Akun Dipegang Orang Broker?
Lainnya
Kenapa akun bisa dipegang orang broker?
kalau penasaran nama oknum broker dalam negeri ini,kantor oknum broker dalam negeri ini masih 1 gedung dengan kantor Seputar Forex di Surabaya hehehe
Sebagai orang yang sudah lama berkecimpung di pialang berjangka (broker lokal), saya membenarkan hal tersebut. Memang hingga saat ini masih ada beberapa pialang berjangka yang saya tahu yang masih menggunakan sistem manajemen seperti itu. Sangat disayangkan memang, namun itulah realita yang ada.
Saya sendiri juga tidak mengerti kenapa ada pialang berjangka yang menggunakan sistem manajemen kerja seperti itu. Dan sangat disayangkan sekali bahwasanya sistem manajemen pialang berjangka yang seperti itu luput dari pengawasan pihak badan regulator. Saya tidak mengatakan broker yang seperti itu adalah broker yang jelek kualitasnya atau broker penipu (scam), hanya saja permasalahannya terletak pada sistem manajemennya.
Anyways, dikarenakan tidak adanya pengawasan langsung dari pihak badan regulator untuk hal yang seperti itu maka saya pribadi selalu mengajak siapapun yang hendak berkecimpung di pasar forex/modal untuk tidak dengan mudahnya membagikan akun tradingnya ke siapapun (termasuk kepada pihak broker dengan tujuan untuk ditradingkan dengan embel-embel tertentu). Perlakukan akun trading Anda layaknya sebagai dompet pribadi milik Anda. Anda tentu tidak akan mau semua orang tau apa saja isi dompet Anda bukan? Jadi, jangan pernah biarkan siapapun untuk melihat atau bahkan mengacak-acak isi dompet Anda.
Broker-broker dalam negeri atau dalam hal ini disebut sebagai pialang berjangka yang sudah teregulasi sebenarnya adalah broker yang layak dan cocok digunakan untuk bertrading. Terlepas dari platform trading yang digunakan dan juga mengesampingkan plus-minusnya, selama menggunakan sistem trading yang sudah teruji akurasinya maka bertrading di broker lokal juga tetap bisa menghasilkan keuntungan. Oleh karena itulah, saya selalu menghimbau rekan trader semua untuk selalu bertrading sendiri dengan stratetegi trading masing-masing yang sudah direncanakan.
Semoga bisa membantu.
@ Brian Suharjo:
- Saya juga dulu waktu mendaftar jadi pegawai oknum broker dalam negeri di suruh cari klien keluarga. modus kejahatan ini ternyata tidak berubah dari 10 tahun yg lalu ….
Menurut saya itu bukan modus kejahatan. Setahu saya perusahaan pialang berjangka tidak pernah memaksakan untuk mencari klien dari keluarga. Kalau Anda melamar pada posisi Account Executive atau staff Marketing, memang diharuskan mencari klien, tetapi tidak harus dari keluarga, bisa teman atau orang lain.
Meski demikian saya tidak tahu kalau perusahaan pialang berjangka yang Anda maksudkan itu mengharuskan untuk mencari klien dari keluarga. Menurut saya kalau Anda keberatan bisa saja menolak.
- Kenapa akun bisa dipegang orang broker?
Itu ada dua kemungkinan.
Pertama memang ada orang dari perusahaan pialang berjangka (broker) yang menawarkan dan klien setuju dengan pertimbangan bahwa orang yang sudah lama kerja di broker pasti jago trading. Dalam hal ini orang broker tsb akan diuntungkan dari komisi yang didapatkan dari setiap trade yang dilakukan, disamping hal-hal lain yang saya tidak tahu pasti dari mentradingkan akun klien.
Kemungkinan kedua adalah dari kemauan klien sendiri karena dia sering loss dan pernah kena Margin Call, sehingga jadi tidak percaya diri. Klien tsb berharap dengan ditradingkan oleh orang broker maka kerugiannya bisa tertutupi dan selanjutnya berharap bisa profit. Ini biasanya terjadi pada klien atau trader yang tidak mempunyai sistem trading sendiri. Jadi baru tahu kulitnya trading atau baru belajar trading sebentar langsung terjun ke akun riil, tanpa punya rencana trading yang matang dan tidak menggunakan sistem trading yang telah teruji.
Memang mungkin saja ada maksud tertentu yang menyebabkan orang broker menawarkan atau bahkan membujuk klien yang kurang pengalaman atau sering loss untuk ditradingkan. Kenapa dia tidak mengedukasi klien tsb agar lebih mahir dalam bertrading? Dalam hal ini saya tidak bisa berkomentar.
Jawaban untuk Brian Suharjo:
Wah modus ini masih ada ya. Saya kenal sama teman2 marketing di salah satu broker lokal di 2014 dan saat itu saya sudah mendengar cerita ini. Saat itu kejadiannya oknum marketingnya trading dana tantenya dan kurang dari 3 bulan sudah habis. Alhasil dia dikejar-kejar tantenya dimintai pertanggungjawaban dan akhirnya tidak masuk kantor lagi. Saya pikir pola ini sekarang sudah tidak ada ternyata masih ada.
Kembali ke pertanyaannya, kenapa akun bisa dipegang orang broker?
Saya lihat ada beberapa penyebab.
1. Si klien (nasabah) yang terlalu percaya sama si marketing. Alasan logis masih ada hubungan keluarga, tentu beda dengan orang yang baru kenal. Belum lagi kalau ada bumbu-bumbu ngerti trading, keuntungan besar, bla bla bla.
2. Si marketing ingin jadi pegawai tetap jadi targetnya cuma 1, gimana ada akun masuk. Kebetulan yang paling gampang ya dari keluarganya, akhirnya ya bermasalah. Tidak logis sih, anak muda yang baru kenal trading 3 bulan itupun dari training langsung trading dana gede. Itu akunnya tidak akan bertahan lebih dari 6 bulan, belum belajar psikologi trading yang benar apalagi risk management. Ibarat bom waktu yang tinggal tunggu meledak.
Semoga praktek-praktek manajemen broker lokal seperti ini bisa diperbaiki kedepannya.
Kategori Lainnya
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Indikator Pivot Point M4? | Alex | 11 | 550 | 2022 |
Jenis-jenis trading derivatif apa saja? | The Botak | 10 | 2076 | 2020 |
trading forex halal atau haram? | Mei Setyo Kurniawan | 9 | 13669 | 2018 |
Cara mengukur waktu harga? | Amir | 9 | 2992 | 2019 |
Broker yang digunakan Pak Martin? | Riduan S | 8 | 3635 | 2018 |
Bagaimana kondisi trading kripto di Indonesia? | Sulastri | 8 | 612 | 2022 |