EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.23/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,124.84   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 16 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 16 jam lalu, #Saham AS

Peluang Brexit Tanpa Kesepakatan Kian Besar, Pound Jatuh

Penulis

Menteri Perdagangan Inggris mengatakan bahwa peluang Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan mencapai 60:40.

Seputarforex.com - Poundsterling jatuh ke level rendah 11 bulan di sesi perdagangan Senin (06/Agustus) sore, setelah komentar dari Menteri Perdagangan Inggris mengungkapkan bahwa negara tersebut akan menghadapi posisi tanpa kesepakatan (crashing-out) dalam proses Brexit. Kekhawatiran di kalangan trader pun meningkat pasca laporan tersebut, sehingga mereka menjual Poundsterling.

brexit

 

Peluang Inggris Crashing-Out Makin Besar

Kurang dari delapan bulan dari sekarang, Inggris akan resmi keluar dari keanggotaan Uni Eropa. Namun, pemerintah Inggris belum juga meneken kesepakatan yang sah tentang perceraian mereka dengan kesatuan tersebut.

liam-fox

 


Menteri Perdagangan Inggris, Liam Fox - yang juga seorang tokoh penting pendukung kebijakan PM Theresa May dalam Brexit - akhir pekan kemarin mengatakan bahwa peluang Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan mencapai 60:40.


Fox menduga bahwa teguhnya pendirian Komisi Eropa membuat mereka mendahulukan aturan-aturan Uni Eropa di atas aturan lainnya, termasuk negosiasi masalah ekonomi.

Komentar Liam Fox muncul setelah pada hari Jumat lalu (3 Agustus), Mark Carney yang baru saja menaikkan suku bunga bank sentral Inggris juga memberikan peringatan bahwa ada risiko besar jika Inggris dan Uni Eropa berpisah tanpa kesepakatan.

"Suara-suara yang mendukung hard-Brexit menjadi makin melengking. Pasar forex perlahan-lahan mulai memahami bahwa orang-orang (pendukung hard-Brexit) itu mungkin saja menawarkan solusi yang benar dengan cara yang kasar," tutur Ulrich Leuchtmann dari Commerzbank Frankfurt.

 

Investor Resah, Poundsterling Jatuh

Pernyataan Menteri Perdagangan Inggris tersebut membuat para investor resah akan Outlook mata uang Inggris, meskipun sinyal-sinyal ekonominya masih menunjukkan kemajuan, dan suku bunga BoE baru saja dinaikkan untuk kedua kalinya dalam satu kurun waktu satu tahun terakhir.

GBP/USD jatuh ke level terendah sejak tanggal 19 Juli, dengan diperdagangkan di angka 1.12924 dari 1.2954. Terhadap Euro, Poundsterling juga kehilangan kekuatan, dengan EUR/GBP yang naik 0.24 persen ke 0.8920. Saat berita ini ditulis, pasangan mata uang tersebut telah berlanjut naik ke kisaran 0.8922.

eg

284771
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.