EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,328.78/oz   |   Silver 27.40/oz   |   Wall Street 37,888.82   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 13 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 13 jam lalu, #Saham AS

Output Industri China Mengecewakan, AUD/USD Semakin Melemah

Penulis

Rilis Produksi Industri China bulan April 2019, menekan pergerakan Dolar Australia yang melemah menuju level terendah sejak Januari 2019.

Pada hari Rabu (15/Mei), Departemen Statistik China merilis data Produksi Industri yang hanya tumbuh 5.4 persen (Year-over-Year) pada bulan April, lebih rendah dari forecast ekonom yang memprediksi pertumbuhan ke 6.5 persen. Jika dibandingkan dengan angka bulan Maret yang menjulang ke level 8.5 persen, hasil output industri China kali ini terlihat mengalami penurunan drastis.

Output Indtustri China

 

Retail Sales Dan Fixed Asset Investment Juga Di Bawah Ekspektasi

Selain data Industrial Production, Departemen Statistik China juga merilis data Retail Sales dengan kenaikan 7.2 persen YoY di bulan April, jauh di bawah ekspektasi pasar yang mengharapkan pertumbuhan ke 8.6 persen. Pada bulan sebelumnya, Retail Sales China masih mencapai level 8.7 persen.

Sementara itu, laporan Fixed Asset Investment yang juga dipublikasikan pagi ini, turut menunjukkan hasil yang mengecewakan. Diprediksi meningkat dari 6.3 persen menjadi 6.4 persen, angka Fixed Asset Investment untuk bulan April justru melemah ke 6.1 persen.

Serangkaian rilis data negeri Tirai Bambu yang sama-sama meleset dari ekspektasi, mengkonfirmasi bahwa perekonomian tebesar kedua dunia mulai kehilangan momentum pada bulan April. Hal ini pun mengikis optimisme pasar terhadap rebound ekonomi China, dan dampak positif dari pengucuran stimulus masif oleh Pemerintah China.

 

AUD/USD Tertekan Menuju Level Terendah 4.5 Bulan

Situasi fundamental China hari ini menggarisbawahi tekanan bertubi-tubi yang dihadapi oleh mata uang Dolar Australia, khususnya setelah mata uang ini tertekan oleh eskalasi konflik dagang AS-China. Pada pukul 09:30 WIB, pair AUD/USD berada di kisaran 0.6925, atau berada di jalur penurunan tiga hari berturut turut. Pasangan mata uang ini menyentuh level terendah 4.5 bulan dan semakin menjauhi resisten kunci 0.7000.

Data China Dibawah Ekspektasi, AUD/USD

288521
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.