Setelah mengadakan pertemuan diantara anggota Federal Open Committee (FOMC) selama 2 hari di Washington akhirnya melalui statement yang disampaikan pada hari Rabu siang waktu setempat, Federal Reserve memutuskan tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 0.25 – 0.5 persen dimana sesuai dengan prediksi.
Pada pertemuan ke-6 di tahun 2016, FOMC mengeluarkan pernyataan tetap mempertahankan suku bunga acuan The Fed dibawah 0.5 persen, sembari menunggu lebih banyak bukti bahwa perbaikan kondisi perekonomian AS telah mendekati target Bank Sentral. Meskipun pengambil kebijakan tetap mempertahankan suku bunga The Fed, namun sinyal terjadinya Rate Hike di akhir tahun 2016 masih dimungkinkan.
Federal Reserve tidak ingin terlalu terburu-buru menaikan suku bunga acuan di tengah kondisi perekonomian global belum stabil. Janet Yellen masih perlu memantau tingkat inflasi dan kondisi pertumbuhan pasar tenaga kerja dalam beberapa bulan kedepan sebelum melakukan Rate Hike.
The Fed Optimis Terhadap Outlook Perekonomian
Meskipun beberapa rilis data fundamental AS dalam beberapa waktu terakhir cukup mengecewakan, namun penyataan terbaru FOMC terlihat begitu optimis dimana beranggapan bahwa resiko jangka pendek perekonomian masih stabil dan terkendali. Dari lima pertemuan sebelumnya selama tahun 2016 ini, baru sekarang Federal Reserve mengeluarkan statement paling “Hawkish”.
Peluang Rate Hike bulan Desember mendatang kian terbuka lebar setelah 14 dari 17 pejabat The Fed menyetujui kenaikan suku bunga acuan setelah pemilu presiden. Gagalnya rate hike pada bulan September ini setelah hasil voting yang menunjukan hanya sebagian kecil petinggi The Fed yang setuju kenaikan suku bunga dilakukan pada bulan september, diantaranya presiden Fed Kansas, presiden Fed Boston dan presiden Fed Cleveland.