EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,327.43/oz   |   Silver 27.33/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,696.64   |   IDX 7,162.22   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 4 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

PMI Manufaktur Inggris Tetap Solid, Sterling Naik Tipis

Penulis

Sektor manufaktur Inggris menurun daripada rilis bulan September tapi tetap di level ekspansi. Kondisi ini mendorong GBP/USD naik ke level 1.2250.

Seputarforex.com- Rilis data sektor manufaktur Inggris bulan Oktober versi Markit menunjukkan adanya penurunan di bawah ekspektasi analis sebelumnya. Meskipun demikian kondisi manufaktur negara tersebut tetap di level ekspansi yang solid. Rilis ini mendorong mata uang pound sterling diperdagangkan naik tipis terhadap dolar AS dengan pair GBP/USD berada di kisaran level harga 1.2250.

PMI Manufaktur Inggris

 

Sektor Manufaktur Inggris Bulan Oktober Tetap Solid

Menurut Survei IHS Markit, data PMI Manufaktur Inggris untuk bulan Oktober adalah 54.3, menurun tipis daripada rilis data sebelumnya pada bulan September yang sebesar 55.5. Meski aktivitas manufaktur tersebut melandai, jumlah bisnis dan produksi meningkat. Selain itu, volume pesanan baru dari Uni Eropa, AS dan China pada akhir kuartal III juga naik dan menuju ke level tingginya.

Menurut Rob Dobson, ahli ekonomi Senior di IHS Markit, pertumbuhan output dan jumlah pesanan baru tetap naik melampaui ekspektasi walaupun aktivitas di sektor manufaktur Inggris melemah sedikit karena adanya pelemahan mata uang pound sterling. Hal tersebut kemudian mampu menaikkan tingkat pertumbuhan tenaga kerja ke level tinggi satu tahun.

Sejauh ini mata uang pound sterling telah menurun 18 persen sejak masyarakat Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa. Namun, selama pada sesi perdagangan sebelumnya, sterling diperdagangkan cukup tinggi seiring dengan Gubernur bank sentral Inggris (BoE) yang mengumumkan bahwa ia akan tetap pada jabatannya sampai dengan tahun 2019.

Untuk saat ini, sebagian besar investor tengah menanti pengumuman penting BoE pada hari Kamis mendatang. Para pembuat kebijakan BoE dijadwalkan akan mengumumkan keputusan terkait kebijakan moneter yang terbaru setelah pada pertemuan beberapa waktu lalu memangkas tingkat suku bunga dan melanjutkan program quatitative easing.

275681
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.