EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,096.95   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 5 jam lalu, #Saham AS

Retail Sales Inggris Merosot, Sterling Berada Di Level Rendah

Penulis

Para trader kini sedang melakukan aksi ambil untung (taking profit) dari reli pair GBP/USD ditengah-tengah adanya rilis data retail sales Inggris bulan Juni yang mengecewakan dari badan statistik Inggris (ONS) dan pair GBP/USD berada di kisaran level harga 1.319 per dolar AS.

Para trader kini sedang melakukan aksi ambil untung (taking profit) dari reli pair GBP/USD ditengah-tengah adanya rilis data retail sales Inggris bulan Juni yang mengecewakan oleh Badan Statistik Inggris (ONS). Saat berita ini diturunkan, pair GBP/USD berada di kisaran level harga 1.321 per dolar AS.

Retail Sales Inggris

 

Retail Sales Inggris

Menurut rilis data terbaru, retail sales Inggris untuk bulan Juni menurun ke 4.3 persen secara tahunan, sebelumnya pada bulan Mei retail sales Inggris adalah sebesar 6.0 persen. Sementara itu, retail sales Inggris secara bulanan mengalami penurunan tajam ke -0.9 persen, merosot dari 0.9 perse pada bulan sebelumnya. Data-data tersebut merupakan data yang berada di level dibawah ekspektasi para analis.

Disamping itu, data retail sales inti, tidak termasuk harga bahan bakar melemah signifikan dari sebelumnya adalah 5.2 persen ke 3.9 persen secara YoY. Sedangkan untuk retail sales inti secara bulanan mengalami kemerosotan tajam ke -0.9 persen, padahal sebelumnya adalah sebesar 0.9 persen. Pertumbuhan volume retail sales yang melamban di bulan Juni disebabkan oleh adanya penurunan penjualan pada pakaian dan sepatu sebesar 1.8 persen secara bulanan dan 6.1 persen secara YoY.

Tepat setelah adanya rilis data-data tersebut, mata uang Inggris Pound Sterling menurun sekitar 40 pips dan kecenderungan untuk bullish harus terpaksa terhenti dan Sterling diperdagangkan di kisaran level harga harian rendah.

 

Data Dari Pasar Ketenagakerjaan Inggris

Selama sesi perdagangan hari Rabu kemarin, adapun rilis tingkat pengangguran Inggris yang menurun tipis ke 4.9 persen dari 5.0 persen di bulan sebelumnya. Sementara itu, jumlah klaim pengangguran atau jobless claims change di Inggris menyusut dengan signifikan menjadi 400 dari 12,200.

Selain itu, ada pula indeks rata-rata upah yang tidak termasuk bonus di Inggris menurun 0.1 persen menjadi 2.2 persen. Untuk indeks rata-rata upah termasuk bonus menanjak 0.3 persen menjadi 2.3 persen. Merespon data pasar ketenagakerjan Inggris yang menunjukkan perbaikan, harga mata uang Inggris, Pound Sterling saat itu mampu meningkat.

Sementara dari sisi rivalnya yakni dolar AS, para pelaku pasar kini menunggu dua data penting seperti data indeks manufaktur Fed Philadelphia untuk bulan Juli dan data existing home sales bulan Juni. Diharapkan rilis data tersebut bisa memberikan pengaruh terhadap volatilitas harga pair GBP/USD.

268861
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.