EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,157.23   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 3 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 3 jam lalu, #Saham AS

Raih Level Terendah 10 Bulan, Pending Home Sales AS November Anjlok

Penulis

Salah satu faktor utama penyebab menurunnya penjualan rumah di negeri Paman Sam dikarenakan oleh beban KPR yang ikut terkerek naik.

Sektor properti AS tampaknya mengalami ujian yang cukup berat. National Association of Realtors pada hari Rabu (28/12) merilis data Pending Home Sales AS untuk bulan November yang anjlok ke level paling rendah dalam kurun waktu 10 bulan terakhir.

Raih Level Terendah 10 Bulan, Pending

Pending Home Sales merupakan data cukup penting, menunjukkan jumlah pesanan rumah AS. Pada bulan November lalu, data penting ini turun sebanyak 2.5 persen menjadi 107.3 berdasarkan data yang dirilis National Association of Realtors pagi hari waktu setempat.

Pelaku pasar menyakini, salah satu faktor utama penyebab menurunnya penjualan rumah di negeri Paman Sam dikarenakan oleh beban KPR yang ikut terkerek naik setelah beredar isu rencana Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan sebanyak 25 basis poin pada Desember, sehingga menurunkan minat masyarakat membeli hunian, baik berupa rumah maupun kondominium.

Tingkat Hipotek yang meninggi juga diiringi oleh tidak mencukupinya persediaan di market, membuat menurunnya minat konsumen property di Amerika Serikat. Sementara itu, hasil forecast para analis melalui polling yang dilakukan Reuters sebelumnya telah memprediksi Pending Home Sales AS bulan November setidaknya akan tumbuh 0.5 persen, setelah pada Oktober lalu hanya membukukan kenaikan 0.1 persen.

Pasca rilis data Pending Home Sales AS November, pergerakan Greenback terpantau bergerak masih di jalur strong bullish terhadap sebagian besar major currency seperti yang terlihat pada pukul 22:50 WIB malam ini. EUR/USD anjlok hingga berada di bawah 1.04 di awal sesi New York tadi dan saat ini berada di level 1.0397; sedangkan GBP/USD mencoba rebound setelah melemah cukup tajam sejak sesi Eropa tadi. Sekarang GBP/USD berada di level 1.2230, atau berusaha menjauhi level low harian 1.2200.

276886
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.