeles bahkan mengaku berhasil menemukan 200,000 dari 850,000 Bitcoin yang hilang dari sistem pertukaran Mt. Gox.
Dalam skema pengembalian dana yang diputuskan oleh pengadilan ini, Mt. Gox dikabarkan akan mengedarkan sekitar 170,000 Bitcoin yang dimilikinya untuk mengganti kerugian klien. Jika dihitung dengan kurs Bitcoin saat ini, maka jumlah tersebut setara dengan 1.2 juta Dolar. Mengenai bentuk kompensasi, pengadilan juga sudah memutuskan jika pembayaran akan dilakukan dalam bentuk Bitcoin, bukan uang kertas.
"Saya harap proses ini bisa menjadi yang terbaik bagi semua pihak. Seperti yang pernah saya katakan sebelumnya, saya tidak mencari keuntungan apapun dari insiden ini, dan hanya bisa berharap agar semua klien dapat memperoleh kompensasi secepatnya. Mereka bekerja keras agar proses ini bisa tercapai, dan saya akan terus berusaha membantu semampu saya," kata Mark Karpeles yang saat ini sedang menghadapi tuntutan atas tuduhan penggelapan dana dan aksi kriminal lainnya.
Klaim Dana Bisa Dilakukan Mulai Saat Ini
Menurut siaran pers yang dipasang di situs web perusahaan, klien sekarang dapat mengklaim uang kripto mereka yang hilang melalui form di laman web. Klien dari seluruh dunia dapat dengan mudah berpartisipasi dalam proses kompensasi ini. Terlepas dari opsi online, klien juga dapat mengajukan klaim melalui pos.
Namun demikian, ada batas waktu maksimal untuk pengajuan klaim kompensasi. Klien yang terkena dampak peretasan di Mt. Gox harus mengisi klaim sebelum 22 Oktober 2018. Klaim akan langsung terkirim ke badan pengawas civil rehabilitation, yang ditunjuk untuk memastikan distribusi pengembalian dana dari Mt. Gox ke klien.
Sementara itu, pengiriman dana kompensasi ini tidak bisa diharapkan berlangsung instan setelah klien mengajukan klaim. Hal itu karena Mt. Gox perlu menyusun rencana baru untuk mendistribusikan aset mereka pada para klien yang berhak. Pengadilan telah menargetkan tanggal 14 Februari 2019 sebagai batas waktu maksimal bagi perusahaan untuk memfinalisasi rencana ini. Oleh karena itu, penyelesaian kompensasi sampai dana benar-benar terkirim ke klien diperkirakan memerlukan waktu minimal 1 tahun dari sekarang.
