EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,331.99/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 21 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 21 jam lalu, #Saham AS

Notulen FOMC Tak Beri Dorongan Signifikan, Dolar Melunak

Penulis

Secara umum, isi notulen FOMC bulan Februari masih mempertahankan prospek kenaikan suku bunga pada bulan Maret mendatang.

Seputarforex.com - Dolar AS bergerak melandai di sesi perdagangan Kamis (23/Feb) pagi ini. Pasar sedang mencerna isi notulen rapat FOMC yang dirilis dini hari tadi. Secara umum, isi notulen FOMC bulan Februari masih mempertahankan prospek kenaikan suku bunga pada bulan Maret mendatang.

the-fed

Para pejabat The Fed menunjukkan kepercayaan diri bahwa mereka bisa menaikkan suku bunga secara bertahap dengan segera. Kebijakan tersebut dianggap sesuai untuk menghindari risiko overheated economy.

"Beberapa peserta rapat mengeskpresikan pandangan bahwa kenaikan suku bunga AS lagi merupakan kebijakan yang sesuai, dengan segera. Terutama jika informasi mengenai pasar tenaga kerja dan inflasi sejalan atau lebih kuat daripada ekspektasi saat ini. Bisa juga apabila risiko pemenuhan rekruitmen tenaga kerja maksimum dan inflasi mengalami kenaikan," tulis notulen tersebut.

Catatan rapat yang telah digelar hingga awal Februari itu menunjukkan bahwa The Fed sedang bergulat dengan ketidakpastian kebijakan fiskal dari pemerintahan Donald Trump. Rencana kebijakan fiskal Trump belum jelas dan masih berkutat soal penguatan Dolar. Diskusi mengenai istilah "dengan segera" sedikit terpatahkan oleh komentar-komentar yang mempersoalkan risiko inflasi jangka pendek.

"Sejumlah anggota yang memiliki hak suara masih melihat adanya risiko sedang dalam skenario kebijakan ini. Mereka menyoroti risiko pada tingkat pengangguran di level normal dan tekanan inflasi yang bisa naik secara signifikan," tulis notulen tersebut.

Sedangkan, segelintir peserta rapat mencatat, upaya untuk menghapus kebijakan akomodatif dengan fokus waktu, khususnya di rapat setelah ini, justru dapat menyajikan fleksibilitas bagi bank sentral untuk merespon perubahan yang menyertai kondisi ekonomi setelahnya.


Bullish Dolar Tak Bertahan Setelah Notulen FOMC

Bullish Dolar rupanya tak signifikan setelah notulen tersebut dirilis. Menyusul laporan tersebut, USD/JPY jeblok ke level rendah 112.905 sesaat setelah notulen diterbitkan. Namun, USD/JPY kemudian kembali ke angka 113.420 atau naik 0.1 persen. Pair tersebut diperdagangkan melandai di kisaran 113.237 pagi ini.

Sedangkan EUR/USD yang sempat tertekan 0.1 persen di angka 1.0548, terangkat naik menjauhi low setengah bulan di angka 1.0494 yang tercapai sehari sebelumnya. Saat berita ini ditulis, EUR/USD diperdagangkan di angka 1.0564.

GBP/USD sedikit berubah di angka 1.245 setelah merosot pada hari Rabu kemarin setelah rilisnya laporan Sentimen Bisnis yang jeblok. GBP/USD diperdagangkan flat pagi ini di angka 1.24501.

277761
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.