EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,331.99/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 19 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 19 jam lalu, #Saham AS

Pemerintah Australia Umumkan Program Blockchain Nasional

Penulis

Australia semakin intensif dalam mendukung adopsi Blockchain. Negara tersebut berencana menggelontorkan hingga ratusan ribu AUD untuk mendukung program Blockchain nasionalnya.

Australia telah meluncurkan Roadmap dan strategi Blockchain baru untuk membentu negara itu menjadi yang terdepan dalam pemanfaatan Blockchain. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh dua menteri senior di pemerintahan Australia pada 18 Maret 2019. Tak tanggung-tanggung, Roadmap Blockchain nasional ini telah disetujui oleh Kementerian Perindustrian, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi, serta Kementerian Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Australia.

Pemerintah Australia Dukung Blockchain

 

Siapkan Dana Hingga AUD100,000

Selama ini, Australia memang konsisten menempati peringkat teratas di antara para pelopor dalam perlombaan untuk adopsi teknologi Blockchain. Dalam langkah terbaru untuk merangkul teknologi buku besar terdistribusi (DLT), pemerintah Australia akan mendorong pengembangan regulasi, peningkatan, keterampilan dan kapasitas, inovasi, investasi, juga daya saing kolaborasi internasional untuk teknologi Blockchain.

Selain itu, pemerintah negara tersebut juga berkomitmen akan mengucurkan dana sebesar AUD100,000 ($71,139) untuk membantu perusahaan-perusahaan dalam konferensi Blockchain yang diadakan oleh Komisi Perdagangan dan Investasi Australia. Konferensi bertajuk "Mission to Consensus" tersebut dijadwalkan berlangsung di New York pada Mei 2019.

Simon Birmingham selaku Menteri Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Australia, mencatat bahwa negaranya telah memiliki keunggulan kompetitif di sejumlah industri karena sikap pro-Blockchain yang diterapkan. Beberapa industri ini termasuk rantai pasokan, fintech, sumber daya, dan jasa.

"Sangat penting bahwa Australia dan perusahaan teknologi kami tetap terdepan dalam persaingan di salah satu sektor teknologi yang paling cepat berkembang di dunia. Misi Austrade yang akan datang akan menghubungkan perusahaan-perusahaan Blockchain Australia dan perusahaan baru dengan investor serta pelanggan, dengan tujuan untuk memperluas bisnis mereka secara global," demikian tutur Simon Birmingham.

Perlu dicatat juga bahwa ini bukan yang pertama kalinya bagi pemerintah koalisi negara tersebut untuk melakukan investasi besar dalam teknologi Blockchain. Pada tahun 2018, pemerintah menjanjikan AUD700,000 ($497,378) kepada Digital Transformation Agency (DTA) untuk menganalisa potensi teknologi Blockchain dalam merampingkan pembayaran pemerintah. Selanjutnya, dalam upaya untuk mempelopori pengembangan standar Blockchain internasional, pemerintah berkomitmen untuk mengucurkan dana sebesar AUD350,000 ($248,689).

287832
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.