EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,305.79/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,110.81   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   EUR/JPY pertahankan kenaikan setelah hasil beragam dalam data IMP Jerman dan zona Euro, di atas level 165.00, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP terdepresias ke dekat level 0.8600 setelah hasil beragam dalam data IMP zona Euro dan Inggris, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/JPY naik ke puncak baru harian, di atas pertengahan 191.00 setelah IMP Inggris beragam, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling incar lebih banyak penurunan di tengah kuatnya prospek penurunan suku bunga BoE, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 10 jam lalu, #Saham Indonesia

NZD/USD Turun Menyusul Lemahnya Inflasi New Zealand

Penulis

CPI New Zealand kuartal pertama hanya naik 0.5 persen, di bawah rentang yang diharapkan oleh RBNZ, sehingga potensi kenaikan suku bunga New Zealand kecil.

Seputarforex.com - Inflasi New Zealand di kuartal pertama dilaporkan sesuai dengan ekspektasi. CPI New Zealand naik 0.5 persen dalam perhitungan tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret. Sedangkan inflasi tahunannya tercatat 1.1 persen. Laporan yang dilaporkan di hari Kamis (19/April) tersebut sesuai dengan survei terhadap 12 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg, juga dilatarbelakangi oleh kenaikan harga rokok dan tembakau yang diimbangi dengan turunnya biaya pendidikan tersier.

 

dolar-new-zealand

 

 

Sementara itu, proyeksi inflasi dari Bank Sentral New Zealand (RBNZ) masing-masing adalah 0.6 persen dan 1.1 persen. Rentang inflasi New Zealand yang dijaga oleh RBNZ berada pada kisaran satu sampai tiga persen dalam jangka menengah. Itu artinya, inflasi New Zealand saat ini masih terbilang lemah, dan mengecilkan potensi kenaikan suku bunga. Suku bunga RBNZ sendiri saat ini berada di level 1.75 persen.


NZD/USD Turun Bukan Hanya Karena Inflasi

Merespon laporan tersebut, Dolar New Zealand menurun terhadap Dolar AS. NZD/USD diperdagangkan di angka 0.7311, dari sebelumnya di angka 0.7326. Kendati demikian, sejak tanggal 17 April, Dolar New Zealand memang telah menunjukkan penurunan.

Sebelum laporan inflasi, Dolar New Zealand turun terhadap Dolar AS akibat Beige Book Bank Sentral AS (The Fed) yang mengindikasikan bahwa perekonomian negara pimpinan Donald Trump tersebut terus berekspansi hingga bulan April. Hal itu membuat Dolar AS menguat dan Dolar New Zealand melemah.

Daniel Dubrovsky, analis dari DailyFX menuliskan bahwa data terpenting yang memengaruhi pergerakan Dolar New Zealand hari ini adalah data inflasi. Dengan begitu, laporan inflasi hari ini telah menjawab ekspektasi para trader, dan Dolar New Zealand pun diperdagangkan dalam tren risiko. Menguatnya Dolar AS yang juga dikarenakan oleh kenaikan Yield S&P 500, menurut Dubrovsky, juga menjadi faktor yang menekan NZD/USD hari ini.


Dolar New Zealand Ungguli Poundsterling

Meskipun melemah terhadap Dolar AS, Dolar New Zealand unggul terhadap Poundsterling. GBP/NZD yang jeblok dari 1.9539 ke 1.9403 diakibatkan oleh melemahnya Poundsterling gara-gara inflasi Inggris yang mengecewakan.

Rabu sore kemarin, Inflasi konsumen Inggris hanya membukukan kenaikan 2.5% (Year-on-Year), jauh di bawah laju 2.7% yang diekspektasikan pasar sebelumnya. Kondisi ini menggerus ekspektasi kenaikan suku bunga Bank Sentral Inggris pada bulan depan dan membuat Pound melemah terhadap mata uang-mata uang mayor, termasuk Dolar New Zealand.

283300
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.