EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,382.71/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,087.32   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 31 menit lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 31 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 6 jam lalu, #Saham AS

Pound Kian Bearish Pasca Data Ketenagakerjaan Inggris

Penulis

Fakta bahwa Pertumbuhan Gaji masih tertinggal di belakang inflasi tak akan menyurutkan ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga BoE dalam waktu dekat.

Seputarforex.com - Data Ketenagakerjaan yang dirilis Inggris pada hari Rabu (18/Okt) sore ini kembali menunjukkan bahwa pertumbuhan gaji di Inggris masih tertinggal di belakang inflasi. Akan tetapi, fakta tersebut diperkirakan tak akan menyurutkan ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga Bank Sentral Inggris (BoE) dalam waktu dekat.

ekonomi-inggris

Jumlah Pemohon Tunjangan Pengangguran (Claimant Count) meningkat sebanyak 1,700 di bulan September (seasonally adjusted), lebih buruk daripada perkiraan kenaikan 1,000. Bulan lalu, Claimant Count Inggris direvisi menurun menjadi 2,800 pemohon.

Indeks Pertumbuhan Gaji Pegawai Tanpa Bonus tercatat 2.1 persen selama tiga bulan hingga Agustus, sedikit lebih tinggi daripada ekspektasi kenaikan 2.0 persen. Bulan sebelumnya, Gaji Pegawai Inggris tumbuh sebanyak 2.2 persen.

Kendati demikian, data dari ONS tersebut juga menunjukkan bahwa Tingkat Pengangguran Inggris dalam rentang Juni - Agustus masih berada di level terendah 42 tahun di 4.3 persen. Inilah yang menjadi dasar ekspektasi pasar bahwa BoE punya peluang untuk menaikkan suku bunga acuan.


Pasar Masih Harapkan Rate Hike BoE Bulan Depan

Di tengah perlambatan ekonomi Inggris tahun ini, BoE sangat diharapkan akan menaikkan suku bunga (rate hike) ke level 0.50 persen, dari level 0.25 persen saat ini, pada bulan November mendatang. BoE sendiri telah menyatakan bahwa pihaknya mengekspektasikan pertumbuhan gaji akan berjalan cepat karena tingkat pengangguran berada di bawah 4.5 persen. Inflasi pun telah terpicu naik karena Brexit.

Sehingga, kendati dalam testimoninya kemarin Gubernur Mark Carney tidak secara jelas mengutarakan rencana kenaikan suku bunga dengan segera, sebagian pasar tetap yakin bahwa bulan depan akan menjadi waktu yang tepat.


GBP/USD Masih Bearish

Setelah laporan ini, Poundsterling masih melanjutkan tekanan turun terhadap Dolar AS, dengan GBP/USD yang diperdagangkan di angka 1.3168, dari sebelumnya yang sempat menyentuh level 1.3210. Sedangkan EUR/GBP diperdagangkan di angka 0.8920.

Menurut analisa dari DailyFx, berdasarkan fakta, net-long yang dipasang para trader memang menunjukkan bahwa posisi Buy GBP/USD masih tinggi, tetapi DailyFx berpendapat bahwa pair tersebut kemungkinan akan terus merosot. Posisi hari ini malah lebih net-long daripada kemarin, tetapi tidak seperti minggu lalu. Jadi, kombinasi antara sentimen saat ini dengan perubahan yang baru terbentuk itulah yang membuat bias trading GBP/USD mengalami peningkatan.

280647
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.