EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.790   |   GBP/USD 1.235   |   AUD/USD 0.646   |   Gold 2,305.51/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,123.78   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

Pasar Menanti Keputusan Trump Terkait Kursi Ketua Fed, Emas Konsolidasi

Penulis

Harga Emas terpantau berada dalam area konsolidasi namun cenderung bergerak sedikit meninggi di awal sesi New York pada hari Kamis (2/11).

Harga Emas terpantau berada dalam area konsolidasi, tetapi cenderung bergerak sedikit meninggi di awal sesi New York pada hari Kamis (2/11). Investor tengah menanti keputusan Trump yang bakal secara resmi menunjuk siapa penerus ketua Fed setelah Janet Yellen pensiun awal tahun 2018 mendatang.

Pasar Menanti Keputusan Trump Terkait

Emas yang bergerak mendatar dalam beberapa hari terakhir, seolah senada dengan pergerakan Dollar yang cenderung berada dalam fase konsolidasi terhadap beberapa major currency seperti Euro. Yields Treasury AS tenor 10 tahun turun hingga mendekati low 2 pekan, menjadi salah satu faktor yang mendorong logam mulia seperti Emas kembali dilirik Investor.

Pada pukul 21:07 WIB, Emas diperdagangkan pada level $1,280.85 per ounce. Sementara itu, Harga Emas Berjangka AS untuk pengiriman bulan Desember seharga $1,277 per ounce.

"Dollar yang sedikit lemah adalah penjelasan utama kenaikan harga Emas dan Fokus Investor sedang tertuju pada pilihan kursi ketua Fed selanjutnya oleh Trump", ucap Carsten Menke, Analis Komoditas Julius Baer.

Presiden Donald Trump pada hari Kamis bakal menunjuk Dewan Gubernur Fed, Jerome Powell untuk menjadi penerus Janet Yellen sebagai pemimpin Bank Sentral. Dollar AS mengendur, lantaran banyak pihak menilai Powell tidaklah "se-hawkish" kandidat lain seperti John Taylor, seorang ekonom kawakan Stanford University.

"Jika dia (Trump) menunjukan Jerome Powell sebagai penerus Yellen, kemungkinan Emas akan kembali naik", ucap seorang Analis di Commerzbank.

Namun, Menke memprediksi Emas bisa turun hingga level $1,200 di akhir tahun, mengingat kenaikan suku bunga acuan Fed hampir dapat dipastikan akan dilaksanakan pada pertemuan bulan Desember mendatang. Kenaikan tersebut bakal mendorong naik Dollar AS dan Yields Obligasi, serta berimbas negatif bagi komoditas.

Probabilitas Rate Hike oleh Fed bulan Desember mencapai 97 persen, berdasarkan data yang bersumber dari CME FedWatch, namun kurang yakin terhadap prospek kenaikan suku bunga tahun depan. Fokus Investor saat ini juga sedang tertuju pada laporan Non Farm Payroll AS bulan Oktober yang dijadwalkan akan rilis hari Jumat besok.

280873
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.