EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,063.10   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 2 jam lalu, #Saham AS

PMI Jasa China Menguat Ke Level Tertinggi 14 Bulan

Penulis

Sektor jasa China versi Caixin naik signifikan pada bulan Maret, menyentuh level tertinggi sejak Januari 2019. Hal ini menandai dampak positif dari stimulus pemerintah China.

Menurut survei yang dilakukan oleh Caixin, lembaga yang berfokus pada perusahaan kecil menengah, aktivitas jasa di China meningkat signifikan dan naik ke level tertinggi 14 bulan pada bulan Maret, karena didorong peningkatan permintaan domestik maupun luar negeri. Laporan ini mendorong aset berisiko, termasuk penguatan mata uang komoditas pada sesi Asia pagi ini (3/April).

PMI Jasa China

Pada bulan Maret 2019, PMI jasa China versi Caixin naik menjadi 54.4, yang merupakan level tertinggi sejak Januari 2018. Angka tersebut mengungguli ekspektasi di level 52.3, dan data periode sebelumnya yang mencapai level 51.1 saja. Lonjakan aktivitas non manufaktur negeri Tirai Bambu hari ini, seolah melengkapi rilis positif data PMI Manufaktur China yang kembali ke jalur ekspansi pada hari Minggu (31/Maret).

 

Tanda Ekonomi China Kembali Stabil?

Data fundamental China mengalami rebound cukup menyakinkan dalam beberapa hari terakhir, mengindikasikan bahwa dampak stimulus yang dikucurkan oleh Pemerintah China mulai muncul. Meski demikian, para pengamat belum ingin terlalu percaya diri dengan sinyal pemulihan yang dianggap masih terlalu prematur.

"Secara umum, fundamental China pulih pada bulan Maret, dengan peningkatan di sektor domestik dan luar negeri serta peningkatan lapangan kerja pada manufaktur. Namun sentimen bisnis terlihat masih berhati-hati dan trend inflasi masih lemah. (Masih) diperlukan lebih banyak bukti tambahan untuk menyakini perekonomian China telah stabil," kata Zhengsheng Zhong, Direktur Analisis Ekonomi Makro di CEBM Group.

Sejak tahun lalu, Beijing telah menerapkan pemotongan pajak untuk mengurangi beban biaya individu dan perusahaan, seiring dengan Bank Sentral PBoC yang menetapkan biaya pinjaman lebih rendah. Perekonomian China diprediksi akan kembali menguat, jika tercapai kesepakatan dagang AS-China yang mengakhiri perang tarif antar kedua negara. Laporan terbaru menunjukkan telah ada kemajuan positif yang mengarah pada penyelesaian sengketa dagang tersebut.

288003
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.