EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.23/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,124.84   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 16 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 16 jam lalu, #Saham AS

OASA: Resmi Listing Di BEI, Berencana Bangun Menara BTS Baru

Penulis

PT Protech Mitra Perkasa (OASA) resmi menjadi emiten baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Senin (18/07) dengan melakukan IPO (initial public offering). Emiten baru ini merupakan perusahaan yang bergerak di sektor konstruksi dengan spesifikasi usaha pembangunan menara telekomunikasi.

PT Protech Mitra Perkasa (OASA) resmi menjadi emiten baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Senin (18/07) dengan melakukan IPO (initial public offering). Emiten baru ini merupakan perusahaan yang bergerak di sektor konstruksi dengan spesifikasi usaha pembangunan menara telekomunikasi.

OASA

 

PT Protech Mitra Perkasa telah melepas sebanyak 160 juta lembar saham atau sekitar 44.62 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum. Saham OASA ditawarkan ke publik dengan harga Rp 190 per lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham. Dengan adanya IPO tersebut, perseroan akan mendapatkan suntikan dana segar senilai Rp 30.4 miliar.

 

Manfaatkan Dana IPO Untuk Modal Kerja

Anton Santoso selaku Direktur Utama Protech Mitra menyatakan, dana hasil IPO rencananya akan dimanfaatkan untuk dialirkan ke anak usaha di PT Telesys Indonesia. Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk keperluan modal kerja, khususnya dalam kegiatan operasional.

Disamping itu, perseroan OASA membidik pertumbuhan tahun 2016 akan meningkat sebesar 20 persen. Perusahaan juga menargetkan pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS) akan bertambah pada tahun ini. Meski belum mengetahui berapa jumlah menara BTS yang akan dibangun, Anton Santoso menjelaskan bahwa proyek pembangunan tergantung pada proyek-proyek garapan perseroan.

Anton Santoso juga menjelaskan, proyek pembangunan BTS bisa dilihat dari pendapatan usaha emiten berkode OASA. Oleh karena itu, apabila pendapatan senilai Rp 25 miliar atau satu menara BTS senilai Rp 200 juta maka perseroan diperkirakan bisa membangun 25 tower baru sehingga jumlah keseluruhan menara BTS milik OASA akan bertambah menjadi 150 menara BTS hingga akhir tahun 2016 ini.

 

 

268603
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.