Analisa Teknikal Menggunakan Candle Dan Moving Average
iklan |
iklan |
Analisa Teknikal
@Stefanus Laju: Sebelumnya kita harus pahami apa tujuan penggunaan indikator moving average pada analisa teknikal tersebut.
Indikator moving average diatas bertujuan untuk mengidentifikasi struktur market dan level. Pola candlestick sebagai trigger entry-nya. Dengan demikian, patokan jangka waktu untuk analisa grafik ditentukan oleh time frame (TF) yang Anda gunakan untuk melihat struktur dan level.
Sebagai contoh, jika Anda seorang trader intraday yang entry di TF M15, Anda akan melihat struktur dan level di di TF H1/H4, maka batas periode untuk analisa struktur dan level bisa selama beberapa hari hingga satu minggu. Sedangkan jika Anda entry di TF H1, Anda akan melihat struktur dan level di TF Daily, maka batas periode untuk analisa struktur dan level adalah satu sampai tiga bulan.
Kalau scalping pakai Time Frame M5. Saya dulu pakai indikator Exponential Moving Average Periode 10 warna biru. Exponential Moving Average Periode 20 warna merah. Jika 2 garis itu berpotongan biru diatas Buy,jika merah diatas sell. Saya dulu dapatnya dari channel youtube Java Belajar Forex. Coba-coba aja dulu Ibu mana teknik yg bagus di akun demo. Scalping Risk:Reward=1/1 20 pips TP/20 pips SL. Hindari waktu berita penting. Sesi Eropa/Amerika bagus scalping.
@ Stefanus Laju:
- Berapa candlestick kebelakang kita bisa mulai menganalisa pergerakan harga untuk entry menggunakan moving average,pada saat kita lihat chart di awal kita buka hp atau laptop, Terimakasih
Anda tidak perlu mengamati berapa candle sebelumnya, karena dengan indikator moving average periode tertentu itu kan sudah terhitung sekian candle seperti yang ditentukan pada periode tsb.
Misal Anda menggunakan moving average dengan periode 50, misal SMA (50), berarti sebanyak 50 candle dari saat ini hingga candle-candle sebelumnya telah terhitung nilai rata-ratanya seperti yang ditunjukkan oleh nilai dari SMA (50) tsb.
Jika Anda menggunakan moving average dengan periode 200, misal SMA (200), berarti sebanyak 200 candle dari saat ini hingga candle-candle sebelumnya telah terhitung nilai rata-ratanya seperti yang ditunjukkan oleh nilai dari SMA (200) tsb.
@ Joanna:
- Kalau scalping itu pakai TF berapa ya Pak? Apakah sama seperti yg intraday?
Biasanya scalper menggunakan time frame 5 menit (M5), 15 menit (M15) dan juga 30 menit (M30). Kadang ada juga yang menggunakan time frame 1 jam (H1).
Kalau trader harian (intraday) biasanya menggunakan time trame H1 dan juga H4 (4 jam). Kadang ada juga yang menggunakan time frame daily (D1).
Para scalper biasanya lebih cenderung menggunakan timeframe rendah seperti M1 atau M5 untuk ber-scalping ria. Berbeda dengan para intraday trader yang kebanyakan menggunakan timeframe seperti M30 atau H1 dan entry hanya satu kali sehari, jumlah trade para scalper dalam sehari mungkin bisa mencapai puluhan posisi karena para scalper menggunakan timeframe rendah agar bisa membuka dan menutup posisi dengan cepat.
Semoga bisa membantu.
@ Beny Ading:
- Bagaimana cara mengkombinasikan Moving Average dan MACD untuk deteksi tren dan sinyal entri?
Jika harga berada di atas kurva moving average (MA) dan kurva MACD berada di atas kurva sinyal, maka diasumsikan trend sedang bullish atau uptrend. Pada saat pasar bergerak bullish disarankan untuk membuka posisi buy.
Jika harga berada di bawah kurva moving average (MA) dan kurva MACD berada di bawah kurva sinyal, maka diasumsikan trend sedang bearish atau downtrend. Pada saat pasar bergerak bearish disarankan untuk membuka posisi sell.
Jawaban untuk Beny Ading:
Kombinasi Moving Average (MA) dan Moving Average Convergence Divergence (MACD) dapat digunakan untuk mendeteksi tren dan memberikan sinyal entry . Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan:
- Tentukan periode MA yang ingin Anda gunakan. Anda dapat memilih periode MA yang berbeda-beda, tergantung pada timeframe yang Anda gunakan.
- Plot MA pada chart. Anda dapat menggunakan MA sebagai garis referensi untuk menentukan arah tren pasar.
- Tentukan periode MACD yang ingin Anda gunakan. Seperti pada MA, Anda dapat memilih periode MACD yang berbeda-beda, tergantung pada timeframe yang Anda gunakan.
- Plot MACD pada chart. MACD terdiri dari dua garis, yaitu garis MACD itu sendiri dan garis sinyal. Anda dapat menggunakan garis MACD untuk melihat perubahan momentum pada pasar, sedangkan garis sinyal dapat digunakan untuk memberikan konfirmasi sinyal entry.
- Cari sinyal crossing. Sinyal crossing terjadi ketika garis MACD dan garis sinyal berpotongan. Jika garis MACD memotong garis sinyal dari bawah ke atas, maka ini bisa menjadi sinyal untuk membuka posisi beli (buy). Sebaliknya, jika garis MACD memotong garis sinyal dari atas ke bawah, maka ini bisa menjadi sinyal untuk membuka posisi jual (sell).
- Konfirmasi dengan MA. Setelah Anda menemukan sinyal crossing, Anda dapat menggunakan MA sebagai konfirmasi arah tren pasar. Jika harga berada di atas MA dan sinyal crossing adalah buy, maka ini bisa menjadi konfirmasi bahwa tren pasar sedang naik. Sebaliknya, jika harga berada di bawah MA dan sinyal crossing adalah sell, maka ini bisa menjadi konfirmasi bahwa tren pasar sedang turun.
- Tentukan level stop loss dan take profit. Setelah membuka posisi, pastikan untuk menentukan level stop loss dan take profit. Stop loss dapat membantu Anda membatasi kerugian jika harga bergerak berlawanan dengan posisi yang Anda buka, sedangkan take profit dapat membantu Anda mengunci keuntungan jika harga bergerak sesuai dengan prediksi Anda.
Sederhananya, jika harga bergerak diatas kurva MA maka bisa dibilang tren yang sedang berlangsung adalah bullish. Dengan begitu, anda cukup memfokuskan untuk entry buy saja. Lalu kapan entrynya? Anda bisa entry ketika telah terjadinya golden cross pada indikator MACD.
Sebaliknya, jika harga bergerak dibawah MA maka anda bisa mencari peluang sell saja. Peluang sell bisa dibuka ketika terjadi perpotongan antara kurva sinyal dan kurva MACD (death cross) pada indikator MACD.
Semoga bisa membantu.
Kategori Analisa Teknikal
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Analisa Erik Tri Cahyo? | Seputarforex | 104 | 10979 | 2017 |
Analisa V3 Trader? | Seputarforex | 27 | 5550 | 2018 |
Cara Konfirmasi Bounce & Break Harga? | Tjandra | 17 | 5220 | 2015 |
Analisa chart pattern: Beda pola triangle dan pennant? | Keser | 11 | 4709 | 2016 |
Adakah Trader Sukses Dengan Teknikal Saja? | Aang Abdul | 11 | 3784 | 2015 |
apakah average market berlaku untuk semua sesi pasar? | Mujahidin | 9 | 3594 | 2012 |