Seputarforex.com- Penguatan kurs Dolar kembali membuat harga emas di sesi Asia pada hari Senin (19/06) ini terpantau turun. Kini sebagian besar investor tengah menunggu pidato salah satu pejabat penting Federal Reserve untuk mengetahui indikasi kenaikan suku bunga mendatang dan apakah penguatan ekonomi AS akan berlanjut.
Harga Emas Dibayangi Hawkish-nya Bank Sentral AS
Harga emas sejauh ini sudah ambruk lebih dari tiga persen dari level tertingginya 1,295 Dolar AS pada awal Juni lalu. Kondisi ini utamanya didorong oleh adanya kenaikan tingkat suku bunga AS dan sinyal terkait dengan outlook kebijakan bank sentral negeri Paman Sam ini.
Logam mulia emas merupakan aset investasi yang sensitif dengan kenaikan tingkat suku bunga, karena hal ini akan mendorong imbal hasil obligasi meninggi. Situasi itu kemudian menyebabkan opportunity cost aset berimbal balik bunga meningkat dan kurs Dolar menguat sehingga harga emas cenderung menurun.
"Harga emas sudah mengalami tekanan karena hawkishnya Federal Reserve dan hal ini mendorong investor untuk melikuidasi aset mereka di pasar berjangka maupun di bursa," ucap Ole Hansen, analis di Saxo Bank.
Terlepas dari nada hawkish bank sentral AS, pasar masih meragukan kemampuan Federal Reserve untuk kembali menaikkan suku bunga-nya tahun 2017 ini, sejalan dengan rilis data ekonomi AS terakhir yang mengecewakan.
Data Housing Starts untuk bulan Mei turun ke level terendah delapan bulan, yakni menjadi -5.5 persen dari sebelumnya -2.8 persen. Sementara itu, data Building Permits bulan Mei berada di bawah ekspektasi yaitu menurun menjadi 1.168 juta daripada sebelumnya 1.228 juta.
Investor Menanti Pidato Pejabat Penting Federal Reserve
Setelah pekan lalu pasar disibukkan dengan adanya agenda pertemuan bank-bank sentral, minggu ini pelaku pasar akan berfokus pada pernyataan beberapa pejabat penting Federal Reserve. Para investor akan mendengarkan pernyataan salah satu anggota FOMC, Presiden The Fed New York, William Dudley yang dijadwalkan nanti malam. Pidato petinggi Federal Reserve tersebut dinilai sangat penting karena diperkirakan akan memberikan dampak signifikan pada pergerakan kurs Dolar dan harga emas.
Saat berita ini diturunkan, harga emas spot XAU/USD berada di kisaran level harga 1,253 Dolar AS dan harga emas berjangka pada Comex New York Mercantile Exchange diperdagangkan turun 0.18 persen ke level harga 1,254 Dolar AS per troy ons. Harga emas batangan pecahan 1 gram bersertifikat Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (Antam), Tbk ke level harga Rp 589,000 dan harga buy back di level Rp 534,000.