Aktivitas sektor manufaktur China mengalami kemerosotan secara mengejutkan pada bulan April lalu. Menurut survei yang dilaporkan pada hari Selasa (03/05) ini, data tersebut kembali menaikkan kekhawatiran akan kesehatan ekonomi Tiongkok.
Indeks PMI Manufaktur Caixin (PMI) jeblok ke angka 49.4 pada bulan April, dari 49.7 pada bulan Maret, demikian menurut Markit hari ini. Angka yang berada di bawah 50 menunjukkan tanda-tanda kontraksi. Ekspektasinya, indeks Caixin Manufkatur China mencapai adalah di level 49.9.
PMI Caixin, yang fokus pada perusahaan kecil menengah, terakhir tampak dalam teritori ekspansi di bulan Februari 2015. PMI resmi, yang menyasar perusahaan-perusahaan besar, mencetak level 50.2 pada bulan April, kenaikan bulanan kedua sekaligus berada dalam teritori ekspansi.
Hasil survei tersebut menyusul data ekonomi China terbaru yang menunjukkan bahwa perekonomian China sedang bergerak melambat dalam 12 bulan terakhir. Ekspor China naik ke laju yang tercepat di bulan Maret, sedangkan profit industri juga meningkat dalam kuartal pertama.
Fondasi Ekonomi Tiongkok Belum Kuat
Menurut He Fan, Kepala Ekonom Caixin Insight Group, fluktuasi yang ada merupakan indikasi bahwa perekonomian masih kekurangan fondasi yang solid untuk melakukan pemulihan dan masih dalam prosoes untuk keluar dari dasar. Pemerintah harus tetap mengawasi kondisi ini dengan seksama, terutama untuk mengetahui risiko penurunan yang lebih lanjut dalam perekonomian.
