EUR/USD 1.081   |   USD/JPY 151.210   |   GBP/USD 1.264   |   AUD/USD 0.651   |   Gold 2,210.98/oz   |   Silver 24.75/oz   |   Wall Street 39,757.32   |   Nasdaq 16,418.89   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 11 jam lalu, #Saham Indonesia

Pasca Pidato Gubernur RBNZ, NZD/USD Bertahan Di Bawah 0.6800

Penulis

Pidato Gubernur RBNZ, Adrian Orr, hari ini tak memberikan rincian jelas mengenai suku bunga, sehingga NZD/USD masih diperdagangkan pada level rendah.

Dolar New Zealand menguat sekitar 0.3 persen versus Dolar AS dalam perdagangan sesi Asia hari Jumat ini (29/Maret). Namun, posisinya masih dalam kisaran terendah sebulan tempatnya terpuruk pasca pengumuman mengejutkan dari bank sentralnya (RBNZ) beberapa hari lalu. Saat berita ini ditulis pada awal sesi Eropa, pasangan mata uang NZD/USD bergerak di sekitar level 0.6796.

NZDUSD Daily

 

Keputusan Suku Bunga RBNZ Akan Diambil Oleh Komite

Pasca rapat kebijakan moneter RBNZ pada hari Rabu, Gubernur RBNZ, Adrian Orr, secara mengejutkan menyatakan bahwa perubahan kebijakan moneter selanjutnya kemungkinan berupa pemangkasan suku bunga. Hal itu memunculkan kritik keras yang menganggap kalau itu merupakan keputusan sepihaknya sendiri. Menanggapi kritik tersebut, dalam pidatonya di Wellington hari ini, Orr menyatakan bahwa perubahan kebijakan Reserve Bank of New Zealand ke depan akan ditentukan oleh sebuah komite.

"Kami akan beroperasi melalui sebuah komite. Komite itu akan terdiri dari tujuh orang, empat dari dalam bank (RBNZ), tiga eksternal, dan kami akan bekerjasama untuk menghimpun berbagai pendapat berbeda," demikian dipaparkan oleh Adrian Orr mengenai rencana perubahan model pembuatan kebijakan RBNZ yang akan diberlakukan mulai bulan Mei. Namun, ia tak memberikan petunjuk lain mengenai prospek suku bunga RBNZ dalam pidato tersebut.

 

Pasar Fokus Beragam Isu Lain

Menurut Peter Cavanaugh, penasehat senior Bancorp Treasury Services, pidato Orr tak mengandung muatan yang cukup memadai untuk menggerakkan pasar, sehingga fokus investor terletak pada faktor-faktor lain. Sebagaimana dikutip oleh New Zealand Herald, ia mengatakan, "Pasar saham tampaknya bergerak menuju ke akhir kuartal ini (dalam kondisi) sedikit kurang mengkhawatirkan dibandingkan sebelumnya."

Selain itu, Cavanaugh juga mengutip hal-hal seperti negosiasi dagang AS-China dan kebuntuan Brexit di Inggris sebagai beberapa topik yang menyita perhatian pasar dan berpotensi memengaruhi minat risiko. Kedua topik tersebut sama-sama menyiratkan situasi yang masih terus berkembang.

Kabar terbaru mengenai negosiasi dagang AS-China datang dari Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, yang menyatakan ia telah melewati "sebuah jamuan makan malam yang produktif" dengan pejabat China pada hari Kamis. Sedangkan mengenai brexit, "Satu-satunya kepastian mengenai brexit adalah bahwa itu tidak akan terjadi hari ini dan kita tak tahu kapan, dimana, dan apa yang akan terjadi selanjutnya."

287951
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.