EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,326.50/oz   |   Silver 27.41/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 9 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 10 jam lalu, #Saham AS

Suku Bunga RBA Tidak Berubah, AUD/USD Melemah

Penulis

Suku bunga RBA pada bulan April masih di level 1.5 persen. Namun, pernyataan Lowe dicerna dovish dan langsung menekan AUD/USD.

Pada rapat kebijakan yang berlangsung hari Selasa (2/April) pagi ini, Bank Sentral Australia (RBA) menetapkan suku bunga acuan di level 1.5 persen, sesuai dengan ekspektasi pasar sebelumnya. Angka 1.5 persen tersebut tidak berubah dari rilis periode sebelumnya, dan menandai kebijakan suku bunga yang tidak mengalami penyesuaian dari RBA selama 29 pertemuan berturut-turut.

Suku Bunga RBA

Menurut probabilitas kenaikan suku bunga RBA untuk bulan April, peluang Rate Hike hanya mencapai 4 persen saja. Namun demikian, pasar memprediksi jika RBA kemungkinan besar akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September mendatang.

 

Statement RBA Cenderung Dovish

Dalam sebuah pernyataan pasca rilis suku bunga, Gubernur RBA, Philip Lowe, menekankan bahwa pasar tenaga kerja Australia dan tren upah cukup kokoh. "Peningkatan berkelanjutan pasar tenaga kerja diperkirakan akan mendorong kenaikan upah secara bertahap dari waktu ke waktu," kata Lowe.

Namun di tengah optimisme RBA terhadap sektor tenaga kerja, Lowe juga mengakui bahwa data GDP Australia terbaru mencerminkan kondisi perekonomian yang lemah, berbanding terbalik dari pasar tenaga kerja Australia yang dinilai cukup kuat.

"GDP melemah karena konsumsi rumah tangga terus berada di teritori rendah. Hal ini dipicu oleh pendapatan yang belum membaik dan pasar perumahan yang lesu. Mengimbangi pelemahan tersebut, tingkat pengeluaran infrastruktur publik dan investasi swasta mendukung prospek pertumbuhan," ungkap Lowe.

Faktor-faktor yang cukup beragam itulah yang mendasari RBA tetap mempertahankan suku bunga acuan pada pertemuan bulan April, mematahkan prediksi beberapa ekonom sebelumya yang berpendapat jika Bank Sentral Australia akan memangkas suku bunga pada pertemuan bulan ini.

 

AUD/USD Melemah

Pengumuman suku bunga dan Statement Gubernur RBA kali ini langsung berpengaruh terhadap pergerakan Dolar Australia. Mata uang ini harus melemah kembali ke bawah level 0.7100 terhadap Dolar AS. Pada pukul 12:10 WIB, pasangan mata uang AUD/USD diperdagangkan pada kisaran 0.7083, melemah 0.4 persen dari harga Open harian.

Suku Bunga RBA Tidak Berubah, AUD/USD

287989
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.