EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,331.99/oz   |   Silver 27.47/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 20 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 20 jam lalu, #Saham AS

Survei Reuters: Kenaikan Pound Dapat Berbalik Jika Brexit Berakhir No Deal

Penulis

GBP/USD diprediksikan naik 6 persen dari posisi perdagangan saat ini. Namun jika No Deal Brexit atau sejumlah penolakan terjadi, maka GBP/USD akan jatuh terempas.

Seputarforex.com - Di sesi perdagangan Eropa Kamis (06/Sep) malam ini, Poundsterling masih menguat terhadap Dolar AS. GBP/USD diperdagangkan di kisaran 1.29454, melanjutkan penguatan yang terbentuk sejak pembukaan sesi Eropa sore tadi. Namun menurut survei Reuters, kenaikan sebanyak 1 persen lebih yang telah diperoleh kemarin, bisa terhapus apabila Brexit berakhir dengan No Deal.

gu

 

Perkembangan Isu Brexit Menjadi Katalis Utama

Rabu (05/September) malam kemarin, Poundsterling menguat 1 persen terhadap Dolar AS dan Euro, setelah Bloomberg melaporkan bahwa Jerman dan Inggris akan sepakat untuk melonggarkan tuntutan utama yang diajukan dalam proposal Brexit. Inggris dan Jerman, sebagai negara ekonomi terkuat di Zona Euro, sedang berupaya untuk melunakkan perjanjian demi menghindari No Deal Brexit.

Berdasarkan sumber anonim yang dikutip oleh Bloomberg, Jerman dikabarkan siap menerima detail kesepakatan yang masih bersifat umum (belum terperinci), terkait masa depan ekonomi Inggris dan perjanjian dagang Inggris dengan Uni Eropa.

Di samping itu, pihak Inggris juga bersedia menyambut kesepakatan yang masih bersifat "ambigu" tentang hubungan perdagangan Inggris dengan Uni Eropa; mereka berencana menunda kepastian untuk sejumlah kesepakatan hingga Brexit Day terlewati. Brexit Day adalah tanggal resmi Inggris untuk keluar dari Uni Eropa, yang ditetapkan bulan Maret 2019.

 

Pandangan Analis Reuters Tentang Poundsterling

Di tengah kabar yang melonjakkan Poundsterling tersebut, Reuters mengumumkan hasil survei yang telah diambil pada tanggal 31 Agustus - 5 September, terhadap 50 orang pakar forex. Disebutkan bahwa GBP/USD akan menduduki level $1.28 dalam sebulan ke depan, $1.32 dalam enam bulan, dan $1.37 tahun depan. Secara umum, diprediksikan ada kenaikan 6 persen dari posisi perdagangan saat ini. Akan tetapi, prediksi tersebut sebetulnya lebih rendah dibandingkan dengan prediksi yang mereka buat bulan lalu, terutama karena mempertimbangkan perkembangan isu Brexit terbaru.

"Kami sangat yakin kesepakatan akan tercapai ... Menurut kami, hal ini akan melonjakkan GBP/USD ke atas level $1.30 dan menuju level $1.35," kata Kamal Sharma dari BoA Merrill Lynch.

"Akan tetapi, jika negosiasi tersebut gagal atau kesepakatannya mendapatkan penolakan dari negara-negara Uni Eropa lainnya, atau bahkan dari Parlemen Inggris sendiri, sehingga terjadi No Deal Brexit, maka akan ada risiko Pound akan terdepresiasi secara dramatis, khususnya terhadap Dolar AS."

285193
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.