EUR/USD 1.082   |   USD/JPY 151.420   |   GBP/USD 1.263   |   AUD/USD 0.653   |   Gold 2,188.79/oz   |   Silver 24.68/oz   |   Wall Street 39,760.08   |   Nasdaq 16,399.52   |   IDX 7,264.80   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

Pakar Strategi JP Morgan: Pasar Berjangka Mampu Melegitimasi Bitcoin

Penulis

Meski CEO JP Morgan perna mengecam Bitcoin, seorang pakar strategi dari bank investasi tenar ini justru menilai legitimasi Bitcoin meningkat setelah adopsi CME.

Jika kita mengingat kembali, CEO JP Morgan, Jamie Dimon sekitar bulan September-Oktober lalu pernah mengkritik dengan keras bahwa Bitcoin merupakan "bubble" yang dapat meledak kapan saja. Sangat Ironis bahwa saat ini seorang Ahli Strategi Pasar Global JP Morgan, Nikolaos Panigirtzoglou, memberikan pandangan berbeda dari Jamie Dimon. Dia mengatakan bahwa Pasar Berjangka yang teratur dapat memberikan legitimasi pada Bitcoin.

JP Morgan Bitcoin

 

Keputusan Regulator AS untuk mengizinkan perdagangan berjangka Bitcoin yang akan dilakukan oleh Chichago Mecantile Exchange (CME), telah mendorong adopsi Bitcoin secara mainstream di pasar keuangan global. CME telah memperoleh izin dari regulator serta sertifikasi yang sah, setelah meyakinkan CFTC AS bahwa produk yang akan dirilis tetap mengikuti undang-undang yang ada.

Nikolaos Panigirtzoglou, Ahli Strategi Pasar Global JP Morgan, juga merasa bahwa langkah tersebut dapat memberikan legitimasi pada Bitcoin. Dalam sebuah catatan kepada Investor, Nikolaos mengatakan, "Prospek peluncuran kontrak berjangka Bitcoin oleh bursa-bursa yang ada, secara khusus berpotensi menambah legitimasi Bitcoin. Dengan demikian, daya tarik pada pasar mata uang kripto dari investor ritel maupun institusi bisa meningkat secara drastis."

Sebelumnya, atasannya, Jamie Dimon, CEO JP Morgan memiliki pandangan kuat tentang Bitcoin sebagai bencana untuk Investor, dia juga mengancam akan memecat siapa saja yang "cukup bodoh" untuk membeli Bitcoin.

Meskipun begitu, Dimon tidak sendirian dalam pandangannya, Raksasa Industri lainnya seperti Warren Buffet telah mengatakan bahwa Bitcoin sebaiknya dihindari. Namun, beberapa komentar negatif dari orang-orang penting tersebut belum dapat menghentikan rally harga Bitcoin ke level baru sampai saat ini.

Nikolaos tampaknya tetap melihat Bitcoin secara diametris, berlawanan dengan atasannya. Dia menjelaskan bahwa, "Nilai Bitcoin sebagai kelas aset baru serta luasnya adopsi yang dimiliki, membuatnya sebagai penyimpan nilai kekayaan maupun alat pembayaran yang adil seperti layaknya logam mulia (emas). Potensi dari Kriptografis secara keseluruhan akan tumbuh lebih jauh dimasa depan."

Baru-baru ini keputusan mengejutkan juga telah disampaikan oleh pihak JP Morgan, setelah CME mengumumkan peluncuran Produk Berjangka Bitcoin. Kemungkinan besar, pihak JP Morgan juga akan menambahkan Bitcoin ke daftar portofolio yang ditawarkannya di masa depan.

281314
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.