EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,331.99/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 20 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 21 jam lalu, #Saham AS

Pertumbuhan GDP Jepang Kurang Meyakinkan, JPY Tetap Berhasil Menguat

Penulis

Meski GDP Jepang hanya meningkat di level yang lebih rendah dari perkiraan, Yen tetap berhasil menguat dari USD. Kondisi ini merupakan pengaruh dari pemulihan ekonomi Jepang yang terbilang berhasil keluar dari resesi di kuartal keempat 2014 lalu.

Meski GDP Jepang hanya meningkat di level yang lebih rendah dari perkiraan, Yen tetap berhasil menguat dari USD. Kondisi ini merupakan pengaruh dari pemulihan ekonomi Jepang yang terbilang berhasil keluar dari resesi di kuartal keempat 2014 lalu.

GDP Jepang Naik Secara Kurang Meyakinkan
USD/JPY diperdagangkan di 118.68, atau turun 0.05%. Sementara itu, positifnya data retail New Zealand juga mampu melambungkan NZD/USD ke level 0.7480, atau naik sebanyak 0.34%.

Ekonomi Jepang Dinilai Membaik, Fokus Beralih Ke BOJ

GDP Jepang mengalami pertumbuhan sebanyak 0.6%, atau lebih rendah dari prediksi kenaikan di 0.9%. Meski demikian, hasil penambahan itu telah menunjukkan tanda-tanda yang cukup meyakinkan untuk mendorong nilai USD/JPY. Sebelumnya, ekonomi Jepang tergelincir masuk ke zona resesi setelah data GDP di kuartal ketiga tahun lalu terkontraksi di poin -0.5%, lebih buruk dari forecast penyusutan di angka -0.1%.


Paul Gruenwald, kepala ekonom dari Standard and Poor's Rating Services berpendapat bahwa pertumbuhan yang tercatat lebih rendah dari perkiraan ini tidak terlalu mengejutkan. Rendahnya angka pertumbuhan dapat ditengarai sebagai tanda-tanda perbaikan yang pelan tapi pasti. Pendapat ini didukung oleh kenaikan data konsumsi privat ke level 0.3%, meski tidak mampu memenuhi ekspektasi penguatan di poin 0.7%. Hal yang sama juga terjadi pada indikator pengeluaran perusahaan yang hanya tumbuh sebanyak 0.1%, atau lebih rendah dari perkiraan naik di 1%.

Fokus pasar sekarang beralih ke BOJ, yang akan mengumumkan kebijakan moneter terbarunya pada Rabu (18/2) mendatang. Bank sentral ini sempat mengejutkan pasar dengan menambah anggaran QE-nya pada Oktober 2014 lalu. Gruenwald meyakini jika BOJ harus bisa bersikap konsisten terhadap angka stimulus yang dinaikkan hingga mencapai 80 milyar Yen, jika ingin program QE ini berhasil diterapkan.

222747
Penulis

Alumni Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya yang sekarang menjadi pengisi konten artikel di seputarforex.com. Aktif menulis tentang informasi umum mengenai forex, juga terinspirasi untuk mengulas profil dan kisah sukses trader wanita.