EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.540   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,380.27/oz   |   Silver 28.27/oz   |   Wall Street 37,963.66   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,087.32   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   XAU/USD bullish efek masih berlanjutnya tensi konflik Israel-Iran, 4 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Pasar bergerak dalam mode risk-off di tengah berita utama mengenai serangan Israel ke Iran, 4 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 11 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 11 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 11 jam lalu, #Saham AS

Saham Perbankan Indonesia Terjungkal Rencana OJK

Penulis

Saham-saham perbankan Indonesia pada Jumat (19/02) hari ini memerah berjamaah akibat rencana yang tengah disusun oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang akan membataisi margin bunga bersih bank nasioanl agar suku bunga kredit tidak terlalu tinggi.

Saham-saham perbankan Indonesia pada Jumat (19/02) hari ini memerah berjamaah akibat rencana yang tengah disusun oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait suku bunga perbankan. Lembaga keuangan negara tersebut akan membataisi margin bunga bersih bank nasioanl agar suku bunga kredit tidak terlalu tinggi.

bni
Menurut berbagai media ekonomi, OJK tengah menggodok kebijakan pembatasan Net Interest Margin (NIM) perbankan nasional dengan kemungkinan maksimal seperti NIM di Thailand yakni 4 persen saja. Hubungannya dengan suku bunga perbankan adalah, jika biaya diasumsi tetap, makin tinggi suku bunga kredit maka makin tinggi NIM-nya. Padahal, bank-bank dengan NIM di atas 4 persen di Indonesia saat ini sebagian besar adalah bank-bank BUMN.

Saham bank yang paling menderita dari rencana tersebut adalah saham PT Bank Negara Indonesia (BBNI), yakni anjlok hingga 5.l5 persen dari Rp5,450 menjadi Rp5,125; disusul kemudian saham Bank Mandiri Sekuritas (BMRI) yang merosot 4.4 perseni menjadi Rp9.275. Level kemerosotan yang sama dengan BMRI juga dialami oleh BBRI, yang harganya sekarang menjadi Rp11,475. Sementara bank-bank swasta mengalami penurunan harga saham dengan rata-rata 3 persen, dimana penurunan tertinggi dialami oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk (BJBR) yang sahamnya jatuh 4.1 persen menjadi Rp930.

260453
Penulis

Nadia adalah trader forex part-time yang menyukai analisa fundamental. Penyuka instrumen gold ini gemar memburu promosi dan bonus dari broker-broker forex. Saat ini, Nadia sedang mendalami trading saham.