EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.280   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,368.46/oz   |   Silver 28.45/oz   |   Wall Street 37,753.31   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,153.44   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 35 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 36 menit lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 36 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 42 menit lalu, #Saham Indonesia

Sterling Tak Terpengaruh Rilis Data Retail Sales Inggris

Penulis

Pair GBP/USD diperdagangkan naik tipis namun tetap di level rendah pada sesi perdagangan Eropa hari Kamis sore ini (16/06) meskipun rilis data retail sales di Inggris yang melebihi ekspektasi. Data tersebut juga menunjukkan adanya indikasi bahwa consumer spending di Inggris masih berlanjut mengalami pertumbuhan pada kuartal ini. Saat berita ini ditulis, pair GBP/USD berada di kisaran level harga 1.416 dolar AS.

Pair GBP/USD diperdagangkan naik tipis namun tetap di level rendah pada sesi perdagangan Eropa hari Kamis sore ini (16/06) meskipun rilis data retail sales di Inggris yang melebihi ekspektasi. Data tersebut juga menunjukkan adanya indikasi bahwa consumer spending di Inggris masih berlanjut mengalami pertumbuhan pada kuartal ini. Saat berita ini ditulis, pair GBP/USD berada di kisaran level harga 1.416 dolar AS.

Retail Sales Inggris

 

Rilis Data Retail Sales Inggris

Data dari Badan Statistik Inggris (ONS) menunjukkan bahwa retail sales domestik bulan Mei secara YoY naik ke 6.0 persen, menanjak dari sebelumnya pada bulan April sebesar 5.2 persen. Sedangkan retail sales domestik Inggris secara MoM menurun tipis ke 0.9 persen dari sebelumnya 1.9 persen.

Selain itu, adapun retail sales inti yang tidak termasuk bahan bakar mengalami kenaikan dari 4.8 persen secara YoY menjadi 5.7 persen di bulan Mei, tapi menurun ke 1.0 persen secara bulanan bila dibandingkan dengan retail sales Inggris secara bulan pada bulan April yang sebesar 2.0 persen. Semua rilis data terkait dengan retail sales Inggris melebih prediksi sebelumnya dari para analis.

Disamping itu, rilis data retail sales hari ini juga menunjukkan bahwa total volume retail sales tumbuh 1.6 persen selama tiga bulan sampai bulan Mei. Kondisi tersebut merupakan pertumbuhan tercepat sejak bulan Januari tahun 2015 dan bisa jadi akan mendorong pertumbuhan pada GDP Inggris di kuartal II nanti.

 

Nantikan Pengumuman Suku Bunga Inggris

Volatilitas diperkirakan akan sedikit meningkat selama sesi perdagangan malam nanti ketika BoE mengumumkan tingkat suku bunga Inggris. Para pelaku pasar memprediksi bahwa BoE tidak akan merubah kebijakan suku bunganya meskipun ada sedikit peluang naik karena isu Brexit dan mungkin membuat beberapa anggota pembuat kebijakan BoE yang cenderung dovish bisa jadi akan memberikan suaranya untuk memangkas tingkat suku bunga.

Sebenarnya resiko Brexit sudah sedikit diabaikan oleh para investor dan mereka lebih berfokus pada rilis data dari AS seperti pengumuman tingkat suku bunga AS oleh FOMC tadi malam. Seperti yang sudah diperkirakan, hasil rapat FOMC memutuskan bahwa tidak akan mengubah tingkat suku bunga yakni tetap di level antara 0.25 sampai 0.50 persen.

Selain itu para investor juga tengah menantikan rilis CPI AS untuk bulan Mei pada sesi malam nanti. CPI AS secara YoY diprediksi akan tetap di 1.1 persen, sedangkan CPI AS secara MoM diperkirakan akan melemah ke 0.3 persen dari sebelumnya 0.4 persen.

 

 

266761
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.