Advertisement

iklan

Sebuah analisis dari penyelidik ZachXBT mengungkapkan bahwa sejak 2 Juni, sekitar $35 juta aset kripto telah dicuri dari pengguna Atomic Wallet, 8 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Peringatan penipuan Uniswap: Penipu menyamar sebagai eksekutif dan membuat situs web palsu, 10 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) memperoleh dividen Rp300 miliar dari anak usahanya PT Union Sampoerna Triputra, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BUMN akan menyuntik penyertaan modal negara (PMN) sebanyak Rp12.5 triliun untuk PT Hutama Karya (Persero) pada 2024, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   AUD/USD terus menurun setelah mencapai titik tertinggi 200-EMA dan mendekati level support 0.6560, 14 jam lalu, #Forex Teknikal
Selengkapnya

Profil Penulis : Buge Satrio

Buge Satrio Lelono memiliki latar belakang pendidikan IT dan mengenal forex sejak tahun 2003 ketika platform Metatrader masih versi 3. Setelah berlatih di akun demo selama beberapa tahun dan mencoba berbagai teknik trading, Buge menekuni forex secara full-time sejak awal 2014. Kini aktif trading mengandalkan pengamatan Price Action, Ichimoku Kinko-hyo, Trading Plan, dan pengendalian risiko tak lebih dari 1 persen.

iklan

iklan

Bias jangka pendek masih positif setelah level keseimbangan Indeks Dolar tersentuh. Pergerakan ini kemudian disambut dengan aksi jual di akhir pekan
Potensi fase retracement jangka pendek pada Indeks Dolar layak diperhitungkan karena berisiko mengejar level keseimbangan 103.33.
Jelang rilis data inflasi AS, minor support intraday EUR/USD di kisaran 1.0941 masih bertahan dari aksi jual.
Data NFP tak mampu menopang USD sehingga mata uang AS ini masih berada di jalur pelemahan secara mingguan.
DXY menguat tajam ke level 101.58, setelah pejabat The Fed mengatakan pengetatan masih harus dijalankan karena inflasi masih terlalu tinggi.
Indeks Dolar berpeluang memperpanjang rebound dan membuka fase konsolidasi, asalkan mampu menutup candle Daily di atas level 102.50.
Berhasil rebound di akhir pekan, namun Dolar AS masih mencatatkan pelemahan dalam 5 hari perdagangan terakhir.
Pola candle Morning Star dalam chart Indeks Dolar layak diantisipasi. Konfirmasi yang dibutuhkan adalah penembusan di atas MA-50.
Sentimen terhadap aset berisiko tampak menanjak dalam dua hari terakhir, seiring dengan meredanya krisis perbankan global yang menekan Dolar.
Greenback terhindar dari tekanan bearish dan kembali berpeluang untuk berkonsolidasi dalam jangka pendek.
Data CPI AS menjadi perhatian pasar di tengah gejolak perbankan yang masih membayangi pergerakan USD. Kondisi teknikal Indeks Dolar saat ini cenderung bearish.
Greenback tergelincir tajam versus major currencies setelah menanjak ke level tertinggi 3 bulan. Bias jangka pendek sejauh ini masih positif.
Harga emas dan pasangan mata uang EUR/USD masih rentan bearish untuk sementara ini. Pasar sedang mengantisipasi rilis NFP sebagai katalis berikutnya.
Meskipun kehilangan tenaga untuk melanjutkan reli, bias jangka pendek Indeks Dolar masih positif jelang perilisan data tenaga kerja AS.
Walaupun sedikit melemah, potensi Indeks Dolar AS untuk memperpanjang rebound masih terbuka.
Peluang untuk mengejar level tertinggi 6 pekan masih menjadi skenario yang layak diantisipasi. Tapi, waspadai pula Spinning Top pada grafik Weekly.
Bias intraday emas masih negatif, sementara Euro cenderung netral. Data inflasi AS malam ini akan menjadi fokus untuk mengukur prospek kebijakan The Fed.
Pernyataan terbaru Powell menghambat kebangkitan USD untuk menjauh dari level terendah multi-bulan. Di sisi lain, Euro cenderung netral dalam bias daily.
Bias Weekly masih berisiko bullish, tapi emas telah mengkonfirmasi fase koreksi. Sementara itu, posisi Euro masih aman karena bertahan di atas 1.0679.
Setelah naik lebih 1 persen dalam sepekan dan membentuk pola Piercing Line, fase konsolidasi Indeks Dolar didukung indikator RSI Daily.
Dengan posisi harga emas yang melemah setelah mencapai level tertinggi, skenario koreksi tak dapat diabaikan hingga menjelang pengumuman The Fed.
Bias jangka pendek dan menengah Indeks Dolar untuk saat ini masih negatif. FOMC adalah katalis penting yang menjadi fokus pasar berikutnya.
Sempat melemah, EUR/USD berbalik menguat setelah rilis data PMI Zona Euro dan AS. Outlook dalam jangka pendek sejauh ini masih bertendensi bullish.
Meningkatnya kekhawatiran akan perlambatan ekonomi AS masih membebani Dolar. Level kunci 100.00 bahkan mulai berisiko tersentuh.
Berkonsolidasi dalam lintasan Ascending Triangle, awasi level 1.0868 dan 1.0782. Selain itu, perhatikan pola candle yang terbentuk di sekitar level-level tersebut.