Seputarforex.com - Presiden European Central Bank (ECB), Mario Draghi, membela independensi bank sentral yang dipimpinnya. Pernyataan ini disampaikan hanya beberapa jam setelah para pejabat populis Italia menyalahkan dirinya pasca kebijakan moneter ECB kemarin. Mereka menilai, pernyataan Draghi dalam konferensi pers ECB telah meningkatkan ketegangan pasar, dan mengancam kesehatan bank-bank di Italia pada khususnya.
"Kredibilitas bergantung pada independensi. Bank sentral tidak seharusnya dijadikan sebagai subyek dominasi politik atau fiskal, serta harus bebas untuk memilih instrumen yang paling sesuai guna menyampaikan mandatnya. Oleh karena itu, para legislator seharusnya ikut melindungi independensi bank-bank sentral," tutur Draghi dalam pidatonya di Brussels, Jumat (26/Okt) malam ini
Awal Mula Perseteruan Dengan Italia
Mario Draghi terseret dalam percekcokan dengan pemerintah negara asalnya, setelah ia menyoroti risiko dari kenaikan yield-yield obligasi di tengah konflik anggaran Italia dengan Uni Eropa.
Draghi: Italia Sebaiknya Tak Terlalu "Ngotot" Ajukan Budget Besar
Pimpinan ECB tersebut menggunakan event konferensi pers pasca kebijakan moneter ECB, untuk memperingatkan pemerintah Italia agar "tidak terlalu ngotot". Draghi menyarankan agar mereka menyusun kebijakan yang dapat mengendalikan biaya pinjaman saja.
Di Maio: Bukannya Dukung Italia, Draghi Malah Memperkeruh Suasana
Menanggapi pernyataan Draghi tersebut, Deputi Perdana Menteri Italia, Luigi di Maio, justru merasa tersinggung. Ia pun menuduh Draghi sedang berusaha "memperkeruh suasana". Tak hanya Di Maio, anggota senat keuangan Italia, Alberto Bagnai juga mengatakan bahwa peringatan dari presiden ECB adalah hal yang absurd.
"Italia sedang dalam masa yang membutuhkan dukungan dari kita, tetapi saya sangat terkejut mengetahui adanya orang Italia (Mario Draghi) yang justru memancing di air keruh seperti ini," kata Maio yang dikutip oleh surat kabar Ansa melalui sebuah wawancara.
EUR/USD Justru Menguat
Pasca pidato Draghi tersebut, Euro justru menguat. Kenaikan EUR/USD tampak signifikan di time frame empat jam yang menuju level tinggi 1.13951. Di sisi lain, Dolar AS sedang melemah pasca laporan GDP AS yang menurun.