EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,327.43/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,159.97   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 1 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 1 jam lalu, #Saham Indonesia

Program QE The Fed Sama Sekali Tak Efektif

Penulis

Wawancara menarik antara Richmond The Fed dan salah seorang Profesor Keuangan dan ahli ekonomi, John Cochrane, di AQR Capital Management di University of Chicago Amerika Serikat sempat diliput oleh CNBC beberapa hari lalu. Cochrane adalah seorang figur yang menarik dengan penemuannya di bidang fiskal dan kebijakan ekonomi yang beragam dan interaktif. Berikut ini adalah ulasan mengenai pendapat Cochrane tentang mengapa mengapa program QE tak efektif.

Wawancara menarik antara Richmond The Fed dan salah seorang Profesor Keuangan dan ahli ekonomi, John Cochrane, di AQR Capital Management di University of Chicago Amerika Serikat sempat diliput oleh CNBC beberapa hari lalu. Cochrane adalah seorang figur yang menarik dengan penemuannya di bidang fiskal dan kebijakan ekonomi yang beragam dan interaktif. Berikut ini adalah ulasan mengenai pendapat Cochrane tentang mengapa program QE tak efektif.

Menurut Cochrane, QE atau Quantitative easing merupakan sebuah program yang tak efektif secara esensial. Suku bunga di kisaran nol, sehingga obligasi jangka pendek menjadi sebuah cadangan pengganti yang sempurna. QE hanya menciptakan perubahan yang minim bagi masa jatuh tempo struktur pinjaman pemerintah, dan semakin minim karena pada dasarnya, upaya The Fed untuk "mengkarbit" masa jatuh tempo tersebut telah sesuai dengan penjualan obligasi pemerintah baru atas obligasi jangka panjang. Sudah terlalu banyak perubahan besar yang dilakukan dalam kuantitas dan masa jatuh tempo struktur pinjaman pada masa-masa terdahulu namun dampaknya tetap saja nihil bagi tingkat suku bunga. Mungkin kita telah banyak menggunakan teori-teori baru yang berefek jangka panjang. Namun, Cochrane berpendapat bahwa teori-teori baru yang digunakan untuk menjustifikasi dampak dari sebuah kebijakan yang telah dikeluarkan, adalah sebuah tindakan yang berbahaya dalam perekonomian.

Tapering The Fed 5
Sehingga Cochrane menyimpulkan bahwa teori semacam pelonggaran kuantitatif tak akan memiliki dampak yang besar. Apa buktinya? Semua perubahan yang terjadi sebagian besar dikarenakan oleh efek sebuah pengumuman. Terlebih lagi, perubahan poinnya sangat lemah, hanya sekitar 15 basis poin dalam suku bunga atas return untuk sebuah kontrak pembelian obligasi pemerintah yang berjumlah triliunan. Naun, menasirkan sebuah pengumuman merupakan semacam tipu daya dan justru makin mengungkapkan betapa tak efektifnya program pelonggaran kuantitatif alias QE ini.

Pasar gencar menghembuskan apa yang menurut mereka akan terjadi, menggabungkannya dengan risiko apa yang sekiranya sanggup mereka ambil, namun sebetulnya tak ada artinya. Ketika The Fed mengumumkan bahwa akan ada semakin banyak pelonggaran atau penundaan tapering QE dan menaikkan harga pbligasi dalam pengumumannya, sadarkah kita bahwa apakah hal tersebut terjadi karena QE sendiri yang menggerakkan pasar ataukah hanya karena ketakutan naif para investor obligasi akan pengaruh tapering tersebut pada perubahan tingkat suku bunga? Cochrane yakin, bahwa tanpa perlu dasar ekonomi yang solid sekalipun, alasan kedua adalah alasan yang rasanya lebih masuk akal.

Walaupun pasar menunjukkan reaksi, tapi pengumuman yang selama ini digaungkan tak pernah memberikan kepastian pada kita berapa lama program QE ini akan efektif. Pada intinya, kebijakan QE ini adalah sebuah kebijakan yang janggal yang tak pernah kita jumpai sebelumnya, sehingga pasar forex selalu tak dapat berekspektasi secara rasional dantak tahu pasti mana yang benar. Pasar berada dalam sebuah korelasi yang hebat dan ramalan-ramalan yang yang tak terkondisi, serta kurangnya penyebab struktural dan pengaruh pada sesuatu yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.

Dengan demikian, baik teori maupun bukti tak dapat meyakinkan Cochrane bahwa kebijakan pelonggaran kuantitatif tersebut efektif. Tetapi, kabar baiknya adalah kita tak perlu terlalu khawatir akan terjadinya pembalikan. Hal seperti ini tidak akan menyebabkan hiperinflasi maupun menimbulkan masalah-masalah pelik saat tapering dilaksanakan.

157952

SFTeam merupakan hasil kerjasama beberapa personel tim Seputarforex untuk menghadirkan liputan akurat dan bermanfaat bagi pembaca. Cakupan bahasan menyeluruh hingga menjangkau fundamental, teknikal, dan berbagai aspek trading forex lainnya.


Braincore
tapi kan klo misalnya ga ada tapering, kmaren USA perusahaannya banyak yang bangkrut kan? klo gw liat seh cukup berhasil untuk USA dan negara sekitar nya, tapi memang yang jadi masalah adalah pasar negara berkembang, pasti kena imbas yang cukup besar dari QE ini klo tiba2 dananya dikurangin. arus keluar modal pasti sangat besar