EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,101.12   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 4 jam lalu, #Saham AS

PMI Jasa Capai Hasil Buruk, EUR/USD Kembali Jeblok

Penulis

EUR/USD terperosok ke level 1.2339 setelah rilis data PMI komposit dan jasa Rabu (3/12) ini. Laporan dari Prancis dan Zona Euro meraih hasil yang lebih buruk dari ekspektasi, sementara Italia justru sanggup mengungguli prediksi. Meski demikian, Euro masih terpuruk di kisaran yang lebih rendah, sebab Jerman belum mampu menunjukkan penguatan.

EUR/USD terperosok ke level 1.2339 setelah rilis data PMI komposit dan jasa Rabu (3/12) ini. Laporan dari Prancis dan Zona Euro meraih hasil yang lebih buruk dari ekspektasi, sementara Italia justru sanggup mengungguli prediksi. Meski demikian, Euro masih terpuruk di kisaran yang lebih rendah, sebab Jerman belum mampu menunjukkan penguatan.

EUR/USD Kembali Terpuruk Setelah Rilis Data PMI Jasa

Data PMI Mengecewakan, Pertumbuhan Zona Euro Terdeteksi Melambat

Tren negatif Zona Euro dibuka oleh pencapaian negatif data PMI jasa Prancis yang anjlok di bawah ekspektasi. Laporan ini merosot ke level 47.9, atau lebih rendah dari prediksi analis yang memperkirakan perolehan tetap dari hasil sebelumnya di titik 48.8. Beberapa saat setelahnya, Zona Euro juga mencatatkan hasil yang sama dengan mencapai level 51.1 pada laporan PMI komposit dan jasa. Angka tersebut menunjukkan penurunan pada kedua data PMI yang sebelumnya diprediksikan tetap di level 51.4 untuk PMI komposit dan poin 51.3 untuk PMI jasa.

Namun, Italia berhasil naik ke level yang lebih baik dari ekspektasi, yaitu di angka 51.8 dari prediksi peningkatan di titik 50.9. Hasil sebelumnya dari PMI jasa Italia berada di poin 50.8. Hal ini rupanya belum cukup mendukung nilai Euro, mengingat PMI jasa Jerman justru jalan di tempat, atau memenuhi ekspektasi analis untuk tetap berada di level 52.1.

Kumpulan data-data tersebut menandai perlambatan pada pertumbuhan Zona Euro yang jatuh di level terendah 16 bulan. Kondisi ini disebabkan oleh berkurangnya pesanan baru, kejatuhan bisnis-bisnis baru untuk pertama kalinya sejak Juli tahun lalu, serta tingkat penambahan lapangan kerja yang mendekati level stagnasi. Dari sekian banyak data PMI yang dilaporkan sore ini, kejatuhan Prancis menjadi sorotan utama karena tingkat penurunannya yang terus berkelanjutan dalam 7 bulan terakhir dan sudah mencapai level terendah sejak Februari lalu. Terkait hal ini, Chris Williamson, Kepala Ekonom Markit memperkirakan jika Zona Euro akan mengalami resesi apabila kondisi ini terus berlangsung. Selain kegagalan Prancis dalam meningkatkan aktivitas bisnisnya, Jerman juga terangkum mengalami perlambatan di level terendah 1.5 tahun.

Data Penjualan Retail Meningkat Terbatas

Angka penjualan retail Zona Euro berhasil naik dari keterpurukannya di bulan lalu. Setelah sempat mencapai level -1.2%, data ini berhasil naik ke poin 0.4%. Akan tetapi, kenaikan ini tidak terlalu berpengaruh mengingat pencapaian tersebut meningkat ke angka yang lebih rendah dari ekspektasi. Sebelumnya, data ini diperkirakan akan sanggup beranjak sampai ke level 0.6%. Namun laporan bulanan dari penjualan retail Zona Euro hanya sanggup tumbuh ke pencapaian 0.4%.


Euro Kembali Tertekan

EUR/USD langsung terpuruk di level 1.2339 setelah rangkaian data PMI dirilis. Pair ini semakin tertekan setelah merosotnya indeks PPI Zona Euro yang dirilis kemarin membuat nilai EUR/USD jeblok. Sementara itu, EUR/GBP juga terdorong turun, dengan menyusut ke poin 0.7876 dari pencapaian di 0.7911 sebelum laporan PMI diterbitkan.

213710
Penulis

Alumni Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya yang sekarang menjadi pengisi konten artikel di seputarforex.com. Aktif menulis tentang informasi umum mengenai forex, juga terinspirasi untuk mengulas profil dan kisah sukses trader wanita.