EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,305.79/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,110.81   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   EUR/JPY pertahankan kenaikan setelah hasil beragam dalam data IMP Jerman dan zona Euro, di atas level 165.00, 48 menit lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP terdepresias ke dekat level 0.8600 setelah hasil beragam dalam data IMP zona Euro dan Inggris, 49 menit lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/JPY naik ke puncak baru harian, di atas pertengahan 191.00 setelah IMP Inggris beragam, 50 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling incar lebih banyak penurunan di tengah kuatnya prospek penurunan suku bunga BoE, 51 menit lalu, #Forex Fundamental   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

NFP Juni Melejit, Trend Upah AS Di Bawah Ekspektasi

Penulis

Berdasarkan laporan Departemen Tenaga Kerja, data Non Farm Payroll AS kembali melanjutkan trend positif selama bulan Juni.

Data Non Farm Payroll AS kembali melanjutkan trend positif selama bulan Juni berdasarkan laporan Departemen Tenaga Kerja, Jumat (7/7) di awal sesi New York. Menandakan pertumbuhan pekerjaan terus meningkat dan diharapkan dapat menjaga momentum ekspektasi kenaikan suku bunga Fed akhir tahun.

NFP AS

Ekonomi Amerika Serikat menambah 222,000 pekerjaan baru selama periode Juni, melewati ekspektasi kenaikan 175,000 yang dipatok ekonom dan lebih baik dibandingkan NFP periode Mei yang direvisi naik 138,000 menjadi 152,000

Sementara itu, tingkat pengangguran naik 0.1 persen dari 4.3 persen –level terendah 16 tahun-- menjadi 4.4 persen karena adanya lonjakan pencari pekerja baru yang sebagian besar berasal dari usia muda. Ini menjadi tanda peningkatan kepercayaan dalam pasar tenaga kerja AS kuartal kedua 2017.

Durasi jam kerja rata-rata per pekan selama bulan Mei naik menjadi 34.5 jam dari 34.4 jam, menandakan gairah pada pasar tenaga kerja Negeri Paman Sam yang berpotensi akan mendorong Bank Sentral Fed untuk mulai mengurangi portofolio obligasi dan sekuritas berbasis hipotek senilai 4.2 Triliun Dollar pada pertemuan FOMC bulan September mendatang.

 

Kenaikan Upah Per Jam Di Bawah Ekspektasi

Apiknya data NFP bulan Juni yang dipublikasikan malam ini, tidak diikuti oleh trend upah pekerja per jam AS yang tumbuh di bawah ekspektasi. Average Hourly Earnings bulan Juni naik 0.2 persen, berada sedikit di bawah ekspektasi 0.3 persen; sedangkan data untuk periode bulan Mei direvisi turun dari kenaikan 0.2 persen menjadi 0.1 persen.

Kondisi pasar tenaga kerja AS yang dianggap oleh sebagian besar ekonom telah "Full Employment" sebenarnya masih menyisakan persoalan baru. Pasalnya, banyak pengusaha mengaku kesulitan mencari tenaga kerja berkualitas yang berimbas pada banyak sektor, sebut saja di bidang Properti dimana trend pembangunan rumah AS terus "merah" dalam beberapa bulan terakhir akibat kurangnya tenaga terampil.

Pasca rilis data NFP yang positif tersebut, Greenback terpantau bergerak menguat versus major currency seperti Euro, Sterling dan Yen. Indeks Dollar (DXY) yang mengukur kekuatan terhadap enam mata uang utama naik 0.26 persen menjadi 96.05 pada pukul 20:16 WIB.

279517
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.