EUR/USD 1.081   |   USD/JPY 151.210   |   GBP/USD 1.264   |   AUD/USD 0.651   |   Gold 2,222.50/oz   |   Silver 24.97/oz   |   Wall Street 39,807.37   |   Nasdaq 16,379.46   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 18 jam lalu, #Saham Indonesia

Poloz BoC: Bank Sentral Perlu Meneladani Kebijakan Greenspan The Fed

Penulis

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi saat ini, Gubernur BoC Stephen Poloz menyarankan agar bank sentral menjaga kebijakan moneter netral.

Dalam pidato di Fed San Fransisco tadi pagi (15/November), Gubernur Bank Sentral Kanada (BoC) Stephen Poloz menyajikan dokumen bertajuk "Technological Progress and Monetary Policy: Managing the Fourth Industrial Revolution". Di dalamnya, ia membicarakan bagaimana inovasi teknologi mempersulit bank sentral untuk mengatur kebijakan moneter di tengah era yang penuh ketidakpastian, tapi berpotensi besar untuk melesatkan pertumbuhan ekonomi.

Poloz mengungkapkan bahwa adopsi AI dan teknologi tinggi lain bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dengan cara yang sulit direkam oleh data. Di sisi lain, banyak sekali orang yang akan kehilangan pekerjaan mereka dalam proses adopsi teknologi-teknologi tersebut. Dalam situasi ini, Poloz menyarankan bank-bank sentral untuk mempelajari kebijakan mantan Ketua The Fed legendaris, Alan Greenspan.

Stephen Poloz Bank Sentral Kanada

Alan Greenspan menjabat sebagai Ketua The Fed periode 1987-2006, kemudian digantikan oleh Ben Bernanke, Janet Yellen, dan saat ini, Jerome Powell. Greenspan menjaga suku bunga stabil pada era 1990-an, walaupun pertumbuhan ekonomi sangat pesat pada masanya. Ia meyakini bahwa ekspansi teknologi mendorong produktivitas, sehingga pertumbuhan ekonomi yang didorong kelahiran teknologi-teknologi baru akan berlangsung lebih cepat tanpa memicu kenaikan inflasi.

"Ada kemungkinan besar kita akan mengalami sesuatu yang mirip (dengan era Greenspan)," kata Poloz. Apabila demikian, maka resep untuk menghadapinya adalah untuk menjaga "kebijakan moneter netral sementara inflasi tetap rendah dan membiarkan pertumbuhan berjalan sendiri, karena ini merupakan cara yang bagus untuk mendorong potensi peningkatan bagi mereka yang terkena dampak negatif dari teknologi baru."

Menyusul pidato Poloz yang beraroma dovish ini, pasangan mata uang USD/CAD tergelincir sekitar 0.2 persen ke level 1.3219 dalam perdagangan sesi Asia (15/November). Namun, penguatan Loonie kemungkinan lebih didorong oleh perbaikan harga minyak mentah serta menggeliatnya optimisme untuk kesepakatan dagang AS-China yang hanya memengaruhi sentimen pasar secara temporer.

290973
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.