EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,331.99/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 20 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 20 jam lalu, #Saham AS

Sektor Swasta AS Menambah 178,000 Pekerjaan Di Bulan Juli

Penulis

Data ADP Non-Employment Change AS bulan Juli bertambah 178,000 (estimasi 187,000) dan data periode Juni direvisi naik dari 158,000 menjadi 191,000.

Berdasarkan laporan yang dirilis oleh ADP pada hari Rabu (2/8), jumlah pertambahan lapangan kerja sektor swasta AS masih di bawah ekspektasi ekonom. Meskipun demikian, setidaknya data periode sebelumnya direvisi naik.

Sektor Swasta AS Menambah 178,000

Data ADP Non-Employment Change AS bulan Juli bertambah 178,000 (estimasi 187,000) dan data periode Juni direvisi naik dari 158,000 menjadi 191,000. Investor saat ini tengah menanti laporan NFP pada akhir pekan nanti untuk mengetahui kondisi pasar tenaga kerja AS, mengingat data Non Farm Payroll yang dirilis Pemerintah lebih lengkap karena mencakup sektor publik dan swasta.

 

Euro Naik Sentuh Level Tinggi 2-1/2 Tahun Terhadap Dollar AS

Mata uang tunggal Euro pada sesi perdagangan hari Rabu (2/8) terlihat kokoh hingga sempat menyentuh level tertinggi sejak Januari 2015. Sebagian besar Investor kembali menambah posisi Buy pada Euro, meskipun beberapa analis menyarankan untuk berhati-hati mengingat adanya perbedaan Interest Rate antara Fed dan ECB yang cukup besar.

Euro merangkak naik hingga level 1.1869 terhadap Dollar AS yang menjadi level tertinggi dalam kurun 2-1/2 tahun terakhir. Namun, Euro akhirnya harus kembali melemah saat memasuki sesi Eropa tadi sore dan saat ini diperdagangkan pada level 1.1827 (pukul 20:27 WIB).

Penguatan Euro dalam beberapa bulan terakhir sebenarnya akibat Dollar AS yang melemah sejak awal tahun. Pasalnya, optimisme Pasar yang terus turun terkait rencana Stimulus Presiden Trump dan pupus-nya harapan Investor terhadap peluang Fed Rate Hike bulan September, membuat permintaan terhadap Greenback ikut menurun.

279774
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.