EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,148.33   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 1 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 1 jam lalu, #Saham AS

Pasca PMI Konstruksi Inggris, Penguatan Pound Tak Bakal Lama

Penulis

PMI Konstruksi Inggris untuk bulan April naik dari level bulan Maret. Namun penguatan Poundsterling yang merespon data tersebut hanya dinilai berjangka pendek.

Seputarforex.com - Poundsterling menguat terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya di sesi perdagangan Rabu (02/Mei) sore ini, setelah rilis data PMI Konstruksi Inggris menunjukkan perbaikan dari bulan sebelumnya. Para trader rupanya memberikan respon positif terhadap data yang tercatat lebih baik daripada ekspektasi tersebut. Akan tetapi, penguatan Poundsterling ini dinilai tak akan bertahan lama.

 

poundsterling-uk

 

 

IHS Markit melaporkan, PMI Konstruksi Inggris untuk bulan April berada pada level 52.5, naik dari level 47.0 pada bulan Maret. Selain itu, level tersebut juga cukup jauh di atas prediksi konsensus di level 50.5. Laporan ini menjadi kenaikan terpesat dalam lima bulan terakhir. Kontributor utamanya adalah kenaikan sedang yang terjadi di sub sektor order baru dan pertumbuhan yang cukup kuat dalam aktivitas konstruksi hunian.


Penguatan PMI Masih Meragukan, Penguatan Pound Tak Akan Lama

Menyusul rilis data PMI Konstruksi, GBP/USD diperdagangkan naik ke angka 1.3649, terangkat dari level rendah 1.3604. Sedangkan EUR/GBP diperdagangkan di angka 0.8789, turun dari level 0.8830. Sayangnya, respon positif ini masih diragukan sebagian pakar.

Menurut Samuel Tombs, Kepala Ekonom Inggris di Pantheon Macroeconomics, pembangunan perumahan masih menjadi sub sektor yang terkemuka. Namun, indeks PMI untuk sektor komersial dan sektor pembangunan sipil hanya naik sedikit, masing-masing ke angka 51.2 dan 51.5.

Cuaca Inggris yang membaik pada bulan April lalu berhasil mendukung aktivitas konstruksi dan komersial Inggris. Akan tetapi, secara keseluruhan Tomb memandang bahwa peningkatan data semacam ini tidak akan berlangsung lama, sehubungan dengan ketidakpastian yang masih menjerat hubungan Inggris dengan Uni Eropa.

Tomb memperkirakan, sektor konstruksi akan mendapat dampak buruk dari rencana pengurangan investasi sektor publik sebesar 5.4 persen (YoY) di tahun fiskal ini. Hal inilah yang akan membuat kenaikan sektor konstruksi terancam.

Penguatan Poundsterling yang ditunjang oleh apiknya PMI Konstruksi kali ini pun tak punya jaminan. Menurut Derek Halpenny dari MUFG, Pound sebetulnya memang masih berada di bawah tekanan. Perkembangan positif dari Brexit tak akan banyak membantu, karena mengecilnya peluang kenaikan suku bunga Bank Sentral Inggris (BoE) dalam waktu dekat.

283488
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.