EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,328.78/oz   |   Silver 27.40/oz   |   Wall Street 37,888.82   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 13 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 13 jam lalu, #Saham AS

Sangat Dovish, Kocherlakota The Fed Sesalkan Pengakhiran QE

Penulis

Dalam pidatonya kemarin (12/11), Narayana Kocherlakota, Presiden The Fed untuk wilayah Minneapolis menyatakan kekhawatirannya atas ekspektasi menurunnya inflasi karena dapat membenamkan kembali inflasi AS yang pada dasarnya sudah rendah.

Dalam pidatonya kemarin (12/11), Narayana Kocherlakota, Presiden The Fed untuk wilayah Minneapolis menyatakan kekhawatirannya atas ekspektasi menurunnya inflasi karena dapat membenamkan kembali inflasi AS yang pada dasarnya sudah rendah. Kocherlakota menganggap bahwa hal itu akan kian menyulitkan The Fed untuk menyehatkan kembali perekonomian AS.

kocherlakota_thefed
"Kalian semua masih menjumpai adanya kekurangan, kekurangan material menurut saya, dalam ekspektasi masa depan inflasi." ungkap Kocherlakota di hadapan kelompok bisnis di Eau Claire, Wisconsin.


Satu-Satunya Yang Tolak QE Diakhiri

Dengan inflasi yang memang telah terlalu rendah inilah Kocherlakota berpendapat bahwa The Fed seharusnya lebih memilih untuk memperpanjang program pembelian stimulus ketimbang mengakhirinya bulan lalu. Dan dengan pendapatnya itu, Kocherlakota menjadi satu-satunya pemberi suara yang menolak pengakhiran program QE.

Mengenai suku bunga, lagi-lagi Kocherlakota memiliki pandangan berbeda dengan suara mayoritas Dewan Kebijakan The Fed. Ketika suara terbanyak yakin suku bunga The Fed dapat naik pada pertengahan tahun 2015 mendatang, Pimpinan The Fed Minneapolis ini justru ingin agar kenaikan suku bunga ditunda selambat mungkin.

Inflasi yang terlalu rendah adalah faktor yang paling penting dalam pertimbangan Kocherlakota. Dengan kondisi The Fed yang sudah memutuskan untuk mengakhiri QE, menurutnya target inflasi 2 persen baru akan bisa dicapai sekitar tahun 2018 begitupun dengan kenaikan suku bunga.


Respon Dolar AS

Menyusul pidato Kocherlakota ini, malam tadi Dolar AS diperdagangkan mendominasi mata uang-mata uang mayor lainnya meskipun tak ada rilis data ekonomi dari AS. EUR/USD merosot 0.63% ke posisi 1.2429. Laporan mengenai lemahnya produks industri Eropalah yang menjadi suplemen bagi Greenback untuk mengungguli Euro.

211290
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.