EUR/USD 1.081   |   USD/JPY 151.210   |   GBP/USD 1.264   |   AUD/USD 0.651   |   Gold 2,218.46/oz   |   Silver 24.97/oz   |   Wall Street 39,864.14   |   Nasdaq 16,400.84   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 17 jam lalu, #Saham Indonesia

NZD/USD Semakin Jatuh Akibat Lemahnya Fundamental

Penulis

Dolar New Zealand semakin jatuh terhadap Dolar AS, setelah ditutup menurun pada sesi sebelumnya. Fundamental ekonomi menandakan goyahnya prospek pertumbuhan di New Zealand. Hari ini (29/09), NZD/USD anjlok 0.37 persen ke USD 0.6304.

Dolar New Zealand semakin jatuh terhadap Dolar AS, setelah ditutup menurun pada sesi sebelumnya. Fundamental ekonomi menandakan goyahnya prospek pertumbuhan di New Zealand. Hari ini (29/09), NZD/USD anjlok 0.37 persen ke USD 0.6304.

NZDUSD

NZD berbalik turun pada kisaran USD 0.63 terhadap Dolar AS setelah sempat mencapai 0.64 kemarin. Menguatnya prospek ekonomi AS dan gelombang data ekonomi New Zealand yang terus-menerus lemah membuat pair NZD/USD bergerak bearish. Kiwi telah menyelam signifikan semakin menjauh dari greenback selama dua tahun terakhir, dari sekitar USD 0.80 pada pertengahan 2014 anjlok menjadi kurang dari 0.62 bulan Agustus tahun ini.

 

Memanasnya Prediksi Pemangkasan Lanjutan Suku Bunga

Jalannya kebijakan moneter yang menyimpang telah menjadi pendorong utama menyusutnya Dolar New Zealand, Bank Sentral New Zealand (RBNZ) memangkas suku bunganya tiga kali dalam tahun ini. Dan kemungkinan masih akan terpangkas lagi, ketika the Fed (Bank Sentral AS) mengisyaratkan akan meningkatkan suku bunga bulan depan. Pagi tadi, presiden the Fed bagian San Francisco John Williams mendesak agar kenaikan tingkat suku bunga pertama kali sejak hampir satu dekade ini dilaksanakan dalam salah satu dari dua rapat yang akan dilaksanakan the Fed di tahun ini. Banyak pihak telah dikecewakan oleh keputusan the Fed 17 September lalu yang memutuskan untuk menahan Federal Funds Rate karena gejolak di pasar yang terjadi belakangan ini.

Sementara itu, para ekonom juga sedang memperkirakan apakah akan terjadi atau tidak keputusan RBNZ untuk memangkas Official Cash Rate (OCR) pada bulan depan ataukah harus menunggu hingga bulan Desember nanti. Data terbaru yang dirilis telah mendukung pemangkasan untuk dilakukan lebih cepat dengan terus menurunnya confidence level, melambatnya pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang bertahan di bawah target RBNZ. Hanya satu peningkatan yang bisa saja menyokong RBNZ untuk tetap bertahan dari pelonggaran kebijakan adalah meningkatnya harga olahan susu.

Harga produk dairy telah naik dalam tiga lelang terakhir Global Dairy Trade dan Fontera juga telah memperbarui proyeksi harga susu untuk musim 2015/2016 dari USD 3.85 per kg padatan susu menjadi USD 4.60. "Perkembangan terakhir pada saldo mungkin telah mendorong RBNZ dari pemangkasan keempat berturut-turut," menurut kepala ekonom Westpac Dominick Stephens dalam catatannya dikutip dari Wbponline. Dia menambahkan lagi, "Yang paling penting, harga susu dunia telah mengalami rebound tajam dalam beberapa pekan terakhir, dibandingkan dengan asumsi RBNZ bahwa mereka akan tetap bertahan pada tingkat depresi dalam beberapa waktu". Westpac memproyeksikan pemangkasan suku bunga di bulan Desember, diikuti dengan penurunan lagi pada bulan Januari dan Maret hingga ke level terendah 2.0 persen.

248067
Penulis

M Septian mulai berkecimpung di dunia forex sejak 2015. Setelah itu, menyelami berbagai instrumen trading dan berlanjut menjadi jurnalis yang meliput seputar forex dan komoditas di Seputarforex mulai 2016.