EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.280   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,368.46/oz   |   Silver 28.58/oz   |   Wall Street 37,753.31   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,156.42   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 4 jam lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

Pertumbuhan GDP Zona Euro Tak Mampu Angkat EUR/USD

Penulis

EUR/USD kembali merosot setelah serangkaian data GDP dan produksi industri dirilis dengan hasil yang mengecewakan sore ini (13/5). Pair ini jatuh ke level 1.1212 setelah sebelumnya sempat berada di 1.1265. Rangkuman dari laporan GDP Zona Euro memang mencatatkan adanya ekspansi pertumbuhan, namun masih di level yang lebih rendah dari ekspektasi.

EUR/USD kembali merosot setelah serangkaian data GDP dan produksi industri dirilis dengan hasil yang mengecewakan sore ini (13/5). Pair ini jatuh ke level 1.1212 setelah sebelumnya sempat berada di 1.1265. Rangkuman dari laporan GDP Zona Euro memang mencatatkan adanya ekspansi pertumbuhan, namun masih di level yang lebih rendah dari ekspektasi.

GDP Zona Euro Gagal Capai Ekspektasi, EUR/USD Tenggelam Kembali


GDP Zona Euro tumbuh ke level 0.4% di kuartal pertama 2015, atau naik tipis dibanding hasil 0.3% di kuartal terakhir tahun lalu. Sementara untuk GDP tahunan, peningkatan hanya sampai ke 1.0%, atau lebih rendah dari forecast analis di 1.1%. Ekspansi ini dinilai sedikit mengecewakan, mengingat GDP kuartalan juga tidak mampu memenuhi prediksi pertumbuhan sampai ke level 0.5%.


Pertumbuhan Jerman Alami Kontraksi, Produksi Industri Balikkan Ekspektasi

Data GDP kuartalan dari Jerman juga tidak mampu menorehkan pencapaian positif. Pertumbuhan di negeri dengan ekonomi terbesar di Zona Euro itu justru melambat ke level 0.3%. Meski sudah diperkirakan, namun penyusutan ini tetap dianggap mengejutkan, karena analis hanya memprediksikan perlambatan di level 0.5% dari GDP sebelumnya di poin 0.7%. Senada dengan hasil tersebut, GDP tahunan Jerman juga surut ke angka yang lebih rendah dari perkiraan, yaitu 1.1%, lebih rendah dari forecast penurunan di 1.2% dan jauh lebih buruk dari GDP tahunan sebelumnya di 1.6%.

Disisi lain, produksi industri Zona Euro (MoM) justru terpeleset ke level -0.3%, setelah sempat diprediksi akan naik ke angka 0.2% dari pencapaian bulan lalu di 0.1%.

 

Pelemahan Tak Hanya Pada EUR/USD

Atas buruknya perolehan data-data tersebut, Euro tercatat melemah terhadap beberapa mata uang lain. Penurunan tidak hanya terjadi pada EUR/USD, tetapi juga pada EUR/JPY yang bergeser ke level 134.26 dan EUR/GBP yang terbenam 0.38% di poin 0.7126. Sebelumnya, Poundsterling berhasil mempertahankan tren positif setelah tingkat pengangguran Inggris dilaporkan berkurang sesuai ekspektasi.

232662
Penulis

Alumni Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya yang sekarang menjadi pengisi konten artikel di seputarforex.com. Aktif menulis tentang informasi umum mengenai forex, juga terinspirasi untuk mengulas profil dan kisah sukses trader wanita.