EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,094.71   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 5 jam lalu, #Saham AS

Preliminer GDP AS Kuartal Ketiga Tumbuh 3 Persen, Greenback Kian Melaju

Penulis

Perekonomian AS secara tidak terduga mempertahankan laju pertumbuhan yang cepat pada kuartal ketiga 2017 karena didukung oleh peningkatan investasi.

Perekonomian AS secara tidak terduga mempertahankan laju pertumbuhan yang cepat pada kuartal ketiga 2017, karena didukung oleh peningkatan investasi serta kecilnya defisit neraca perdagangan. Kedua aspek tersebut mampu mengimbangi perlambatan pengeluaran konsumen akibat badai pada bulan September lalu.

Estimated GDP AS Kuartal Ketiga Tumbuh

Commerce Department merilis data GDP AS periode Juli – September (preliminer) yang meningkat sebesar 3.0 persen secara tahunan, setelah tumbuh 3.1 persen pada kuartal kedua. Forecast ekonom dalam polling Reuters sebelumnya memprediksi ekonomi AS akan tumbuh 2.6 persen pada kuartal ketiga.

Departemen terkait mengatakan, tidak mungkin untuk memprakirakan keseluruhan dampak Badai terhadap laporan GDP First Release malam ini. Namun, kerugian akibat badai diprediksi mencapai $121 Milyar pada aset pribadi dan kerugian $10.4 Milyar pada aset tetap yang dimiliki pemerintah AS.

 

Ekonomi AS Membaik, Disokong Sektor Bisnis Dan Investasi

Dampak badai Harvey dan Irma yang menerjang sebagian kawasan AS bulan September lalu tampaknya tidak begitu berpengaruh terhadap ekonomi Negeri Paman Sam. Consumer Spending yang menurun disebabkan oleh badai, mampu diimbangi oleh apiknya sektor Binis dan Investasi.

Sektor Bisnis mengumpulkan inventories sebesar $35.8 Milyar selama kuartal ketiga untuk mengantisipasi melonjaknya permintaan. Alhasil bisnis (investasi) memberikan kontribusi 0.73 persen terhadap pertumbuhan GDP kuartal ketiga, setelah hanya naik 0.1 persen pada kuartal sebelumnya.

Selain itu, apiknya data GDP kuartal ketiga juga didukung oleh defisit neraca perdagangan AS yang menyusut. Ekspor meningkat 2.3 persen, sementara Impor turun 0.8 persen, sehingga menyumbang kenaikan 0.41 persen GDP periode Juli – September.

 

Rally Greenback Kian Melaju

Pasca rilis data GDP First Release kuartal ketiga 2017, performa mata uang Dollar AS yang pada sesi perdagangan sebelumnya telah menguat terhadap major currency, kian tidak terbendung. Dominasi Greenback begitu terlihat pada pair EUR/USD setelah ECB memutuskan untuk tetap melanjutkan program stimulus dan akan memulai Tapering mulai Januari 2018.

Sementara itu, Greenback juga menguat terhadap Sterling dan Franc Swiss. Secara keseluruhan, Greenback menguat cukup signifikan versus major currency. Hal itu tampak dari Index Dollar (DXY) pada pukul 21:01 WIB berada di level 95.05, atau naik 0.46 persen.

280788
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.