Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Keuangan baru-baru ini meluncurkan Sukuk Ritel seri SR 007. Penawaran sukuk ritel yang merupakan obligasi syariah dengan target konsumen ritel dalam negeri ini telah dibuka tanggal 23 Februari kemarin dan akan berlangsung hingga 6 Maret 2015.
Berdasarkan publikasi Kementrian Keuangan, Sukuk Ritel 007 tersebut berbasis akad Ijarah dengan tenor 3 tahun, tingkat imbalan tetap 8.25% per tahun, nominal per unit Rp 1 Juta, serta dapat diperdagangkan dengan holding period selama 1 bulan. Pembayaran imbalan akan dilaksanakan pada tanggal 11 setiap bulannya dengan pembayaran pertama dijadwalkan dilakukan tanggal 11 April 2015.
Sukuk Ritel 007 dapat dipesan dengan minimal Rp 5 juta dan maksimal Rp 5 milyar di agen-agen penjual yang telah ditunjuk. Sebanyak 17 bank dan 5 sekuritas telah ditunjuk menjadi agen penjual Sukuk Ritel 007, yaitu:
- Bank Rakyat Indonesia
- Bank Mandiri
- Bank Negara Indonesia
- Bank Central Asia
- Bank Muamalat Indonesia
- Bank Syariah Mandiri
- Standard Chartered Bank
- Bank Tabungan Negara
- Bank OCBC NISP
- Bank ANZ Indonesia
- Bank Permata
- Bank BRI Syariah
- HSBC
- Bank CIMB Niaga
- Bank Internasional Indonesia
- Bank Mega
- Bank Danamon Indonesia
- Bahana Securities
- Danareksa Sekuritas
- Trimegah Securities
- Sucorinvest Central Gani
- Reliance Securities
Dana yang terhimpun dari penerbitan Sukuk Ritel 007 ditujukan untuk membiayai proyek-proyek dalam APBN 2015, termasuk diantaranya revitalisasi jalan, pembangunan jalur kereta api ganda di pulau Jawa, serta revitalisasi pondokan Haji. Sebagai instrumen keuangan berbasis syariah, Sukuk Ritel 007 telah mendapatkan pernyataan kesesuaian syariah dari DSN-MUI bernomor B-043/DSN-MUI/II/2015 tanggal 17 Februari 2015.
Hingga saat ini, sekitar 40% obligasi Indonesia, baik sukuk yang berbasis syariah maupun obligasi biasa, masih dipegang oleh pihak asing. Dengan mengkhususkan penawaran Sukuk Ritel 007 bagi konsumen dalam negeri, Pemerintah bermaksud untuk mengurangi risiko pelarian modal asing yang mungkin akan semakin marak menjelang kenaikan suku bunga The Fed AS, sekaligus menyediakan aset investasi berimbal hasil menggiurkan bagi investor kecil menengah dari dalam negeri. Sebagaimana diketahui, pekan lalu Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan dari 7.75% menjadi 7.50%, serta suku bunga simpanan dari 5.75% menjadi 5.50%. Dengan demikian, imbal hasil 8.25% per tahun yang ditawarkan oleh Sukuk Ritel 007 memberikan opsi yang relatif lebih unggul ketimbang deposito bank dan mampu bersaing dengan aset investasi lainnya.