Seputarforex.com - Diekspektasikan akan naik sebanyak 185,000, NFP AS untuk bulan September justru hanya naik sebanyak 134,000. Angka itu turun jauh dibandingkan bulan sebelumnya yang direvisi naik 270,000. Namun, Tingkat Pengangguran justru turun dari 3.9 persen menjadi 3.7 persen, menandakan level terendah dalam hampir 50 tahun terakhir.
Dolar AS pun melemah menanggapi laporan tersebut. Sementara harga emas yang sempat jeblok ke bawah level 1200 sebelum pengumuman NFP, kembali naik melampaui level itu, sekaligus mencatatkan kenaikan mingguan tertinggi dalam enam pekan.
"Laporan NFP AS adalah noda nyata yang tampak dalam pasar forex. Secara keseluruhan, kami tak yakin bahwa ini adalah katalis yang memicu penguatan Dolar AS kembali. Malahan, penurunan data ini dapat menjadi hal sebaliknya," tulis TD Securities dalam catatan analisisnya.
Harga Emas Naik, Investor Wait And See
Harga emas spot naik 0.2 persen ke $1201.82 per troy ons pada Sabtu (06/Okt) tengah malam, dan sedang menuju penguatan 0.8 persen di pekan ini. Sedangkan harga emas futures untuk pengiriman Desember, naik 0.3 persen ke $1205.60 per troy ons. Grafik XAU/USD di bawah ini pun menunjukkan kenaikan bertahap dari 1198.67 ke level 1203.29.
"Lemahnya data NFP AS mendukung mood harga emas secara umum, tetapi angka tersebut belum cukup mengecewakan untuk memicu aksi beli baru," kata trader di Heraeus, Alexander Zumpfe. "Walaupun begitu, rilis data tersebut telah membantu emas untuk membangun kenaikan di atas level pivot 1200, sehingga saya tidak akan mengesampingkan level uji tinggi pekan ini di 1208."
Sedangkan menurut Walter Pehivich, Wakil Presiden di Dillon Gage Metal, para trader emas saat ini masih menunjukkan perilaku wait-and-see. Selain karena kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed yang cukup tinggi di bulan Desember mendatang, sikap hati-hati para pelaku pasar juga dikarenakan oleh ketidakpastian fundamental dari segi politik. Bulan November mendatang, pemilu parlemen memang akan digelar di AS.
