EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,318.40/oz   |   Silver 27.33/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,696.64   |   IDX 7,174.53   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   USD/CAD pertahankan pemulihan moderat, tetap di bawah level 1.3700 Jelang data AS, 32 menit lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD menembus ke segitiga simetris, naik ke dekat level 0.5950, 33 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Bank Indonesia menaikkan suku bunga bulan April ke 6.25%, 34 menit lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF bertahan stabil di sekitar 0.9150, sejalan dengan level tertinggi enam bulan, 34 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 5 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

RBA Singgung Potensi Kenaikan Suku Bunga, Dolar Australia Naik

Penulis

Di luar dugaan, RBA menunjukkan kesan hawkish dengan menyatakan bahwa kenaikan suku bunga akan sesuai. Dolar Australia pun naik menyusul berita ini.

Seputarforex.com - Dolar Australia naik di hari Jumat (04/Mei) pagi ini, setelah Bank Sentral Australia (RBA) merilis Statement on Monetary Policy (SoMP). Di luar dugaan, RBA menunjukkan kesan hawkish dengan menyatakan bahwa kenaikan suku bunga akan sesuai untuk diterapkan di Australia dalam keadaan tertentu.

 

dolar-australia

 

 

RBA menilai pertumbuhan ekonomi Australia bergerak lebih cepat tahun ini dan tahun depan. Forecast inflasi untuk 2018 dinaikkan dari 1.75 persen menjadi 2 persen, sementara proyeksi pertumbuhan GDP dipasang pada level 3.25 persen hingga Desember 2018 dan 2019. Pertumbuhan GDP Australia diproyeksi akan berada pada level 3 persen hingga tahun 2020. Di sisi lain, Tingkat Pengangguran diprediksi lebih tinggi, yakni dari 5.25 persen menjadi 5.5 persen.

Jika perekonomian Australia meningkat sesuai dengan ekspektasi bank sentral, maka kenaikan suku bunga dapat menjadi kebijakan moneter yang sesuai. Kendati demikian, mereka ragu apakah inflasi Australia akan dapat memenuhi rentang mid-point yang ditetapkan oleh RBA hingga tahun 2020.

Gubernur RBA, Philip Lowe, menyoroti kurangnya pertumbuhan gaji yang menjadi pembeban terberat bagi kenaikan inflasi. Akan tetapi, jika perekonomian melaju sesuai perkiraan dan pasar tenaga kerja makin solid, maka bukan tak mungkin kebijakan moneter akan diperketat.


"Secara umum, perekonomian Australia sementara ini melaju dalam jalur yang diekspektasikan oleh bank sentral. Kebijakan moneter akomodatif saat ini pun masih mendukung perkembangan yang ada," kata Philip Lowe.

"Apabila ekonomi terus berkembang seperti harapan, maka tingkat suku bunga kemungkinan akan disesuaikan dalam beberapa waktu ke depan."

"Meskipun saya mengatakan demikian, Dewan Gubernur Bank Sentral belum melihat adanya alasan yang kuat untuk melakukan penyesuaian suku bunga dalam waktu dekat ini," tutup Lowe.


 

 

Dolar Australia Naik

AUD/USD mendulang kenaikan pasca rilisnya SoMP RBA. Saat berita ini ditulis, pasangan mata uang itu telah menduduki level tinggi 0.7553, dari sebelumnya di 0.7527. AUD/NZD yang sempat terkonsolidasi selama beberapa waktu, kini melompat naik dan diperdagangkan pada angka 1.0736.

Menurut penjelasan David Cottle, analis dari DailyFX, pasar memang tak bisa meredam respon atas pernyataan kenaikan suku bunga yang dilontarkan oleh Gubernur Lowe. Namun, kenaikan suku bunga tersebut tidak akan dilakukan dalam waktu dekat, dan RBA masih memusingkan apresiasi Dolar Australia yang dikhawatirkan akan menjadi penghalang pencapaian target inflasi serta pertumbuhan. Oleh sebab itu, Cottle memperkirakan AUD/USD akan nyaman di level 0.75 untuk sementara waktu.

283526
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.