EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,326.50/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 8 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 8 jam lalu, #Saham AS

Poundsterling Sedikit Unggul Meski Tak Ada Yang Baru Dari Suku Bunga BOE

Penulis

BoE akhirnya menetapkan suku bunga kembali pada level 0.5 %, yang masih sama seperti periode sebelumnya. Besaran ini sudah bertahan selama kurang lebih selama 6 tahun (diawal 2009 tepatnya bulan Pebruari). Putusan yang telah banyak diantisipasi ini mampu membawa Poundsterling sedikit unggul dari Greenback.

BoE akhirnya menetapkan suku bunga kembali pada level 0.5 %, yang masih sama seperti periode sebelumnya. Besaran ini sudah bertahan selama kurang lebih 6 tahun (sejak awal 2009, tepatnya di bulan Februari). Putusan yang telah banyak diantisipasi ini mampu membawa Poundsterling sedikit unggul dari Greenback. GBP/USD tercatat menanjak 0.22% ke level 1.5490. Pair ini memang berada di tren positif setelah PM David Cameron memenangi pemilu Inggris pada Jumat lalu (8/5).

Suku Bunga BOE Tetap

 

Faktor Politik Turut Andil

Hal ini dimungkinkan sepertinya sejalan dengan telah dipilihnya pemerintahan yang baru walaupun tidak menjadi mayoritas, namun seakan ini mengamini rencana yang telah dijanjikan oleh PM David Cameron sebagai perdana menteri yang kembali terpilih. Seperti yang diungkap dalam Bloomberg.com, ada kemungkinan bahwa pada pemerintahan yang baru, yang dimenangkan oleh golongan konservatif, program pengetatan fiskal bisa dilaksanakan lebih aggressive malahan bisa melampaui proposal yang telah diajukan oleh pihak oposisi yaitu partai Buruh. Pertimbangan lainnya lagi yang mungkin diambil oleh BoE adalah rencana referendum untuk rakyat Skotlandia yang akan digelar pada bulan September mendatang.

 

Data Ekonomi Tak Cukup Mendukung

Jika dilihat dari data selama Q1 tahun ini sebenarnya angka-angkanya sudah menunjukkan kenaikan yang cukup merata di berbagai sektor. Data terakhir seperti Manufacturing PMI naik ke level 54.1, sentiment sektor konstruksi meningkat ke 60.1, dan nilai output jasa sudah menunjukkan angka 56.7. Walaupun mengindikasikan sedikit penurunan dari periode sebelumnya di patokan 57.2, namun data tersebut masih menunjukkan pencapaian yang positif.

Di sektor tenaga kerja, upah telah menunjukkan hasil di level 1.8%. Walaupun menunjukkan penurunan dari data sebelumnya yang berkisar di level 2.1%, namun perolehan tersebut tetap bergerak ke arah yang menjanjikan . Kondisi senada juga disuarakan oleh data untuk klaim tunjangan pengangguran yang cenderung turun sebanyak 31.000 orang. Meski pengurangan ini tidak lebih banyak dari laporan sebelumnya di 39.400 orang , namun jumlah penurunan tersebut dinilai cukup signifikan untuk mendukung tren penguatan ekonomi. Ditambah lagi tingkat pengangguran yang tetap bertahan pada level 5.7 persen melebihi pencapaian pada masa sebelumnya bahkan mencatatkan rekor terendah baru selama 5 tahun.

Beberapa data yang menyimpang dari semua pecapaian positif selama periode kwartal 1 ini yaitu tingkat inflasi dan penjualan retail. Inflasi Inggris yang terakhir diketahui berada pada level 0.0 %, atau turun dari pencapaian sebelumnya yang masih sanggup bertahan di tingkat 0.3 persen. Angka ini menjadi angka terendah selama lebih dari 10 tahun.

Sementara itu, penjualan ritel juga turun cukup jauh dari perolehan sebelumnya. Data ini terdampar di area negatif -0.5% setelah di periode sebelumnya masih berada d tingkatan 0.6%. Pertimbangan kedua data tersebut memunculkan perhitungan yang bisa juga dipakai untuk menggugurkan semua data ekspansif dari perekonomian Inggris selama ini.


Pengaruh Utang Yunani

Sebagai partner dagang terbesar, EU akan cukup mempengaruhi kebijakan ekonomi di Inggris. Situasi EU yang masih berkutat dengan masalah Yunani, serta janji PM David Cameron untuk mengadakan referendum terkait masalah keanggotaan Inggris di EU, nampaknya juga menjadi alasan yang cukup kuat bagi BoE untuk menahan kenaikan suku bunga.

232336
Penulis

Kukuh Raharjo aktif sebagai penulis berita dan artikel di Seputarforex.com sejak tahun 2014 serta aktif juga sebagai freelance di dunia social media promotion. Sambil masih bertrading forex online, Kukuh Raharjo juga menggeluti dunia blogging dengan posisinya sebagai pengisi konten lepas.