EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.23/oz   |   Silver 27.40/oz   |   Wall Street 38,002.53   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 15 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 16 jam lalu, #Saham AS

Apa Beda Fundamental Trading Dan News Trading?

Cara Trading

2019

Apakah beda strategi news trading dan fundamental trading? bedanya apa ya?

2019

@ Yulia:

Setahu kami news trading adalah entry market berdasarkan hasil rilis data ekonomi yang berdampak, misal NFP AS, suku bunga, konferensi pers atau pidato pejabat bank sentral, CPI, Retail Sales, dsb. Jadi news trading sifatnya jangka pendek.

Sedangkan trading berdasarkan analisa fundamental tidak hanya news, tetapi keadaan fundamental ekonomi suatu negara dalam jangka menengah panjang. Seperti saat The Fed melakukan quantitative easing atau pelonggaran moneter, USD diprediksi akan terus melemah karena suku bunga yang rendah. Dan saat melakukan tightening (seperti saat ini), USD diprediksi menguat. Jadi trading berdasarkan analisa fundamental bersifat jangka menengah panjang.

2019

Knp akhir2 ini banyak spike saat rilis data penting?

2019

@ Bonaga:

Kalau saat rilis data, biasanya yang terjadi adalah slippage atau lonjakan harga akibat tingginya volume transaksi. Slippage berbeda dengan spike. Spike adalah lonjakan harga yang signifikan dalam waktu yang sangat cepat. Biasanya tidak terjadi saat rilis data, dan disebabkan oleh transaksi tunggal yang besar tetapi ada kesalahan teknis.

Jika Anda trading berdasarkan rilis data fundamental, kami sarankan agar masuk beberapa saat setelah data dirilis, untuk menghindari slippage.

Sebelum entry, perhatikan:
1. Hasil actual versus forecast dan previous-nya.
Misal data Non Farm Payrolls (NFP) AS. Data previous 200,000 job, forecast 150,000 job:
- Jika hasil rilisnya (data actual) diatas data previous dan forecast (misal 250,000 job) maka kemungkinan besar USD akan menguat.
- Jika hasil rilisnya (data actual) dibawah data previous dan forecast (misal 100,000 job) maka kemungkinan besar USD akan melemah.
- Jika hasil rilisnya (data actual) diantara data previous dan forecast (misal 175,000 job) maka unpredictable, USD bisa menguat bisa melemah. Dalam hal ini sebaiknya tunggu arah sentimen pasar sebelum entry.

2. Perhatikan revisi data. Revisi data yang telah dirilis sebelumnya akan mempunyai dampak pada pergerakan harga saat ini, tetapi biasanya dampaknya tidak sebesar hasil rilis data actual. Jika data sebelumnya direvisi menjadi lebih baik maka akan berdampak positif pada mata uang negara tersebut, dan sebaliknya.

Kategori Cara Trading

Pertanyaan Penanya Balasan Dilihat Aktivitas
Cara menentukan lot transaksi? Rega 20 20194 2017
Dalam Keadaan Uptrend, Mana Yang Lebih Baik? Alexander Saogie 17 2544 2018
Perbedaan Akun Standar, Mini dan Mikro? Junaidi 16 4216 2018
Cara trading super simpel tapi profitable? Adi Handoko 14 9193 2017
Modal 10 Dolar, Sehari Bisa Dapat Berapa? Robby 11 14443 2012
Waktu trading pair EURUSD? Adi Ms 11 4396 2012