EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.280   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,368.46/oz   |   Silver 28.58/oz   |   Wall Street 37,753.31   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,171.39   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 4 jam lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

Prospek Kemenangan Konservatif Membubung, Pound Dekati 1.3000 Lagi

Penulis

Poundsterling menyambut hangat hasil polling YouGov yang menunjukkan kenaikan dukungan bagi partai Konservatif untuk memenangkan pemilu Inggris bulan depan.

Pound meroket hingga 0.4 persen ke kisaran 1.2955 versus Greenback pada awal perdagangan sesi Eropa hari ini (18/November), karena hasil polling menunjukkan kenaikan dukungan bagi partai Konservatif untuk memenangkan pemilu Inggris bulan depan. Pound juga unggul terhadap mata uang mayor lain. Saat berita ditulis, GBP/JPY melonjak lebih dari 0.5 persen ke level 141.04, sedangkan EUR/GBP melorot hampir 0.3 persen ke kisaran 0.8544.

GBPUSD DailyGrafik GBP/USD Daily via Tradingview.com

Hasil polling YouGov yang dirilis pada tanggal 16 November lalu menampilkan peningkatan prospek kemenangan mayoritas bagi partai Konservatif yang dipimpin oleh PM Boris Johnson. Partai Konservatif meningkatkan perolehan suaranya hingga 45%, sementara partai Labour hanya mendapatkan dukungan 28% dan partai Liberal Demokrat 15%. Kemenangan mayoritas partai Konservatif dianggap positif bagi progres brexit dan outlook ekonomi Inggris.

YouGov dikenal memiliki akurasi tinggi dalam memprediksi hasil pemilu Inggris sebelumnya, termasuk ketika mereka memproyeksikan kegagalan PM Theresa May untuk meraih dukungan mayoritas dalam Pemilu Inggris 2017. Akan tetapi, Pound kemungkinan akan sulit untuk menembus level resistance yang telah tercipta sebelumnya pada grafik GBP/USD, karena sebagian pelaku pasar lain masih segan bertaruh pada prospek bullish mata uang ini. Hasil polling akan terus berubah hingga hari-H pemilu.

"Orang-orang enggan percaya pada proyeksi hasil pemilu sejak awal kampanye. Karenanya, saya memperkirakan hasil polling antara Labour dan Partai Konservatif untuk menyempit seiring dengan berlanjutnya masa kampanye (peluncuran manifesto partai Labour dan respons publik akan menjadi faktor penting)," ungkap Jordan Rochester, pakar strategi forex dari Nomura. Ia mengingatkan pula dinamika hasil polling pemilu Inggris tahun 2017 di mana partai Konservatif dan Labour sempat mengalami perubahan perolehan suara pesat dalam waktu sesaat versus partai-partai yang lebih kecil.

290990
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.