EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 151.430   |   GBP/USD 1.261   |   AUD/USD 0.649   |   Gold 2,210.98/oz   |   Silver 24.75/oz   |   Wall Street 39,760.08   |   Nasdaq 16,399.52   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 4 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 10 jam lalu, #Saham Indonesia

OPEC Mulai Pangkas Output, Harga Minyak Perlahan Naik

Penulis

Pemangkasan produksi minyak dari negara-negara anggota OPEC menjadi salah satu faktor pendukung kenaikan harga minyak mentah di awal tahun 2019.

Harga minyak naik lebih dari 1.0 persen pada perdagangan hari Kamis (3/1), terkait dengan pemangkasan produksi minyak dari negara-negara OPEC, begitu juga dengan pasokan di Arab Saudi dan Rusia. Meski demikian, prospek perlambatan ekonomi global masih terus membayangi pergerakan harga emas hitam di awal tahun 2019.

OPEC Mulai Pangkas Output, Harga Minyak

Minyak mentah Brent tercatat naik sebesar 1.89% menjadi $55.95 per barrel. Sementara itu, pada hari yang sama, minyak WTI naik 1.18% menuju $47.32 per barrel. Pada pukul 07:47 WIB pagi ini, minyak WTI sudah mengalami sedikit koreksi, berada di kisaran $46.85 per barrel.

 

Pengurangan Pasokan Minyak OPEC

Pasokan minyak OPEC pada bulan Desember 2018 mengalami penurunan terbesar dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Penurunan produksi OPEC secara signifikan terjadi lantaran produsen utama seperti Arab Saudi, berkomitmen memenuhi kesepakatan yang telah dicapai untuk mengerem kemerosotan harga minyak. Kondisi serupa juga dilakukan oleh Iran dan Libya yang memangkas produksi minyak mereka.

"Saudi masih menjadi pelopor utama dalam penurunan produksi sejak bulan lalu... Sejauh ini, kepatuhan terhadap kesepakatan terkait kuota output memiliki dampak cukup signifikan terhadap kenaikan harga minyak," kata Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch and Associates.

 

Masih Dibayangi Low Demand

Akan tetapi, reli harga minyak sejatinya masih tertahan oleh kekhawatian tentang perlambatan ekonomi global. Bukti terbaru berasal dari menurunnya Forecast pendapatan penjualan Apple di China untuk tahun 2019. Kabar tersebut menguncang pasar ekuitas Negeri Paman Sam pada perdagangan hari Kamis (3/1) kemarin.

Harga minyak masih tertekan

Data manufaktur AS yang melambat juga semakin menambah kekhawatiran di kalangan investor. Hal ini bisa menandakan bahwa perang dagang kemungkinan akan berdampak lebih luas lagi di masa mendatang, termasuk pada harga komoditas seperti minyak.

"Minyak berbalik menguat karena muncul kekhawatiran kelangkaan pasokan, setelah OPEC resmi memangkas output produksi mereka. Kondisi yang terjadi saat ini, benar benar mencerminkan pertarungan antara pasokan yang semakin ketat dan prospek penurunan permintaan (demand)," kata Phil Flynn, seorang analis di Price Futures Group di Chicago.

286867
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.