EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.23/oz   |   Silver 27.40/oz   |   Wall Street 38,016.81   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 16 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 16 jam lalu, #Saham AS

PM Johnson Ngotot Brexit 31 Oktober, Pound Terguling Lagi

Penulis

Menjelang pertemuan dengan petinggi Uni Eropa, PM Boris Johnson menegaskan kembali komitmennya untuk brexit 31 Oktober 2019.

Pasangan mata uang GBP/USD batal menembus ambang 1.2500 dalam perdagangan hari ini (16/September). Cable justru tergelincir hingga lebih dari 0.5 persen ke kisaran 1.2425. Pair GBP/JPY juga terguling hingga 0.7 persen ke kisaran 134.10, walaupun Pound masih lebih unggul ketimbang Euro.

PM Boris Johnson menepis rumor pekan lalu yang menyiratkan bahwa ia telah melunak dalam menyikapi perundingan brexit dengan Uni Eropa. Menjelang sebuah pertemuan penting dengan para pejabat UE hari ini, Johnson malah menegaskan kembali keinginannya untuk mengeluarkan Inggris dari Uni Eropa dengan ataupun tanpa deal.

GBPUSDGrafik GBP/USD Daily via Tradingview.com

Dalam sebuah artikel di The Telegraph, PM Boris Johnson memberikan isyarat bahwa ia bakal berusaha mangkir dari legislasi parlemen yang mengharuskannya untuk menunda brexit jika belum ada deal hingga bulan depan. Pokoknya, menurut Johnson, Inggris harus keluar dari Uni Eropa sesuai deadline 31 Oktober.

"(Legislasi parlemen) itu setidaknya telah memberikan impresi kepada para mitra kita (di Uni Eropa) bahwa Inggris antara tak mampu atau tak berkeinginan lagi untuk pergi pada 31 Oktober," tulis Johnson, "Sejauh impresi itu diberikan, itu salah. Kita akan pergi pada tanggal tersebut -dengan ataupun tanpa deal. Ya, memang sekarang lebih sulit untuk mendapatkan sebuah kesepakatan, karena anggota parlemen tampaknya gigih untuk menghalangi pemerintah. Namun, kami bekerja keras untuk mendapatkannya."

Kalender rilis data ekonomi awal pekan ini cenderung minim. Pelaku pasar akan terus menyoroti perkembangan dalam negosiasi brexit, di samping isu terkini seperti meletusnya konflik baru di Timur Tengah. PM Boris Johnson dijadwalkan berjumpa dengan Presiden European Commission, Jean-Claude Juncker, pada jam makan siang di Luxembourg. Headline berita setempat bisa memengaruhi pergerakan Pound berikutnya, tergantung pada komentar yang disampaikan oleh kedua belah pihak.

290094
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.