EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.650   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,373.40/oz   |   Silver 28.39/oz   |   Wall Street 37,862.09   |   Nasdaq 15,889.18   |   IDX 7,164.81   |   Bitcoin 70,060.61   |   Ethereum 3,505.25   |   Litecoin 98.69   |   AUD/JPY jatuh mendekati level 99.00 di tengah kehati-hatian pasar, menunggu reaksi Israel terhadap serangan Iran, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Menurut data MCX, harga emas berpotensi naik hari ini, 6 jam lalu, #Emas Teknikal   |   EUR/USD tidak menunjukkan tanda-tanda pergerkan meski dalam kondisi Oversold, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD bertahan di atas level psikologis 1.0600 di tengah sentimen bearish, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) resmi melantai di BEI hari ini. Saham MHKI turun 10% ke posisi Rp144 per saham, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Emiten gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA) mencetak peningkatan laba bersih sebesar 5.53% menjadi Rp4.73 miliar, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) mencatat pendapatan sebesar Rp439.3 miliar dengan laba bersih sebesar Rp58.25 miliar, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 kehilangan 1.21% berakhir pada 5,061, sedangkan Nasdaq kehilangan 1.79% menjadi 15,885. Dow Jones Industrial Average turun 0.66% menjadi 37,735, 12 jam lalu, #Saham AS

Personal Spending AS Bulan Juli Tumbuh Moderat, Trend Inflasi Lesu

Penulis

Meskipun berada di bawah ekspektasi, namun trend Personal Spending Negeri Paman Sam terus memperlihatkan pertumbuhan yang diyakini bakal menyokong ekonomi kuartal ketiga 2017.

Personal Spending AS bulan Juli tumbuh lebih lambat dibandingkan ekspektasi, menurut laporan Departemen Perdagangan pada hari Kamis (31/8) di awal sesi New York. Di samping itu, inflasi tahunan meningkat dalam laju paling lambat sejak akhir 2015, sehingga disinyalir dapat menurunkan ekspektasi kenaikan suku bunga Fed pada akhir tahun nanti.

Personal Spending AS Bulan Juli Tumbuh

US Commerce Departement melaporkan Personal Spending AS naik 0.3 persen bulan lalu (ekspektasi naik 0.4 persen), lebih baik dibandingkan periode Juni yang kala itu mencatatkan kenaikan 0.2 persen.

Meskipun berada di bawah ekspektasi, namun trend Personal Spending Negeri Paman Sam terus memperlihatkan pertumbuhan yang diyakini bakal menyokong ekonomi kuartal ketiga 2017. Apalagi, Personal Spending AS menghadapi tantangan lemahnya trend upah dalam beberapa bulan terakhir.


Inflasi Tumbuh Lesu, Batasi Prospek Rate Hike Lanjutan

Secara terpisah juga dirilis data Inflasi PCE yang tumbuh 0.1 persen (di luar makanan dan energi) pada bulan Juli, sesuai dengan ekspektasi sebelumnya, dan kenaikan kenaikan 0.1 persen pada periode Juni. Core PCE yang menjadi Indikator Inflasi "Favorit" Federal Reserve ini mencatatkan pertumbuhan dalam margin yang sama selama tiga bulan beruntun.

Dalam 12 bulan terakhir, Inflasi PCE Inti telah naik sebesar 1.4 persen, gain terkecil sejak Desember 2015. Kombinasi antara belanja konsumen yang moderat dan lesu-nya trend Inflasi menimbulkan keraguan di kalangan Investor, terkait apakah Fed bakal menaikan suku bunga pada pertemuan akhir tahun, seperti ekspektasi ekonom selama ini.

Dalam laporan yang terpisah, Departemen Tenaga Kerja merilis data Jobless Claims periode mingguan yang berada stabil di level rendah. Unemployment Claims pekan lalu bertambah 236,000 (ekspektasi 237,000) dan berada tidak jauh dibandingkan angka 235,000 pada periode sebelumnya.

280104
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.