Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 42 menit lalu, #Forex Fundamental   |   USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 43 menit lalu, #Forex Fundamental   |   Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 7 jam lalu, #Saham Indonesia
Forum  > Stop Loss

Apa Itu Stop Out Dan Margin Call?

  Dana |   2 Jan 2019 |   4852

mohon maaf saya mau bertanya, saya baru bergabung dengan broker yang memiliki trading terms stop out level 30% dan margin call level 100%.. maksud dari 30% dan 100% itu apa? terima kasih.

  M Singgih   |   4 Jan 2019

@ Dana:

Istilah Margin Call (MC) dan Stop Out (SO) menunjukkan batas-batas besarnya equity yang ditentukan, ketika Anda sedang mengalami kerugian, atau istilahnya floating loss.

Balance / saldo : jumlah dana dalam akun Anda.
Equity = Balance + Floating Profit / Loss
Floating profit : posisi terbuka yang sedang profit
Floating loss : posisi terbuka yang sedang loss

Ketika Anda kena Margin Call (MC), berarti lampu kuning. Dalam hal ini Anda dianjurkan untuk menambah dana supaya equity Anda mencukupi untuk menahan kerugian yang sedang terjadi (floating loss).
Tetapi ketika Anda kena Stop Out (SO), berarti sudah lampu merah. Dalam hal ini trading Anda akan dihentikan secara otomatris oleh broker, karena equity Anda dianggap sudah tidak bisa menahan kerugian.

MC dan SO ditentukan dari Margin Level.
Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%

MC = 100%, artinya jika Margin Level = 100%, maka Anda akan terkena MC. Dalam hal ini Anda akan terkena MC ketika Equity = Margin total.
SO = 30%, artinya jika Margin Level = 30%, maka Anda akan terkena SO, dan trading Anda akan dihentikan. Dalam hal ini Anda akan terkena SO ketika Equity = 30% dari Margin total.

Contoh:
Balance dalam akun Anda = USD 5,000, dengan beberapa posisi trading yang masih terbuka dan totalnya rugi (diluar margin), dengan margin total = USD 500.
Jika total kerugian Anda telah mencapai USD 4,500 maka Anda akan terkena Margin Call, karena Margin Level Anda = ((USD 5,000-USD 4,500) / USD 500 ) x 100% = 100%.
Jika Anda diamkan (tidak menambah dana), dan total kerugian Anda telah mencapai USD 4,850 maka Anda akan terkena Stop Out, karena Margin Level Anda = ((USD 5,000-USD 4,850) / USD 500 ) x 100% = 30%.

Maksud adanya Margin Call dan Stop Out karena broker tidak mau merugi. Hal itu logis saja karena kalau posisi Anda terus minus dan jaminan (margin) Anda habis tetapi tidak dihentikan maka Anda akan berhutang pada broker, dan kalau tidak terbayar maka broker akan merugi.
Untuk keterangan lebih lanjut bisa baca: Margin Dalam Trading Forex

Semoga bisa membantu.

  Achmad Kusuma P.   |   15 Jan 2019

Mau tanya pak, sistem margin call itu prosedurnya seperti apa ya? Saya baru2 ini trading, dan mengalami floating loss, lalu tiba-tiba dana yang floating loss itu hilang dengan sendirinya. Apakah saya kena Margin Call? Kenapa dana saya bisa hilang sendiri. 


Di akun trading saya ada tulisah Margin Bebas, Margin Level dan Margin, bedanya apa ya?

  M Singgih   |   16 Jan 2019

@ Achmad Kusuma P.:

Dalam hal ini kemungkinan trading telah dihentikan. Kalau trading Anda dihentikan, berarti Anda terkena Stop Out (SO).
Istilah Margin Call (MC) dan Stop Out (SO) menunjukkan batas-batas besarnya equity yang ditentukan, ketika Anda sedang mengalami kerugian, atau floating loss.

Balance / saldo : jumlah dana dalam akun Anda.
Equity = Balance + Floating Profit / Loss
Floating profit : posisi terbuka yang sedang profit
Floating loss : posisi terbuka yang sedang loss

Ketika Anda kena Margin Call (MC), berarti Anda dianjurkan untuk menambah dana supaya equity Anda mencukupi untuk menahan kerugian yang sedang terjadi (floating loss).
Tetapi ketika Anda kena Stop Out (SO), trading Anda akan dihentikan secara otomatris oleh broker, karena equity Anda dianggap sudah tidak bisa menahan kerugian.

MC dan SO ditentukan dari Margin Level.
Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%

Biasanya broker menetapkan Margin Level = 100% untuk mengenakan Margin Call (tiap broker bisa berbeda).
Misal Anda trading pada broker yang menerapkan aturan Margin Level 100% untuk Margin Call, dan Anda masih punya USD 5,000 dengan beberapa posisi trading yang masih terbuka dan totalnya rugi (diluar margin), dengan margin total USD 500.
Jika total kerugian Anda telah mencapai USD 4,500 maka Anda akan terkena Margin Call, karena Margin Level Anda = ((USD 5,000-USD 4,500) / USD 500 ) x 100% = 100%.

Contoh lain, jika broker Anda menetapkan Margin Cal Level = 100%, dan Stop Out level = 30%, maka:
- Jika Margin Level = 100%, maka Anda akan terkena MC. Dalam hal ini Anda akan terkena MC ketika Equity = Margin total.
- Jika Margin Level = 30%, maka Anda akan terkena SO, dan trading Anda akan dihentikan. Dalam hal ini Anda akan terkena SO ketika Equity = 30% dari Margin total.

Contoh:
Balance dalam akun Anda = USD 5,000, dengan beberapa posisi trading yang masih terbuka dan totalnya rugi (diluar margin), dengan margin total = USD 500.
Jika total kerugian Anda telah mencapai USD 4,500 maka Anda akan terkena Margin Call, karena Margin Level Anda = ((USD 5,000-USD 4,500) / USD 500 ) x 100% = 100%.
Jika Anda diamkan (tidak menambah dana), dan total kerugian Anda telah mencapai USD 4,850 maka Anda akan terkena Stop Out, karena Margin Level Anda = ((USD 5,000-USD 4,850) / USD 500 ) x 100% = 30%.

Margin berhubungan dengan Leverage.
Jika Anda memilih leverage 1:100 maka dana jaminan Anda adalah 1% dari nilai kontrak. Jika leverage 1:200 maka dana jaminannya adalah 0.5% dari nilai kontrak.
Jika Anda membuka akun standard dan trading EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD atau NZD/USD, maka nilai kontrak untuk 1 lot adalah USD 100,000.
Dalam hal ini, perhitungan untuk Margin adalah:

Margin = (USD 100.000) x (jumlah lot atau volume) x (persentasi margin) x harga pasar saat itu

Misal: Anda membuka account standard dengan leverage 1:200, Anda buy 2 lot EUR/USD pada harga 1.0885, maka margin = (USD 100.000) x 2 x 0.5% x 1.0885 = USD 1,088.50.

Free Margin atau Margin bebas adalah selisih antara Equity dengan Margin total Anda untuk membuka posisi (kalau ada beberapa posisi yang masih terbuka). Kalau tidak ada posisi berarti seluruh dana dalam account Anda adalah Free.

Free Margin = Equity - Margin total

Misal total dana Anda USD 5,000, dan Anda punya beberapa posisi yang masih terbuka dengan total margin USD 1,750 dan posisi Anda yang profit USD 870, yang loss USD 240, maka:
Equity = USD 5,000 + USD 870 - USD 240 = USD 5,630.
Free Margin = USD 5,630 - USD 1,750 = USD 3,880.

Semoga bisa membantu.

  Ipang   |   20 Feb 2019

Barusan saya kena Margin Call dan modal saya tinggal 0.36 Dolar. Masih bisakah saya bertrading dengan modal tsb?

  M Singgih   |   21 Feb 2019

@ Ipang:

Anda kena Margin Call, artinya Anda diminta untuk menambah dana agar bisa meneruskan trading. Kalau ada posisi yang masih terbuka, akan jalan terus. Jika tidak menambah dana dan posisi yang terbuka tersebut terus minus, maka Anda akan terkena Stop Out, dan proses trading otomatis akan dihentikan oleh sistem.

Ketika terkena Margin Call, Anda tidak bisa lagi membuka posisi baru, karena Free Margin yang ada dianggap tidak mencukupi, apa lagi jika ada posisi terbuka yang merugi.
Jadi kesimpulannya Anda harus menambah dana supaya bisa terus trading. Dengan dana USD 0.36, dengan akun cent sekalipun Anda tidak cukup untuk membuka posisi. Ketahanan Anda sangat kecil.

  Akhmad   |   1 Aug 2019

Siang pak,

Mau tanya. Kenapa saya mendapat stop out pada saat nominal saya naikan? Sebelum2 nya saya profit terus. Tapi setelah kena stop out margin -594. 00.

Untuk minus margin bagaimana? Apakah harus menanggung margin yang minus itu dengan adanya tagihan, ataukah dengan pot saldo.

Mohon penjelasannya.

  Argo Gold Spotter   |   5 Aug 2019

Untuk Akhmad,

Bisa jadi ketika akun trading Anda sedang mengalami floating profit, lalu terdapat momentum fundamental atau rilis data penting dan membuat pair yang Anda tradingkan berbalik arah dengan cepatnya sehingga membuat kondisi akun trading Anda menjadi loss bahkan berujung stop out.

Umumnya, masih terdapat dana sisa yang bisa ditarik atau digunakan untuk bertrading lagi meskipun terkena stop out. Mengenai berapa besar nominal yang tersisa itu tergantung dari level stop out yang ditetapkan oleh broker. Namun, ketika saldo menjadi nol atau bahkan minus ketika terkena stop out, maka berarti terdapat lonjakan harga yang sangat cepat sehingga menjadikan stop loss atau sistem stop out pada broker tidak berfungsi.

Mengenai hal ini Anda tidak perlu khawatir. Anda tidak perlu memikirkan apakah Anda harus membayar, atau takut ditagih, atau mengganti saldo yang negatif tersebut. Karena umumnya kini sudah banyak broker yang memberikan fasilitas perlindungan saldo negatif (negative balance protection), sehingga para klien atau trader tidak perlu risau ketika hal ini terjadi.

Semoga bisa membantu.

  M Singgih   |   6 Aug 2019

@ Akhmad:

Nominal apa yang dinaikkan?
Stop Out (SO) maksudnya batas margin level yang ditentukan broker, yang mana kalau level SO (dalam persen) tercapai, maka proses trading akan dihentikan secara otomatis.

Misal broker Anda menentukan SO = 40% dan Margin Call (MC) = 100%, maka kalau (equity / margin total) x 100%
telah mencapai level MC, Anda akan mendapat warning, tapi proses trading masih berjalan. Kalau telah mencapai level SO, maka proses trading secara otomatis akan dihentikan.

Maksud adanya MC dan SO karena broker tidak mau rmeugi. Hal itu logis saja karena kalau posisi Anda terus minus dan jaminan (margin) Anda habis tetapi tidak dihentikan maka Anda akan berhutang pada broker, dan kalau tidak terbayar maka broker akan merugi.


- … Tapi setelah kena stop out margin -594. 00. Untuk minus margin bagaimana?

Margin tidak mungkin minus Pak.
Margin adalah jaminan untuk membuka sebuah posisi. Sisa margin akan dikembalikan ketika Anda terkena SO.

Contoh perhitungan margin:
Kalau Anda membuka akun regular (standard) dan trading EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD atau NZD/USD, maka nilai kontrak untuk 1 lot adalah USD 100,000.
Dalam hal ini, perhitungan untuk Margin adalah:

Margin = (USD 100,000) x (jumlah lot atau volume) x (persentasi margin) x harga pasar saat itu

Misal: Anda trading dengan leverage 1:200, Anda buy 2 lot EUR/USD pada harga 1.1200, maka margin = (USD 100,000) x 2 x 0.5% x 1.1200 = USD 1,120.


- … Apakah harus menanggung margin yang minus itu dengan adanya tagihan

Tidak ada margin minus, dan tidak ada trader yang berhutang pada broker. Margin adalah jaminan pada saat membuka posisi.

  Agus Gari   |   23 Oct 2019

Contoh,satu posisi pair gbp/usd saya beli di harga

1.31200 dan satu posisi lg saya jual diharga 1.31000. Dan setelah kedua posisi ini terbuka Kekuatan saldo tinggal 31$, margin 0.60 dan Margin level 100%. Apakah akun ini bisa kena stop out? Mohon penjelasannya. Tks
  Basir   |   25 Oct 2019

Untuk Agus Gari,

Untuk aturan Stop Out, bisa berbeda antara satu broker dengan broker lainnya. Jadi apabila terdapat aturan margin call 50% dan stop out broker 20%, maka artinya Anda akan mendapat peringatan margin call untuk menutup posisi trading saat kerugian trading hanya menyisakan dana sebesar 50% dari used margin.

Apabila peringatan tersebut tidak diindahkan, maka saat kerugian terus berlanjut dan dana Anda terus menyusut hingga tersisa 20% dari used margin, posisi trading akan ditutup secara paksa (ter-stop out) oleh server broker forex.Ada baiknya perhatikan dulu aturan Stop Out si broker yang anda gunakan.

Rumus used margin:
(harga saat ini x ukuran trading) / leverage

Rumus stop out 100%:
Stop out diberlakukan saat jumlah ekuitas mencapai besaran ini.
Ekuitas = Used margin x 100%

Rumus stop out 20%:
Stop out diberlakukan saat jumlah ekuitas mencapai besaran ini.
Ekuitas = Used margin x 20%

Thanks.

  Best   |   9 Jul 2020

Akun saya sedang floating loss senilai 50% Dr modal..

Saya trading melalui smartphone.. Sementara saya screenshot trading saya..untuk saya simpan.. Nah untuk menghindari Margin Call.. Saya uninstall M 4 di smartphone.. Nanti saya login Kira Kira trading saya dah profit.. Apakah it efektif.. Atau walaupun saya uninstall M 4, kalau memang sudah MC, walaupun tidak sedang Online..tidak ada koneksi, tetap kena MC.
  M Singgih   |   11 Jul 2020

@ Best:

Btw, apakah Anda sudah pasangin stop loss (SL)?
Kalau tanpa SL berarti Anda tidak membatasi resiko..

- .. Atau walaupun saya uninstall M 4, kalau memang sudah MC, walaupun tidak sedang Online..tidak ada koneksi, tetap kena MC

Ya, tetap kena MC. Semua histori order Anda tersimpan di server broker sekalipun Anda tidak online, baik order yang sudah tereksekusi maupun pending order. Semua order yang sudah di-accept server akan tetap berjalan kecuali servernya down.
Kalau memang kondisi order Anda sudah harus kena MC, maka tidak bisa dihindari. Jadi cara uninstall tsb tidak ada gunanya.

  Agung Subakti   |   8 Apr 2021

Kalau ada broker yang menuliskan spesifikasi akun seperti ini gimana ya pak ngartiinnya, saya masih kurang paham. Angka Margin Call 50% Dan Stop Out 30%. Mohon penjelasannya. Terima kasih

penjelasan margin call dan stop out

  M Singgih   |   11 Apr 2021

@ Agung Subakti:

Margin Call level = 50%, dan Stop Out level = 30%.

Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%

Dalam hal ini jika Margin Level mencapai 50% maka Anda akan terkena Margin Call, artinya Anda akan diberitahu untuk menambah dana tetapi Anda masih bisa terus trading.
Jika Margin Level telah mencapai 30%, maka Anda akan terkena Stop Out, yang mana proses trading akan secara otomatis dihentikan.

Maksud adanya Margin Call level dan Stop Out level karena broker tidak mau merugi, karena kalau posisi Anda terus minus dan jaminan (margin) Anda habis tetapi tidak dihentikan maka Anda akan berhutang pada broker, dan kalau tidak terbayar maka broker akan merugi.

  Agung Subakti   |   12 Apr 2021

Setiap broker apakah beda-beda pak maksimal Margin Call dan Stop Outnya?

Kalo menurut bapak, akun trading seperti yang saya lampirkan itu bagus apa engga? Makasih

  M Singgih   |   13 Apr 2021

@ Agung Subakti:


- Setiap broker apakah beda-beda pak maksimal Margin Call dan Stop Outnya?

Bisa berbeda.

- … Kalo menurut bapak, akun trading seperti yang saya lampirkan itu bagus apa engga?

Mengenai Margin Call level dan Stop Out level itu relatif, tidak ada patokan bagus atau tidaknya, sepenuhnya tergantung dari ketentuan masing-masing broker. Hanya saja semakin besar persentase Margin Call dan Stop Out level, maka jika Anda terkena Margin Call atau Stop Out, dana yang tersisa di akun Anda juga akan semakin besar.

 

  Agung Subakti   |   16 Apr 2021

Hemmm gt, jadi Margin Call dan Stop Out itu kayak pengaman gt ya pak..

Tanya lagi pak, kalau maksud yang "floating, from 0 pips" itu maksudnya gimana ya pak?

penjelasan MC dan Stop Out

  M Singgih   |   17 Apr 2021

@ Agung Subakti:

Maksudnya adalah floating spread. Floating spread adalah spread yang bisa berubah-ubah mulai dari nol sampai pada nilai yang tidak bisa diperkirakan, tergantung dari volatilitas pergerakan harga. Semakin tinggi volatilitas pergerakan harga, maka spread akan semakin besar juga.

Broker yang menerapkan floating spread biasanya menggunakan harga bid dan ask yang lebih mendekati harga pasar. Selain itu ada broker yang menawarkan fixed spread atau spread yang nilainya tetap. Pada keadaan pasar yang relatif tenang (tidak bergejolak), biasanya spread pada broker yang menerapkan floating spread lebih kecil dari broker yang menerapkan fixed spread

Untuk penjelasan mengenai floating spread dan fixed spread, silahkan baca:

  Puji Asmoro   |   17 Jun 2021

Pair apa yang biasanya cepat bikin trader kena MC Pak

  M Singgih   |   18 Jun 2021

@ Puji Asmoro:

MC atau tidak, sama sekali tidak tergantung dari pair yang Anda tradingkan. Semua pair yang hrganya masih bergerak berpotensi menyebabkan MC.

Agar tidak cepat terkena MC, Anda harus mempunyai sistem trading yang profitable. Sistem trading yang profitable bukan berarti setiap trade mesti profit, tetapi hasil akumulasi dari sekian kali trade dalam periode waktu tertentu secara keseluruhan hasilnya masih profit.

Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry.

  Sofiyan   |   29 Mar 2023

Puji Asmoro:

Semua pair bisa kena MC lah. Tp berdasar pengalaman, entah kenapa cross sering lebih cepet kena

  Bang Wira   |   5 Aug 2021

Halo semuanya, saya mau tanya...kan di broker lokal lot sizenya kan lebih besar ya...apakah demikian berarti Margin Callnya juga semakin cepat?

  M Singgih   |   20 Aug 2021

@ Bang Wira:

Cepat atau tidaknya terkena Margin Call (MC) tergantung dari besarnya equity atau modal, dan juga ketahanan modal (dalam pip), tidak ditentukan oleh besarnya lot.

Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%

Jika broker menetapkan Margin Level = 100% untuk mengenakan MC (tiap broker bisa berbeda), dan equity telah mencapai = margin total, maka Anda akan terkena MC.
Jika broker menetapkan Margin Level = 80% untuk mengenakan MC (tiap broker bisa berbeda), dan equity telah mencapai = 80% dari margin total, maka Anda akan terkena MC.

Cepat atau tidaknya equity = margin total, tentunya tergantung dari equity yang tersisa yang dipengaruhi juga oleh besarnya pip yang telah berkurang ketika Anda mengalami loss.

  Yondu   |   19 Nov 2021

Kalau terkena MC namun ada beberapa posisi yang belum diclose, apakah akan tertutup sendiri pak?

  M Singgih   |   21 Nov 2021

@ Yondu:

Biasanya broker menetapkan level margin call (MC) dan juga level stop-out (SO) berdasarkan Margin Level. Margin Level (dalam persen) adalah perbandingan antara Equity dengan Margin total.
Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%

Jika misalnya broker Anda menetapkan MC level 50% dan SO level 30%, maka jika Margin Level telah mencapai 50% Anda akan terkena MC, yaitu diberitahu untuk menambah dana, tetapi masih bisa terus trading dan posisi yang masih terbuka akan tetap jalan asal belum mencapai target (stop loss / SL ataupun target profit / TP).

Tetapi jika Margin Level telah mencapai 30% Anda akan terkena stop-out (SO), yang mana proses trading secara otomatis akan dihentikan. Dalam hal ini posisi yang masih terbuka tidak secara otomatis ditutup karena pergerakan harga atau proses trading telah dihentikan. Pererakan harga atau proses trading akan kembali normal jika Anda telah menambah dana.

  Kiki R   |   2 Apr 2023

Jawaban untuk Bang Wira:

Kalau menggunakan modal yang sama, misalnya $1000, maka jawabannya iya.

Misalnya Anda mempunyai akun $1000 di broker lot dengan minimal lot 0.1 dan Anda juga mempunyai akun di broker luar $1000 dengan minimal lot 0.01.

Otomatis kalau Anda membuka lot 0.01 di akun broker luar dan 0.1 lot di akun broker lokal maka yang terlebih dahulu margin call adalah akun Anda di broker lokal.

  Hendy Prabawa   |   4 Feb 2022

Broker saya memberi margin call 30% dan stop out 10%, apabila dana saya 1000dolar, dan saya trading XAU/USD sebesar 1lot, berapa floating loss saya sampai terkena margin call dan stop out pak?

  M Singgih   |   9 Feb 2022

@ Hendy Prabawa:

Margin Call (MC) level = 30%, dan Stop Out (SO) level = 10%.

Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%

Dalam hal ini jika Margin Level mencapai 30% maka Anda akan terkena Margin Call (MC), artinya Anda akan diberitahu untuk menambah dana tetapi Anda masih bisa terus trading. Jika Margin Level telah mencapai 10%, maka Anda akan terkena Stop Out (SO), yang mana proses trading akan secara otomatis dihentikan.

Modal = USD 1,000.
Trading 1 lot XAU/USD.
Leverage = ?? Diasumsikan Anda trading dengan leverage: 1:500 atau 0.2% dari nilai kontrak.

Jika Anda buy atau sell 1 lot XAU/USD pada harga 1830.00, maka:
Margin = (harga XAU/USD) x besarnya lot x % leverage x 100. (Keterangan: 100 adalah nilai kontrak untuk 1 lot XAU/USD, yaitu 100 troy ounce).
Jadi margin yang diperlukan = 1830.00 x 1 x 0.2% x 100 = USD 366.

Ketika posisi dibuka, maka Margin Level = (USD 1,000 / USD 366) x 100% = 273.22%.
Anda akan terkena MC jika Margin Level = 30%, atau (Equity / USD 366) x 100% = 30%, atau ketika Equity = USD 366 x 30% = USD 109.8.
Dalam hal ini Anda akan terkena MC ketika telah mengalami loss sebesar: USD 1,000 - USD 109.8 = USD 890.2, atau telah loss sebesar 890 pip, yang mana nilai per pip 1 lot XAU/USD adalah USD 1.

Anda akan terkena SO jika Margin Level = 10%, atau (Equity / USD 366) x 100% = 10%, atau ketika Equity = USD 366 x 10% = USD 36.6.
Dengan demikian Anda akan terkena SO ketika telah mengalami loss sebesar: USD 1,000 - USD 36.6 = USD 963.4, atau telah loss sebesar 963 pip.

  Nur Salim   |   29 Mar 2023

Hendy Prabawa:

Untuk jawaban dan perhitungan lengkapnya sebenarnya membutuhkan satu variabel lagi pak yaitu Leverage yang digunakan. Dari Leverage nanti kita bisa menghitung berapa nilai Margin yang dibutuhkan untuk membuka posisi 1 Lot di XAU/USD dan kemudian menghitung ketahanan Floating Lossnya agar bisa terkena Margin Call dan Stop Out. Di atas sendiri sudah dijelaskan perhitungan lengkap oleh pak M Singgih dengan menggunakan Leverage 1:500. Semakin kecil Leverage akan semakin besar Margin yang digunakan nanti dan sebaliknya. Jadi perhitungannya akan berbeda.

  Herman Juliardi   |   14 Mar 2022

Bagaimana tips dan saran agar terhindar dari margil call untuk yang baru mulai trading?

  M Singgih   |   16 Mar 2022

@ Herman Juliardi:

Untuk menghindari Margin Call (MC), Anda harus membatasi risiko setiap kali entry, yaitu dengan memasang stop loss (SL). Tanpa memasang SL, berarti Anda tidak membatasi risiko atau risiko tidak terbatas yang pada akhirnya akan menyebabkan MC jika ternyata posisi yang Anda buka salah.

Untuk penjelasan mengenai SL, silahkan baca: Stop Loss Dan Take Profit, 2 Aspek Penting Dalam Trading Forex

Selain itu, agar tidak selalu loss yang pada akhirnya juga akan menyebabkan terkena MC, Anda harus mempunyai sistem trading yang profitable. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

  Kiki R   |   29 Mar 2023

Jawaban untuk Herman Juliardi:

Untuk menghindari margin call bagi pemula, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan.

1. Gunakan stop loss. Selalu gunakan stop loss setiap transaksi tanpa terkecuali.

2. Gunakan maksimal risiko 1%-3% per transaksi. Dengan membatasi risiko per transaksi maka Anda tidak akan langsung terkena margin call.

  Dewi Emawati   |   17 Mar 2022

Apa yang harus dilakukan ketika mengalami margin call?

  Kiki R   |   17 Mar 2022

@Dewi Emawati: Evaluasi.

Evaluasi secara menyeluruh apa yang menjadi penyebab MC terjadi.

  Dewi Emawati   |   21 Mar 2022

saat terkena MC pasti sangat berpengaruh pada spikologi trader, bagaimana tips cara mengatasinya? Trims

  Kiki R   |   21 Mar 2022

@Dewi Emawati: Kalau sudah MC, cara terbaik untuk menghadapinya adalah menerimanya, jangan diingkari apalgi balas dendam ke market.

MC yang terjadi selidiki dulu apa penyebabnya.

  • Apakah karena sistem tradingnya tidak profitable?
  • Apakah karena Anda yang tidak disiplin menjalankannya?
  • Atau mungkin Anda belum mempunyai sistem trading sama sekali?

Pertanyaan-pertanyaan diatas ditunjukkan untuk Dewi Emawati. Kalau Anda hanya berfokus pada "bagaimana agar tidak MC" maka Anda tidak akan menemukan jawabannya.

Dewi Emawati. Selama akar permasalahnnya belum diketahui, Anda akan susah melangkah dari masalah ini.

  Lina   |   1 Apr 2022

Saya terkena stop out, tp saya liat posisi yg masih open masih bergerak. Apakah artinya masih bisa trading? Tp saya Uda coba tambah deposit, tp saya tdk bisa menutup posisi yg masih open itu.

  Kiki R   |   27 Mar 2023

Jawaban untuk Lina:

Jika Anda terkena stop out, itu berarti saldo akun trading Anda telah turun di bawah batas minimum yang diperlukan untuk mempertahankan posisi trading yang masih terbuka. Dalam kondisi ini, broker akan menutup posisi Anda secara otomatis untuk mencegah kerugian lebih lanjut.

Meskipun posisi yang masih terbuka bergerak, Anda tidak dapat menambah deposit atau membuka posisi baru karena saldo akun Anda sudah turun di bawah batas minimum. Dalam hal ini, Anda perlu menunggu sampai saldo akun Anda naik kembali di atas batas minimum sebelum dapat membuka posisi baru atau menambah deposit.

Namun, jika Anda ingin menutup posisi yang masih terbuka, Anda dapat menghubungi layanan pelanggan broker Anda untuk meminta bantuan.

  Samsul   |   10 Apr 2023

Lina:

Stuju bang Kiki. Kalau ada masalah kayak gini, langsung kontek CS deh. Tiap broker bisa punya kebijakan beda beda soalnya.

  Golekprofit   |   1 Apr 2022

Apa yang menjadi penyebab margin call? dan bagaimana cara mengatasinya?

  M Singgih   |   6 Apr 2022

@ Golekprofit:

Margin call (MC) terjadi karena Marin Level telah mencapai level MC yang ditetapkan broker.
Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%

Kalau broker Anda menetapkan MC jika Margin Level telah mencapai 50%, maka ketika Margin Level = 50%, Anda akan terkena MC.

MC bisa terjadi jika Equity terus berkurang karena posisi yang Anda buka terus mengalami kereugian, dan Anda tidak membatasi risiko (kerugian) tersebut. Jadi untuk menghindari MC maka batasi besarnya kerugian dengan memasang stop loss (SL) setiap kali membuka posisi.

  Nur Salim   |   19 Feb 2023

Golekprofit:

Margin Call terjadi karena total Margin yang digunakan untuk trading telah melewati batas atau ambang tertentu yang telah ditetapkan oleh broker sebelumnya pada akun yang dipilih. Penjelasan lengkap tentang perhitungan Margin sendiri telah dijelaskan oleh pak M Singgih di atas.

Cara mencegahnya tentu saja mudah. Selain memasang Stop Loss seperti penjelasan pak M Singgih di atas. Bapak juga bisa mulai menerapkan untuk membatasi risiko yang digunakan pada setiap posisi yang digunakan. Batasan ini bisa bernilai Fixed Dollar sesuai ketahanan risiko bapak atau bisa dihitung dengan menggunakan persentase tertentu. Misalnya Balance akun yang digunakan adalah 1,000 USD dan batasan risiko yang ditetapkan adalah 1% dari akun. Hal ini berarti pada setiap posisi yang dibuka, kerugian maksimal posisi tersebut hanyalah 1% dari 1,000 USD atau 10 USD saja. Dengan mempraktikkan hal ini serta membatasi jumlah posisi yang dibuka, sudah dapat dipastikan bapak tidak akan pernah lagi bertemu dengan Margin Call.

  M Singgih   |   3 Apr 2022

@ Lina:

Setahu saya kalau terkena stop out maka proses trading akan dihentikan, dan akun trading di non aktifkan. Kalau masih margin call bisa nambah dana, akun trading tetap aktif. Untuk mengaktifkan akun trading Anda, silahkan menghubungi broker.

  Hady Bhart   |   29 Apr 2022

Apa perbedaan stop out dengan margin call dalam trading? Trm ksh

  Kiki R   |   30 Apr 2022

@Hady Bhart: Stop-out adalah persentase level margin yang apabila terkena maka semua posisi floating loss tertutup dan akun dinyatakan bankrut.

Dengan demikian, level stop-out menjadi titik akhir akun Anda. Jika Anda ingin menggunakan akunnya lagi, maka Anda harus deposit ulang.

Sedangkan margin level adalah persentase level margin yang apabila terkena maka pihak broker akan menghubungi (call) kliennya bahwa akunnya sudah mendekati level margin stop-out.

Dengan menghubungi Anda, pihak broker ingin agar Anda menambahkan deposit sehingga level margin naik dan akun Anda tidak sampai terkena stop-out.

  Dadakin S   |   28 Feb 2023

Hady Bhart:

Stop out dan margin call adalah dua konsep yang terkait dengan trading yang berhubungan dengan persyaratan margin dan tingkat risiko yang dapat ditoleransi oleh trader. Meskipun keduanya terkait dengan persyaratan margin, tetapi keduanya memiliki perbedaan, yaitu:

  • Margin Call: Ini terjadi kalo nilai ekuitas akun trading seseorang turun di bawah persyaratan margin minimum yang ditetapkan oleh broker. Ini terjadi ketika kerugian trading melebihi jumlah margin yang telah disetor oleh trader. Dalam kondisi ini, broker akan memberi tahu trader bahwa mereka perlu menambahkan dana ke akun mereka untuk memenuhi persyaratan margin, jika tidak maka trading akan ditutup atau di-liquidate secara otomatis.
  • Stop Out: Ini terjadi kalo nilai ekuitas akun trading seseorang turun di bawah persyaratan stop out yang ditetapkan oleh broker. Ini adalah tingkat minimum dimana broker akan secara otomatis menutup trading yang terbuka secara paksa pada akun trader. Tingkat stop out ini biasanya lebih rendah daripada persyaratan margin minimum dan umumnya berkisar antara 10% hingga 30% dari nilai margin awal.
  Nur Salim   |   28 Mar 2023

Hady Bhart:

Stop Out dan Margin Call adalah level batasan yang ditentukan oleh broker mengenai jumlah Margin yang tersisa berbanding dengan Equity. Bedanya seperti yang dijelaskan oleh pak Kiki R di atas, Margin Call hanyalah sebuah Warning atau peringatan, sedangkan saat terkena Stop Out maka posisi akan ditutup secara paksa oleh broker.

  Deny   |   30 Nov 2022

Izin nanya, apa di setiap broker ada stop out? Bagaimana dengan broker luar?

  Kiki R   |   1 Dec 2022

Ada, setiap broker mempunyai level stop-out, termasuk broker luar.

Ada yang level stop-outnya 100%, 50%, dan 20%.

  Ananta   |   14 Feb 2023

Deny:Baik luar maupun dalam negeri, semua broker memiliki stop out. Fungsi stop out ini untuk menghindari kerugian pada investor dan broker. Biasanya level stop out ini sekitar 20-100%. Untuk pemula, amannya memakai Stop Out 20-50, karena Stop Out 100% artinya bakal berujung ke Margin Call.

  Deny   |   2 Dec 2022

Izin bertanya,

Assalamualaikum wr wb. Apabila kerugian melebihi margin call maka akan di stop out secara otomatis. Namun jika sebaliknya bagaimana ya ? Jika profit keuntungan yang belum ditutup melebihi margin call, apakah akan di stop out juga?

Mohon penjelasanya pak.

  Rando   |   5 Dec 2022

Maaf gan, kalau ga salah margin call itu kalau diterjemahkan dalam kata kata yang agak sederhana itu adalah bangkrut gan. Dengan kata lain uang yang diperdagangkan udah ga sanggup lagi nahan kerugian yang dialamin jadi langsung di stop biar ga minus. Kurang lebih seperti itu. Kalau mau trading itu diterusin biasa langsung nambah modal lagi buat nahan loss gitu.

Kalau profit seharusnya ga ada kejadian kayak gitu ya. Namanya juga profit kalau bisa profit segede-gedenya juga ga akan ada yang ngelarang. Setau saya ga ada deh stop out kayak gitu kecuali agan ada taruh TP di titik tertentu jadi kalau nyentuh ya langsung take profit di titik itu.

  Kiki R   |   5 Dec 2022

Waalaikumsalam wr wb pak Deny.

Jika profit atau keuntungan yang belum ditutup melebihi margin call tidak akan terjadi stop-out.

Stop-out hanya berlaku jika terjadi kerugian atau floating loss.

Untuk floating profit, Anda bisa tetap menahan floating profit sebesar 500% dari modal dan tidak akan terjadi stop-out.

  Sadil   |   3 Feb 2023

Salam, saya membaca beberapa section dari forum ini, ternyata margin call itu berbeda dengan yang saya ketahui selama ini. Pernah ada yang cerita kalau kena margin call langsung menutup semua perdagangan forex.

Tetapi ketika saya membaca beberapa pembahasan master disini, ternyata klu margin belum menutup perdagangan..mengapa teman saya mengalami kejadian yang berbeda dengan yang dibahas di forum ini ya?

  M Singgih   |   5 Feb 2023

@ Sadil:

Mungkin broker teman Anda tsb menetapkan bahwa margin level untuk margin call (MC) sama dengan stop out (SO).
Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%
Misal jika broker menetapkan 50% untuk MC dan juga SO, maka ketika margin level telah mencapai 50%, maka semua posisi yang masih terbuka akan ditutup secara otomatis oleh sistem.

  Sofiyan   |   13 Feb 2023

Sadil:

Tengok aja aturan margin di broker yang dipake. MC berapa persen, SO berapa persen.

Kalau persentasenya sama, berarti MC = SO. Begitu kena margin call, broker langsung eksekusi stop out.

Kalau persentasenya beda, semestinya MC > SO. Broker bakal kirim notice margin call dulu, lalu ntar kita bisa top up buat mencegah stop out. Kalau kita nggak top up dan margin turun terus, barulah kena stop out.

Aturan MC/SO biasanya ditulis di situs broker bagian account. Kalau nggak ada, tanya aja ke CSnya.

  Polin   |   17 Mar 2023

Permisi, mau tanya apakah stop out dan margin call merupakan produk turunan dari "perlindungan saldo negatif"?

Aku kan smpt ngebaca-baca beberapa review broker di Inbizia. rata-rata Broker ini memberikan fitur perlindungan saldo negatif. Jadi aku sklian ingin brtnya mengenai pperlindungan saldo negatif sndiri apakah ada broker yg tidak menyediakan hal itu dan bila memang ada apakah sbaiknya kita sbagai trader lbh baik memilih ada fitur ini atau tidak, dan fitur perlindungan saldo negatif itu sndiri apa2 aja sih yg bisa dirasakan oleh trader dan mengapa tercipta fitur ini? terima kasih!

  Aisha   |   20 Mar 2023

Polin:

Stop Out (SO) dan Margin Call (MC) tidak ada hubungannya dengan perlindungan saldo negatif.

SO dan MC adalah mekanisme pemberitahuan dan eksekusi otomatis untuk trader dalam menghadapi situasi saldo menipis. Artinya, saldo masih ada tapi tidak cukup untuk menahan posisi yang floating.

Dalam situasi pasar yang wajar, SO & MC dapat mencegah saldo merosot sampai nol atau lebih rendah lagi. Namun, dalam situasi pasar yang tidak wajar, SO & MC mungkin tidak berfungsi.

Ketika pergerakan pasar abnormal & terlalu cepat, sistem nggak bisa ngejar, kemudian saldo ambles sampai nol atau bahkan negatif. Situasi terburuk seperti ini sangat jarang terjadi, tetapi ketika terjadi pasti tragis sekali. Contohnya ketika insiden Black Thursday 2015, sekitar setengah lusin broker kolaps dan tak terhitung jumlah trader yang dapat tagihan untuk membayar saldo negatif sampai jutaan dolar.

Nah, perlindungan saldo negatif adalah mekanisme yang akan me-nol-kan rekeningmu ketika saldo ambles sampai di bawah nol.

Kalau tidak ada perlindungan saldo negatif, broker mengemban kewajiban untuk menagih angka negatifnya saldo itu kepadamu dan kamu berkewajiban melunasinya. Ini masalah hukum dan berkaitan dengan undang-undang keuangan yang berlaku, sehingga broker tidak bisa mengikhlaskannya saja.

Kalau ada perlindungan saldo negatif, kamu nggak berkewajiban mengganti angka negatif tadi. Kok bisa begitu? Ada banyak kemungkinan.

Pertama, jika broker itu bandar, maka urusan utang-piutang hanya antara kamu dan broker, sehingga dia bisa langsung write-off (mengikhlaskan).

Kedua, broker bukan bandar, tapi mungkin sudah menyiapkan sistem yang anti-jebol, sehingga insiden saldo negatif tidak akan terjadi. Seandainya sistemnya kelak tetap jebol, ia akan menganggapnya sebagai kerugian bisnis atau berkomitmen untuk mengganti angka negatif itu dengan dananya sendiri.

  Ananta   |   22 Mar 2023

Polin:

Stop out dan margin call bukanlah produk turunan dari "perlindungan saldo negatif", tetapi terkait dengan manajemen risiko dalam trading forex. Stop out dan margin call adalah level yang ditetapkan oleh broker untuk membatasi kerugian atau menghindari terjadinya saldo negatif pada akun trader.

Kita harus paham 3 konsep ini:

  • Stop out adalah level di mana broker akan secara otomatis menutup posisi trader ketika margin level pada akun mencapai level stop out yang telah ditetapkan.
  • Margin call adalah pemberitahuan dari broker kepada trader bahwa margin level di akun trading sudah di bawah level yang ditetapkan, sehingga trader harus menambahkan dana agar margin level kembali ke level yang aman.
  • Perlindungan saldo negatif adalah fitur yang ditawarkan oleh beberapa broker forex untuk menyediakan perlindungan terhadap saldo negatif pada akun trader. Fitur ini memastikan bahwa trader tidak akan kehilangan lebih dari jumlah modal yang diinvestasikan ke dalam trading.

Stop out dan margin call bertujuan untuk mencegah kerugian yang besar pada akun trading, sedangkan perlindungan saldo negatif bertujuan untuk melindungi trader dari kehilangan lebih dari modal yang telah diinvestasikan.

  Fathoni   |   6 Apr 2023

Untuk margin call dan stop out ini apakah cuma ada di broker forex dan treding emas? Kalo kita trading saham sama kripto begitu apakah ada kebijakan semacam ini?

  Aisha   |   12 Apr 2023

Fathoni:

Margin Call dan Stop Out bukan hanya ada dalam trading forex dan gold, melainkan juga ada pada semua praktik trading yang menggunakan leverage atau margin.

Broker saham yang memberikan fasilitas margin untuk nasabahnya juga akan memberlakukan mekanisme serupa Margin Call & Stop Out saat margin yang dimiliki nasabahnya menipis.

  M Singgih   |   16 Apr 2023

@ Fathoni:

Semua jenis trading yang menawarkan margin atau jaminan berdasarkan leverage tentu akan ada aturan Margin Call (MC) dan juga Stop Out (SO) seperti dalam trading forex, komoditi (termasuk emas), futures (termasuk indeks saham), kripto, dsb. Untuk trading saham yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak ada leverage dan margin, sehingga tidak ada MC dan SO.

  Suryo   |   30 Apr 2023

Siang! Salam cuan! Mau nnya sebagai pemula, lebih baik memilih margin call level yang rendah atau margin call level tinggi ya? Krna saya sendiri merasakan klu margin call terkadang ngehalangin kita utk menahan rugi lebih lama tetapi di sisi lain klu margin call terlalu rendah juga takutnya modal habis lebih cepat. Terus terkadang ada yang ngasih stop out level 0 juga, apakh ini bagus untuk pemula? Saya jujur agak bingung krna banyaknya broker yang menawarkan trading terms yang berbeda2 .

Mohon bantuannya gan! Terima kasih sebelumnya!

  Indra   |   1 May 2023

Suryo: Halo kak! Margin call level itu adalah batas level dana minimum yang harus kamu punya di akun tradingmu. Kalo levelnya rendah, artinya kamu punya sedikit dana yang bisa dipake untuk trading, jadi risikonya lebih gede buat terkena margin call. Kalo levelnya tinggi, artinya kamu punya lebih banyak dana yang bisa dipake buat trading, jadi risikonya lebih kecil buat terkena margin call.

Menurut aku sebaiknya hindari margin call level yang tinggi soalnya bakal pengaruh ke modal yang hilang And sebaiknya pilih aja margin call level yang sesuai sama kemampuan dan strategi trading kamu.

Terus, soal stop out level 0, ini artinya broker bakal otomatis stop out posisi kamu kalo dana di akun trading udah abis. Jadi, hati-hati kalo pake stop out level 0, karena kalo tradingnya nggak hati-hati bisa cepet kena margin call dan akun trading bisa langsung habis. Jadi, pastiin kamu udah punya strategi dan manajemen risiko yang jelas sebelum mulai trading.

Semoga bisa membantu

  M Singgih   |   4 May 2023

@ Suryo:

- … Mau nnya sebagai pemula, lebih baik memilih margin call level yang rendah atau margin call level tinggi ya?

Pilih Margin Call (MC) level yang tinggi, misal 100%. Semakin tinggi MC level maka jika terjadi MC dana yang tersisa juga akan semakin banyak.

- … . Terus terkadang ada yang ngasih stop out level 0 juga, apakh ini bagus untuk pemula?

Untuk Stop Out (SO) level, pilih yang tinggi juga. Semakin tinggi SO level maka jika terjadi SO dana yang tersisa juga akan semakin banyak.

MC dan SO ditentukan berdasarkan Margin Level. Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%.

  Rehan   |   8 Sep 2023

Halo..

Saya mau nanya misalkan saya buka posisi di EU dengan total lot 5 lot,kemudian SO satu posisi di margin level 40% dengan sisa equity 223.05 bagaimana cara saya untuk mengetahui di harga berapa SO berikutnya dengan sisa equity 223.05 dan sisa lot 4?

  M Singgih   |   13 Sep 2023

@ Rehan:

Kalau sudah terkena SO, maka proses trading akan secara otomatis dihentikan oleh sistem. Jadi kalau ingin lanjut, Anda harus menambah dana. Dalam hal ini broker Anda menetapkan level SO ketika Margin Level mencapai 40%.

Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%

Untuk penjelasan mengenai SO, silahkan baca: Apa Itu Stop Out Broker Forex?

  Sofiyan   |   23 Sep 2023

Rehan:

Jadi ini ceritanya km udah kena stop out sekali. Masih punya banyak open trade lain, trus mau open trade lagi tanpa inject modal?

Yaaa, kalau kayak gitu sih, bisa dijamin km bakal langsung kena stop out lagi begitu klik enter open trade yang baru. Biar nggak kejadian kayak gitu, mesti inject modal dulu, seperti kata Master Singgih tuh

Kategori Forum